"Jadi ayah tirimu punya anak perempuan?"Dari posisi tengkurap sembari mengotak atik layar ponsel, berbalas pesan seperti biasanya, Jungkook menoleh agak sedikit mendongak untuk menatap wajah Taehyung yang duduk tepat disamping kepalanya. Jungkook masih tidak bisa menghilangkan segala rasa penasaran mengenai cerita Taehyung tentang keluarga barunya.
Sama seperti dirinya, Taehyung juga tampak sibuk dengan ponselnya sendiri. Akan tetapi bukan berbalas pesan yang ia lakukan, melainkan mencari kebahagiaan sendiri tanpa peduli kalau-kalau orang lain terganggu oleh kebisingan akibat suara pelepasan peluru dari game yang dimainkan.
Setelah memberi penjelasan yang sebenar-benarnya, perihal chatting yang sempat membuat Jungkook cemburu pagi tadi, Taehyung lanjut menceritakan tetek bengek tentang keluarga baru ibunya, termasuk saudara baru, anak perempuan ayah tirinya.
"Yeah," Jawabnya singkat tanpa mengalihkan atensi dari layar ponsel. Taehyung tampaknya benar-benar larut dalam game yang baru saja diunduh sehari yang lalu.Jungkook mengerutkan dahi, menampakkan raut wajah sebal. Jawaban yang tidak memuaskan. Taehyung cuek, dan ia tidak suka. "Umur berapa?"
Lantas endikan bahu acuh menjadi balasan. Taehyung masih tidak juga menatap Jungkook barang sedikitpun. Menjadikan pemuda Jeon menggeram sebal untuk kemudian meninju dada Taehyung bagian kiri hingga empunya meringis nyeri sembari menggumam sakit berulang ulang.
"Persetan, mati sana!"Disini Taehyung tergelak ringan menganggapi umpatan Jungkook yang merajuk karena ulahnya. Ia sengaja memang. Terlampau malas sekali dengan sahabatnya yang sejak pagi sibuk dengan ponsel, meladeni para penggemarnya. Dipikir hanya Jungkook yang bisa cemburu? Taehyung juga, bruh.
"Kau juga aneh, mana kutau! Aku hanya tau dia mahasiswi semester tujuh. hitung sendiri sana!"
"Namanya?"
"Sarah, Lee Soora untuk Korea."
"Wohh, punya nama Korea? Memangnya ayah tirimu orang Korea?"
Disana Taehyung hanya memutar bola mata jengah sebagai balasan. Melirik malas kearah Jungkook sebelum kemudian menyahut asal ponsel sahabatnya dan melempar sembarangan keatas nakas. "Berhenti menanyakan hal tidak penting." Jeda Taehyung menatap Jungkook intens disertai senyum ganjil yang sama sekali tidak Jungkook sadari. "Eung, mau coba gaya baru?"
Jungkook hanya mengerutkan dahi heran. Kepala sedikit miring kesamping kanan untuk berfikir dan menelaah inti dari perkataan Taehyung barusaan. "Gaya baru?"
Lantas anggukan semangat disertai senyum sumringah Taehyung menjadi balasan. Mengulurkan tangan kanannya untuk menyibak krah pajamas dengan tebaran gambar kelinci berotot warna merah muda sebagai pemanis; yang dikenakan Jungkook. "Tau vanila?"
"Perasa makanan?"
"Hahh?"
"Hah?" Dan Jungkook hanya balas terbengong menantap raut Taehyung yang terlihat shook atau bingung, entahlah. Jungkook tidak terlalu pandai membaca reaksi orang lain. Yang Jungkook tau, Taehyung terlihat terkejut mendengar jawaban spontan yang keluar dari mulutnya, terbukti ketika gerakan jemari Taehyung diarea dadanya tiba-tiba berhenti dalam sekejap.
Setelahnya, Taehyung terlihat menarik kembali tangannya dari pajamas Jungkook. Lantas mengusak surainya kasar. Setidaknya ia sadar, dibalik sifat sok playboy nya, Jungkook itu benar-benar remaja polos. "Maksudku, seks, Jeon." Taehyung melihat Jungkook mengerutkan dahinya penasaran. Membuatnya lantas memutar otak mencari kalimat yang pantas untuk digunakan saat menjelaskan pada Jungkook. "Eung, aku pernah melihat blue film diponsel Jimin, dan disana ada adegan vanilla seks yang... kau tau? Saat menonton, rasanya aku ingin cepat-cepat pulang dan melakukannya denganmu."
Jungkook sendiri adalah orang yang mudah sekali penasaran. Rasa ingin taunya teramat sangat besar melebihi egonya. Maka begitu Taehyung menjelaskan beberapa hal tentang keantusiasannya mencoba gaya baru tersebut, Jungkook pun tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tertarik iming-iming kenikmatan yang ditawarkan.
"Apa enak?"
Hanya dengan pertanyaan sebegitu singkat, nyatanya mampu menjadikan Taehyung menyeringai menang. Ia lsantas menggeser tubuhnya mendekat. Menarik lengan Jungkook supaya bangkit dan mendudukkan diri disampingnya. Taehyung ingin memberi edukasi baru untuk sahabatnya.
"Tidak tau, belum mencoba 'kan? Tapi, Jeon, aku bisa menjamin ini akan lebih lebih lebih nikmat dibanding seks kita biasanya."
"Bedanya apa?"
Benar-benar tipikal Jeon Jungkook, kepo akut. Karenanya Taehyung hanya memutar bola mata sembari mengusak surai Jungkook pelan. "Sama saja sebenarnya, aku yang memasukimu, dan kau yang akan terus mendesah menikmati pergerakanku didalam tubuhmu."
Jeda, Taehyung balas menatap Jungkook yang tidak mengalihkan perhatiannya sedikitpun dari wajahnya. Dalam dan intens. "Hanya saja, mainnya serba halus dan pelan. Dan kau tidak boleh membalas perlakuanku sebelum aku mengijinkanmu. Aku akan mulai dari mencium bibirmu, kemudian menggigit bibir bawahmu pelan dan halus sekali, sampai kau membuka mulut. Lalu aku akan memasukkan lidahku kedalam mulutmu, mengabsen deretan gigimu, menggelitik langit-langit mulutmu sampai kau mendesah dan semakin terangsang sampai akhirnya kau tidak bisa lagi menahan dirimu untuk tetap diam seperti yang kuperintahkan. Tapi aku tetap tidak akan membiarkanmu melakukan hal kau yang kau inginkan, kau tidak boleh membalas membalas ciumanku. Tidak boleh meminta memintaku melakukan segala hal yang kau mau. Aku yang memegang kendali."
"Kau mau berlagak seperti dominan?"
"Kau tidak terangsang?" Taehyung balas bertanya. Agak sedikit sebal ketika Jungkook tiba-tiba memotong pembicaraan hanya untuk menanyakan hal konyol dan tidak berguna. Benar-benar perusak suasana.
"Aku terangsang, tapi maksudku, eung... kenapa aku tidak boleh membalas ciuman. Aku hanya merasa sepertinya tidak bisa menikmati, kalau hanya menurut dan diam seperti manekin saat kau mencumbuku." Jeda, Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Bagaimana kalau seks seperti biasanya saja?"
"Ck, bosan."
Dan Jungkook mengerutkan dahi tidak terima mendengar jawaban singkat Taehyung. Menjadikannya marah dan bersungut-sungut. Memaki dan mengusir Taehyung karena mengira kata bosan tersebut ditujukan untuknya.
"Brengsek!"
.
.
.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Taste ㅡ kth x jjk
FanfictionKim Taehyung dan Jeon Jungkook ialah sepasang sahabat yang, ㅡwait, what? Just friend? Sure? • • • Vkook • Taekook Top| tae • Bott| kook Friendship Yaoi Homo Gay Boys Love