Sudah Siapkah Kita?

422 12 0
                                    

Al-Mu'minun[23] : 99-100

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja.
***


Seorang penyair berkata:
"Mereka katubkan kelopak mataku (setelah berputus asa) lantas bergegas pergi membelikanku kafan. Salah seorang kerabatku berdiri dengan tergesa pergi ketukang memandikan mayat, agar datang memandikanku.
Salah seorang mendatangiku dan melucuti dari semua pakaian dan menelanjangiku sendirian. Mengucurkan air dari atasku dan memandikanku 3× seraya meminta kafan  dari keluargaku. Mereka mengenakanku baju tanpa lengan, hanya kapur barus sebagai bekalku.
Mereka menaryhku didekat mihrab lalu mundur di belakang imam, menshalatiku lalu melepasku. Mereka menshalati diriku dengan shalat tanpa rukuk dan tanpa sujud, semoga Allah merahmatiku"

Saudaraku...
Bayangkan, setelah itu engkau dimasukkan ke dalam kubur dengan diangkat diatas pundak. Kemudian engkau dimasukkan kedalam kuburanmu oleh orang yang paling engkau cintai dan keluarga yang paling dekat denganmu. Mereka meletakkanmu kedalam lubang bumi, dan menutupi liang lahatmu dengan papan hingga cahaya tidak dapat menyinari dirimu. Kemudian mereka mulai menimbun kuburanmu dengan tanah.
Kemudian mereka meninggalkanmu sendirian dalam kegelapan, diatasmu hanya ada tanah, dibawahmu tanah, dikananmu tanah, dan dikirimu tanah. Kemudian ruhmu dikembalikan pada jasadmu, dan datanglah kepadamu dua malaikat yang biru kehitam-hitaman. Lalu keduanya bertanya kepadamu,
"siapa tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu?"
Maka dengan apa kamu akan menjawab?

Jika disaat mati engkau telah bertauba, tulus dan beriman, maka Allah akan menetapkan imanmu pada saat itu. Allah berfirman,
Qs. Ibrahim : 27 "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguhitu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan berbuat apa yang di kehendaki."

Dengan demikian engkau akan mampu mengucapkan, "Allah tuhanku, Muhammad nabiku, Islam agamaku." Lalu terdengarlah seruan dari langit, "hambaku berkata benar, berikan ia selimut dari surga, bukakan pintu surga baginya." Maka engkau pun bisa mencium bau surga, merasakan kenikmatannya, dilapangkan kuburmu hinggah jauh mata memandang. Lalu datanglah kepadamu seorang yang tampan, berpakain indah dan beraroma wangi lalu berkata kepadamu, "aku membawa kabar baik yang menyenangkanmu. Inilah hari yang telah dijanjikan sebelumnya kepadamu." Lalu engkau bertanya kepadanya, "siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa (berita) baik." Lalu ia menjawab, "saya amal shalihmu." Selanjutnya dibukakan bagimu pintu surga dan ditunjukkan kepadamu pintu neraka, dan amalmu berkata, "inilah tempatmu bila engkau berbuat maksiat terhadap Allah, Allah menggantikannya dengan surga bagimu karenaku." Di saat engkau melihat surga, engkau berkata, "Ya Tuhanku, segerakan hari kiamat. Tuhanku segerakan hari kiamat. Oh kebahagiaan, oh kesenangan, oh kemenangan...!

Namun apabila di saat seorang hamba meninggal ia menyia-nyiakan agamnya, melakukan kemungkaran dan ia meninggal dalam keadaan demikian. Tahukah kamu, dengan apa ia akan menjawab pertanyaan kedua malaikat tadi, siapa Tuhanmu, apa Agamamu, siapa Nabimu? Ketahuilah, ia akan menjawab dengan, hah... hah..., aku tidak tahu!" Lalu terdengarlah seruan, "bohong! Baringkan ia di neraka, bukakan baginya pintu neraka!" Maka ia pun merasakan panas dan racun neraka, kuburannya menghimpit dia hingga ia meremukkan tulang-tulangnya. Kemudian datanglah kepadanya seorang yang berwajah buruk, berbaju lusuh dan berbau busuk, ia berkata, "aku datang membawa berita buruk untukmu. Ini hari yang dijanjikan kepadamu." Ia menjawa, "siapakah kamu? Wajahmu adalah wajah yang membawa (berita) buruk." Orang itu menjawab, "aku adalah amal burukmu." Kemudian orang tersebut dijadikan buta, bisu dan tuli, ditangannya ada sebatang besi, apabila sebuah gunung dipukul dengan besi itu, niscaya akan menjadi debu. Orang yang banyak dosa itu lalu di pukul sekali dengan palu godam lalu menjadi debu, kemudian Allah menjadikannya seperti semula, selanjutnya ia di pukul lagi hingga ia menjerit dengan lengkingan yang biasa didengar oleh seluruh makhluk, selain jin dan manusia. Kemudian dibukakan pintu neraka dan disiapkan beginya tempat di neraka. Lalu ia berkata, "Ya Robbku, janganlah engkau datangkan hari kiamat, janganlah engkau datangkan hari kiamat!
(HR. Abu Dawud, an-Nasa'i, imam ahmad dan hakim, ia berkata bahwa hadits ini shahih menurut kriteria al-Bukhari dan muslim)

---------------------------------
Berbekallah mulai dari sekarang saudaraku.! Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa kepada Allah Azza wajallah,. Tidakkah engkau ingin merasakan tempat yang sangat nyaman dan menyenangkan (surga)??

Sumber: Buku Abdul Muhsin bin Abdurrahman dengan judul " BAGAIMANA BILA AJAL TIBA"

Catatan Tarbiyah Ku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang