karena kaget melihat isi notif yang berisi DM dari dia akhirnya aku buka DM itu untuk memastikan apakah benar itu dia?
"Iya sp y?" Balasku singkat
" aku adiknya kak Rani" balasnya begitu cepat
"Oh iya tau kok" balasku singkat
"Kak rani udah bilang ya kak, ngomong-ngomong kakak kuliah dimana?" Tanyanya
"Udah, di UNUSA" balasku singkat
"Dimana itu kak? Kok aku gak pernah tau ya haha" balasnya lagi
"Di daerah jemursari" balasku
"Ohhh iyaiya, gak tau aku hahahha" balasnya
"y" balasku.
Percakapan pertamaku dengannya terasa begitu canggung karena aku memang sudah lama tidak pernah berhubungan lagi dengan para lelaki semenjak seringnya kandas dengan yang sebelumnya.
Pukul 20.00 WIB
"Tringgg...tringg.....tring....tringgg......"
Handphoneku berbunyi terus menerus dengan nada dering yang sangat khas yaitu nada dering LINE.
Cepat cepat aku buka line yang daritadi sudah membuat kamarku menjadi bising dan ternyata itu adalah chat dari si RANI yang menyebalkan hfft:(
"Tiaaaaaaaaa!!!!!!!!" Tulis rani
"Iya ada apaan sih? Kok tegang banget" balasku
"Kamu kok cuek banget sih sama si Malik? Dia kan pengen kenal kamu lebih deket!" Balas Rani
"Lah kan kita juga baru kenal masa tiba-tiba aku balesin dia panjang lebar kayak aku balesin chat kamu🤔" balasku sambil menggerutu dalam hati
"Ya gak gitu juga,tapi kan bisa kamu balesnya lebih halus gitu loh,jangan cuek-cuek jadi orang. Ntar kalo gak laku gimana hayo?" Balas Rani
"Ih kamu nyumpahin temen kamu sendiri nih ceritanya?😡😡😡" balasku lagi
"Hahaha maaf jangan marah lah,tapi aku kan ngomong kenyataan. Sapa suruh kamu judes banget kalo di chat malik🤪" balas Rani
"Yaudah nanti aku bales panjangg ke dia. Oke?" Balasku
"Beneran yah? Awas aja kalo masih cuek. Kita putus pertemanan!!!!!" Balas Rani
"Ya ya ya" balasku.
tak terasa hari sudah semakin malam dan kini pikiranku terpaku pada seseorang bernama MALIK.
———————————————————
"Laki-laki memang begitu. Selalu menghilang ketika kita si perempuan lagi nyaman dan sayang-sayangnya" - TiaMinggu,16 Agustus 2017
"Tringggg....tringggg.....tringggggg...." bunyi hpku berkali-kali.
Batinku berkata "kenapa selalu ada aja yang gangguin sih padahal aku punya rencana buat dirumah aja tiduran sambil nonton tv hufft"
Akhirnya aku ambil hp yang aku letakkan di meja riasku untuk memastikan siapa yang membuat bising kamarku di pagi hari. Dan ternyata laki-laki itu lagi.
"Gak ada kapoknya ya ini anak padahal aku udah cuek" batinku
Aku langsung membuka chat dari dia saking sebelnya aku.
"Good morning kak" tulisnya
"Ya morning too" balasku
"Kok cuek amat sih,bangun tidur yaa?" Balasnya
"gak kok. b aja" balasku lagi
"Duhhh kalo makin cuek bikin aku tambah penasaran deh sama kakak. by the way nanti ada acara gak? Ketemu yuk" balasnya lagi
"Males" balasku
"jangan males dongg,senyum dikit napa jangan cemberut gitu sambil bales chat aku hahaha" balasnya ( just read)
Karena merasa terganggu akhirnya aku cuman read chat dari dia dan langsung aku matiin hp aku.
"Haha rasain tuh,gak kapok sih jadi cowok" batinku sambil tertawa jahat
3 jam kemudian......
Karena aku pikir dia gak akan chat aku lagi akhirnya aku berinisiatif untuk menghidupkan kembali hpku karena takut akan ada informasi dari pihak kampus dan teman kuliahku.
"Tringgg...tring...tring....tring....tringg....tring.....tringgg...tringgg...tringggg...." bunyi notif dari hpku.
Hampir saja aku jantungan karena bunyi yang begitu banyak dan bunyi itu berasal dari isi chat dia.
"Ha? 32 pesan dan 25 panggilan tidak terjawab?" Batinku.
"Gak kapok juga ini anak,bener-bener deh bikin aku sebel aja. Hari mingguku yang seharusnya tenang menjadi hari minggu momok karena dia" batinku
"Mau apa sih dia dari aku? Padahal jelas-jelas aku bales chat dia sangat cuek. Tapi masih aja dia chat aku bahkan sampai telefon" kata batinku.
aku tidak menghiraukan sama sekali panggilan dan chat dari dia karena aku yakin kalau dia akan kapok dan berhenti menghubungiku.
30 menit kemudian...
"Tingtong.....tok tok tok... Assalamualaikum... tia tia tia,buka dong ini rani"
aku mendengar suara temanku yang sangat menyebalkan ada didepan pintu rumah dan menyuruhku untuk membukakan pintu. Memang benar laki-laki itu tidak menggangguku untuk saat ini tapi dia sangat cerdik sekali dengan mengandalkan teman aku yang satu ini untuk membuatku berubah pikiran dan akhirnya merespon dia.
"Huh,tidak akan pernah aku merespon dia" kataku dengan sangat sombong dan lantang.
——————————————————-
Kejadian hari ini mengajarkan aku akan satu hal yaitu; MALIKLaki-laki yang sangat teguh pada pendirian karena memang dia tidak menyerah sama sekali saat mulai mendekatiku. Kata rani dia adalah anak tertua di keluarganya dan dia adalah cucu kesayangan neneknya. Untuk wajah dan tampangnya aku tidak penasaran sama sekali karena pikirku dia sama seperti laki-laki yang lain.
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Singkat
Romancesingkatnya pertemuan kita saat itu,namun kamu terasa nyata bagiku. Dalam hati aku hanya bisa berdoa agar bisa terus bersama kamu. Walaupun logika berkata "apa harus sesakit ini mencintai kamu?"