Siang ini ribuan saksi datang berbondong-bondong untuk menyaksikan seorang gadis yang berpakaian gombrang dan kain yang menutupi sebagain wajahnya yang akan diadili dan di hakimi di pengadilan ini.
Tentang apakah ia akan di hukum MATI. ataukah Di penjara seumur hidup sebagai tahanan di luar negeri.Detak jantung berdetak begitu cepat. Dengan kondisi yang siapa saja akan merasakan ketakutan yang luar biasa.
"Jisung...aku sungguh tidak melakukannya." ujar alisah meyakinkan.
Jisung melirik alisah sekilas.
Ia sedang menyakinkan diri bahwa pilihannya adalah benar.
"Aku percaya pada mu.. Karena kamu percaya pada Tuhanmu..tuhan mu maha adil bukan? Dan tuhan mu maha mengetahui bukan? Maka dari itu kamu tak usah khawatir selagi ada tuhan mu dan diriku yang selalu ada di samping mu." ujar nya.
"Jika aku mati jisung....tolong jangan kabari masalah ini kepada keluarga ku, tutupi identitas ku..aku tak mau membuat keluarga ku bersedih..." ujar alisah tak kuasa.
"Tenang lah alisah...berdoalah , karena kamu mempunyai tuhan. Hidup dan mati adalah sebuah takdir, kita tidak bisa mengelaknya." ujar jisung menenangkan. Padahal dirinya sendiri pun sama seperti Alisah.
Air mata alisah sudah menetes sedari tadi.
Ia sangat bersyukur karena allah telah mendatangkan seseorang yang percaya pada saat semua orang menuduh, memjatuhkan nya dan...saat masalah bertubi-tubi datang di dalam kehidupannya."Ya allah...aku berserah diri pada mu , atas segala apa yang engkau takdirkan kepada ku....yaa muqolibal kulub tsabit qolbi ala diynik wa istiqomah.".
Jisung sendiri tahu bahwa alisah bukan lah dalang dari penge-Bom an di negara ini. Ia hanya seorang gadis biasa , seorang gadis yang sangat takut dengan Tuhannya.
Dan....seorang gadis yang entah sejak kapan sudah membuat jisung jatuh cinta." wahai tuhannya alisah... Lindungilah alisah......
****
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatu.
Hai..,aku Update lagi loh😚
Dengan nuansa cerita yang baru, karena judul nya juga aku ganti , alur cerita nya pun juga.....
Dan....Aku banyak belajar untuk memahami cara menulis yang baik. Kebetulan aku sering nanya loh sama author @istiqajein , minta pendapatnya bagaimana cara menulis yang baik...
Waktu itu aku sampat pesimis , nggak pede kalau mau update cerita apapun(termasuk yang ini) 😥Tapi tiba-tiba ada keinginan kalau aku membuat cerita ini agar bermanfaat bagi sekitar(semoga kesampean Aamiin.)
Aku minta maaf juga jika cara penyampaianku yang kurang dan pengetikan yang amburadul..
Jika berkenan mohon keritik nya ya🙏🙏
Agar kisah ini menjadi lebih baik lagi.Karena cerita ini masih banyak kecacatan.
Dan kesempurnaan hanya Milik ALLAH subhanallahu wata'ala.SEMOGA SUKAK💞🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISAH & Dua Kalimat Syahadat (DIPENDING)
General FictionSiang ini ribuan saksi datang berbondong-bondong untuk menyaksikan seorang gadis yang berpakaian gombrang dan kain yang menutupi sebagain wajahnya yang akan diAdili dan di hakimi di pengadilan ini. Tentang apakah ia akan di hukum MATI. ataukah Di pe...