bagian sembilan

5.6K 193 2
                                    


Chella pov

Kutatap cahaya yang bersinar cerah dijalanan, Kupejamkan mataku sesekali menikmati hembusan angin di wajahku...

"Lo mau diatas motor terus? " tanya Nanda, kubuka mataku, dan kulihat disekeliling ternyata sudah sampai di rumah Rizky

"Lo bayangin apa sih? Sampe merem merem gitu" Tanya Nanda yang membuatku malu

Aku langsung turun dari motornya dan meninggalkan Nanda sendiri

"Oii, tungguin gue ngapa" teriak nanda yang membuat gue malu
Kenapa?? Karena banyak pasang mata yang melihat ke arah ku dan Nanda

Tanganku terasa seperti ada yang menyentuhnya kulirik kebawah arah tanganku ku lihat tangan Nanda yang ingin menggandeng tangan ku

"Jangan sesekali ninggalin gue lagi" ucap nya lirih di samping telingaku, membuat jantungku berdetak kencang

"Aku bisa mendengar suara jantungmu sayang" ucap Nanda

Kulihat kearah muka Nanda, Nanda pun sebaliknya melihat kearah mukaku, Nanda dia tersenyum manis menghiasi wajah tampannya

"Lepasin tangan gue, malu banyak yang lihat" sambil mencoba melepaskan tanganku, tapi nihil Nanda malah mengeratkan genggamanya

"Kenapa harus malu? Lihat sekeliling" kulihat sekeliling banyak pasangan romantis melebihiku dan Nanda

"Aku hanya ingin menggandeng mu sayang, apa salahnya menggandeng pacar sendiri? Tanya Nanda

"Tidak ada yang salah" kuheran kenapa Nanda mengatakan pacar, tapi diriku biasa saja

Sesampainya didalam rumah Rizky banyak pasang mata yang melihat kearahku dan Nanda

"Kenapa dengan mereka semua?" tanyaku polos

"Kamu pura pura bodoh atau emang bodoh sayangku, dia melihat kearahku dan berkata 'ohh tuhan, pangeranku dia tampan sekali' " jelas Nanda

"PD lo" ucapku melepaskan gandenganya dan meninggalkan Nanda sendiri

"Selamat ulang tahun Rizky " ku ucapkan selamat pada Rizky

"Sama sama Chella" jawab Rizky

"Selamat sayangkuu" bukan aku melainkan Nanda

"Sama-sama sayangku" jawab Rizky

"Kenapa alurnya jadi seperti ini? " batin Chella

Kududuk dikursi yang sudah disediakan bersama Rizky dan Riko sahabat Nanda

Kulihat di sekeliling tidak ada Nanda dimana mana

Lampu tiba tiba mati, ruangan menjadi gelap, kulihat dari kejauhan ada lampu menyala disana, kulihat ada Nanda dibawahnya dia sedang apa? Kenapa bawa mic segala

"Cek.. Cek.. 1..2..3..." Nanda mengecek mic yang dibawanya

"Baik semuanya, selamat malam... Gue Nanda, Maulan Rofik Almunanda cowok tampan sejagat raya" ucapnya pd

"Dia kenapa? " tanya Riko

"Entah, baru kumat kalik" jawab Rizky

"Disini gue berdiri dibawah lampu yang selalu menerangi hidup abang" drama Nanda

"Banyak bacot lo, langsung to the point aja" teriak Riko kearah Nanda

"Okke okke, karena a'a Riko sudah tidak sabar abang Nanda langsung aja ya" jawabnya

"Kenapa scenario nya jadi seperti ini? Ini tidak seperti yang gue bayangin, kenapa Nanda menjadi seperti orang gila" batinku

"A'a Riko, mau enggak jadi pacar abang Nanda?" tanya Nanda

"A'a mau, mau banget malah, tapi ada syaratnya " jawab Riko

"Apapun syaratnya abang Nanda siap kok" bales Nanda

"Abang harus beliin cilok depan itu" ucap Riko

"Kenapa jadi seperti ini? " batiku

"Abang siap kok, tidak hanya ciloknya bahkan abang ciloknya pun abang Nanda siap beliin" ucap Nanda alay "Apasih yang bukan buat A'a Riko" lanjutkan

"Apa ini mimpi? " tanyaku sendiri

Riko berdiri dari duduknya berjalan kearah Nanda, Riko mendekatkan wajahnya kewajah Nanda

Hidung mereka bahkan sudah menyatu...

"Chell.. Chel.. CHELLAAA!!! " teriak seseorang yang membuat gue terbagun dari tidurku

"Sudah pukul 17.00, bel sekolah sudah berbunyi, lo nggak pulang? " tanya Tasya sahabatku

"Mimpi apa aku barusan? " tanyaku dalam hati, "Kenapa sangat aneh? " lanjutku

"Sudah pulang ya? " tanyaku pada Tasya

"Iyaa, ayo pulang " ajaknya sambil menarik tanganku

"Tapi kenapa lo masih disini? " tanyaku lagi

"Lo lupa?, gue habis selesai ekstra musik" jawabnya

"Ohhh, tap.. "," Lo akhir akhir ini cerewet ya, udah ayo pulang " Tasya menarik tanganku sampai keluar kelas

Dari kejauhan ku lihat ada seseorang ditempat parkiran

"Nanda? " ucapku dalam hati

.

.

.

.

Uppss maaf kakak ternyata hanya mimpi.. 😴😴

Tau mimpinya dari mana?  Dari bell pulang sekolah bagian delapan teryata Chella tertidur dikelas, saat itu dia mulai bermimpi dari Nanda mengajak Chella pergi untuk beli baju...

Nahh itu dimulai mimpi Chella..

Makasih buat kalian yang sudah vote cerita ku.. 😁😁

Cewek Culunku (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang