sembilan; day by day

6.3K 592 20
                                    

"I want to know if my heart has fallen deeper than yours, like an idiot"

First Time, Red Velvet.

===

10:00pm, Incheon.

Waktu sudah menunjukan pukul 10:00 ketika pesawat yang mereka tumpangi mendarat di landasan pacu Bandara Incheon.

Mereka berjalan melintasi terminal bandara dengan diiringi beberapa bodyguard yang dikerahkan langsung oleh perusahaan untuk menjaga keamanan dan keselamatan para anggota juga para staff dari kerumunan penggemar yang mulai memadati hingga pintu keluar bandara.

Sudah memasuki pekan ketiga bulan Desember, suhu kota mencapai 16°C kala itu, dan bodohnya Yeri hanya mengenakan mini skirt tanpa lapisan dalam apapun, kakinya terasa membeku sesaat setelah ia melangkah keluar bandara dan menyapa alam bebas.

Yeri mengembuskan nafas panjang dan memperhatikan uap putih yang keluar dari mulutnya seperti asap rokok. Gadis itu mulai menggigil kedinginan kemudian meniup-niup tangannya yang telanjang.

"Kapan manager-nim akan datang? Sepertinya aku akan mati kedinginan disini." Gerutu Joy disampingnya. Yeri hanya melirik sekilas dan tertawa pelan, tangannya masih terkepal ringan tepat didepan mulutnya.

Keheningan yang mulai merambat dipecahkan dengan bunyi decit keras. Mereka semua serentak menoleh dan melihat tiga mobil van hitam berhenti mendadak di dekat mereka.

Tiga pria keluar dari masing-masing mobil, dan membantu para staff untuk memasukan koper-koper kedalam bagasi mobil, sementara para anggota Red Velvet sibuk melambai-lambaikan tangan kearah para penggemar yang masih mengelilingi mereka sebelum akhirnya Manager Han menyuruh untuk segera masuk kedalam mobil.

---

10:20pm, hongkong

"kau mau kemana, hyung?" Tanya Jungkook yang tengah terduduk santai sambil menyantap kudapan paginya.

Jimin menoleh tak minat, "kencan buta, ingin mencoba?"

Sialan.

"Tidak, terima kasih."

Jimin terkekeh pelan, mengambil satu lapis roti diatas meja, "apa kau tidur dengannya?"

Jungkook tidak membalas, tatapannya terfokus pada ponsel digenggamannya.

"Ya bedebah kecil!" Hardik Jimin.

Jungkook mendesis geram, melempar tatapan tajam ke arah Jimin, "jaga ucapanmu, keparat."

"Apa kau benar-benar tidur dengan gadis itu?" Jimin mengulang pertanyaannya menjadi lebih jelas, "atau jangan-jangan... Kau dicampaka-"

Jungkook dengan kasar melempar roti yang sedang dimakannya sebelum Jimin selesai bicara kemudian berdiri dari kursinya dan pergi melewati Jimin begitu saja.

"Ya bocah kecil! Kau pasti sudah menidurinya bukan?" Sahut Jimin setengah berteriak kemudian terdengar gelak tawa lepas bersamaan dengan hentakan keras dari pintu yang dibanting.

Jungkook memutuskan untuk kembali ke kamar hotelnya setelah terlibat pertikaian kecil yang kurang menyenangkan dengan Jimin.

Sebenarnya bukan pertikaian,

Hanya sekedar adu mulut antar dua pria bermental semut yang saling menghina satu sama lain dengan umpatan yang tidak senonoh.

Jungkook kembali menyibukkan diri dengan ponselnya, masih tidak ada pesan masuk.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang