Hukum Menuntut Ilmu Syar'i

491 12 1
                                    

"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu".
(HR. Turmudzi)

▪▪▪

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik, karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan sedangkan dalam islam ilmu adalah lawan kata bodoh/Jahil, sedang secara istilah berarti sesuatu yang dengannya akan tersingkaplah segala hakikat yang secara sempurna. Secara istilah Syar'i pengertian ilmu yaitu, ilmu yang sesuai dengan amal, baik amalan hati, lisan maupun anggota badan dan sesuai dengan petunjuk Rasulullah Saw.

Keutamaan ilmu syar'i:
▪ Amal Jariyah (pahala yang mengalir terus-menerus meskipun telah meninggal)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda "kalau manusia telah meninggal, maka terputuslah amalny, kecuali 3 hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh yang mendoakan orangtuanya". (HR. Muslim)

▪ Fondasi Amal
Ketika kita ingin beramal, pastilah kita butuh ilmu untuk menerangkannya. Sebagaimana di jelaskan di
(Qs. Muhammad : 19) "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal."

Allah azza wa jalla memulainya ayat ini dengan ilmu (fa'lam)

Salah satu dari doa nabi kita Muhammad Saw yang dilakukan setiap pagi hari setelah sholat subuh, sebagaimana yang ada dalam "Musnad Imam Ahmad" dan "Sunan Ibnu Majah" dan selain keduanya, dari hadis Ummu Salamah Ra. berkata: "Dahulu Rasulullah Saw berkata setiap selesai sholat subuh setelah salam:

اللهم إني أسألك علما نافعا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

"Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima", dalam riwayat yang lain "amal perbuatan yang sholeh".

Rasulullah Saw dalam doanya setiap hari mendahulukan ilmu yang bermanfaat atas rizki yang baik dan amal yang diterima, hal tersebut disebabkan karena seorang hamba tidaklah dapat membedakan antara rizki yang baik dan yang jelek, antara amal yang sholeh dan yang tholeh kecuali dengan ilmu yang bermanfaat (al-Ilmu an-Nafi').

▪ Setara dengan Jihad
(Qs. At Taubah : 122) "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."

▪ Makanan untuk Ruh
Ini di karenakan ilmu dibutuhkan setiap saat, atau ilmu yang pokok bagi jiwayang karenanya jiwa akan menjadi hidup dan jasad akan memiliki adab.
Imam Hambali berkata "manusia sangat membutuhkan ilmu dibandingkan makanan dan minuman, karena makanan hanya satu atau dua kali sehari dibutuhkan, sedangkan ilmu sepanjang setiap saat ketika kita masih hidup".

▪ Allah memerintahkan Nabinya untuk meminta tambahan ilmu
(Qs. Tahā : 14) "Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

▪ Jalan menuju surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. Bersabda "barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmumaka Allah akan memudahkan jalan untuknya se surga" (HR. Muslim)

▪ pewaris para Nabi
Dari Abu Darda, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda,"sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan nabi tidak mewariskan dinar dan dirham akan tetapi ia mewariskan ilmu, barang siapa yang mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak." (HR. Tirmidzi)

▪ didoakan oleh penduduk langit dan bumi
Dari Abu Umamah Al Bahili, beliau berkata, disebutkan kepada Rasulullah Saw. Tentang dua orang laki-laki yang pertama merupakan ahli ibadah sedangkan yang kedua seorang yang berilmu. Kemudian Rasulullah Saw. Bersabda, "keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan atas orang yang paling rendah dikalangan kalian.", kemudian Rasulullah Saw. Bersabda, "sesungguhnya Allah bersama malaikat dan penduduk langit dan bumi sampai semut sekalipun didalam sarangnya dan ikan paus berdoa untuk orang-orang yang mengajarkan manusia kebaikan." (HR. Tirmidzi)

▪ malaikat merendahkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu
Dari zir Abu Hubais, beliau berkata bahwa "saya mendatangi Safwan bin Assal Al Muradhi, kemudian ia berkata, "untuk apa engkau datang?" Kemudian aku berkata "untuk mendapatkan ilmu" kemudia ia berkata, "telah sampai kepadaku bahwa malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu sebagai bentuk keridhoan atas apa yang di perbuatnya." (HR. Tirmidzi)

_____________________________

Note:
Jadi teman-teman, bukan hanya ilmu dunia saja yang kita butuhkan untuk menggapai kebahagiaan dunia yang cuma sementara, tetapi kita juga butuh ilmu akhirat, agar kita senantiasa berada di jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah, ingat!! Bahwa kehidupan yang kekal itu di akhirat, bukan di dunia yang hanya melalaikanmu saja.

Syukron yang sudah baca dan semoga bermanfaat.





Catatan Tarbiyah Ku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang