P🗡 2

70 5 3
                                    

Happy reading all.


$$$$

Sesampainya jihoon dan woojin di kampus. Mereka di sambut hangat oleh teman-temannya.

"Heii.... Duo Park sudah datang kawan-kawan." Ucap Daniel yang heboh menyambut teman mereka.

Duo Park? Yah.. karna di WANNAONE mereka berdua sama2 bermarga PARK.
Jadi teman-teman mereka sering memanggil mereka duo Park

"Iya.. dari mana saja kalian? Kenapa lama? Untung saja dosen sedang sakit. Jadi kita tidak ada kelas.." Minhyun berbicara dengan nada yang bisa di pastikan senang...? Entahlah, sepertinya mereka sangat senang jika dosen tidak masuk. Terutama dengan dosen yang super menyebalkan di kampus mereka.

"Jinja? Syukurlah. Jadinya kita tidak akan disuruh untuk menyalin satu buku lagi." Jihoon menghela nafasnya dengan lega.

"Tunggu sebentar,... Seperti ada yang..? Ada yang kurang. Tapi siapa ya?.." woojin menatap semua teman-temannya.

"Iya, Memang ada yang kurang. Kurang 1. Seungwoon tidak masuk hari ini. Dia harus menjaga kakaknya yang baru saja kecelakaan." Jisung menjawab pertanyaan dari woojin.

"Eh? Kapan? Kenapa kita tidak tau?" Jihoon heran, tentu saja, semuanya terlihat sudah mengetahui masalah itu. Tetapi kenapa dia dan woojin tidak tau?

"Eoh... Itu.. dua hari yang lalu. Saat itu kalian sedang ada masalah dengan Chanyeol Hyung. Makannya kita memutuskan untuk tidak memberitahu kalian dulu. Jadi kami baru memberitahu sekarang." Daniel adalah orang pertama yang tau tentang kecelakaan kakak nya seungwoon. Karna itu dia menjelaskannya secara langsung kepada jihoon dan woojin.

"Oohh... Yasudah, tidak apa-apa. Kalian sudah menjenguk seoyeon noona?" Woojin yang mendengarkan penjelasan Danielpun mengerti.

"Sudah. Keadaannya masih sama. Kau tau.. dia bahkan sampai koma. Karna kecelakaannya lumayan parah." Ong yang dari tadi diam akhirnya berbicara.

"Sampai koma?! Astaga! Separah itukah? Kukira hanya tidak sadarkan diri." Jihoon kaget dengan apa yang di katakan Ong.

"Iya.. kudengar sebelum kecelakaan itu dia sempat bertengkar dengan pacar nya." Jaehwan ikut berbicara.

"Pacar? Sejak kapan seoyeon Noona memiliki pacar?" Guanlin yang dari tadi hanya diam kini dia ikut bertanya.

"Iya.. sejak kapan?" Woojin juga ikut bertanya kepada teman-teman nya.

"Aishhhh.. masa kau tidak tau? Yang itu loh.. pria yang saat itu kita lihat sedang bersama seoyeon Noona di mall. Masa kau tidak tau." Daniel sedikit kesal dengan guanlin.

"Hah?! Di mall yang mana?" Bukan, itu bukan guanlin yang menjawab. Tetapi jihoon.

"Ck!.. kau tidak tau. Yang tau wajahnya hanya aku dan guanlin saja. karna saat itu kita sedang ke mall bersama dan tidak sengaja bertemu dengan seoyeon Noona sedang pergi bersama namja lain." Daniel menjelaskannya dengan serius. Terlihat jelas dari raut wajahnya.

"Ahh.. iya. Aku ingat." Tadi guanlin nampak sedikit berfikir, dan akhirnya ia mengingat kembali kejadian yang di maksud oleh Daniel.

"Kalian sudah pernah melihat wajahnya? Seperti apa? Apakah tampan?" Jaehwan heboh dengan apa yang di katakan Daniel dan guanlin.

"Ya... Eum... Lumayan sih. Tetapi tetap saja masih kalah tampan denganku." Dengan bangganya guanlin berbicara seperti itu.

Teman-temannya kini sudah berakting ingin seperti orang yang ingin muntah.

"Kurasa telingaku kekurangan nutrisi. Sampai-sampai aku mendengar hal yang sangat ingin membuatku untuk lari lapangan 10 putaran." Teman-temannya tertawa akibat lelucon yang di lontarkan oleh Daniel.
(Padahal mah gak lucu ini -author)

Guanlin sebagai korban yang di tertawa kan hanya mengerucutkan bibirnya.

//Unch.. jodoh gw.😘😍.//

"Hahahahahahahah... Sudahlah. Daripada kita diam diri di sini terus, lebih baik kita ke kantin. Aku sudah lapar." Minhyun yang masih terbawa suasana mencoba menahan tawanya.

"Haha.. ya, minhyun benar. Sebaiknya kita ke kantin. Aku jadi lapar setelah selesai tertawa." Jihoon menyetujui perkataan minhyun tadi.


#####

-(di kantin)

Para fans wannaone alias wannable sudah histeris dengan kehadiran mereka di kantin.

"AAAAA..... JIHOON SANGAT IMUT. BAHKAN ADIKKU KALAH IMUT DARINYA." Jihoon yang mendengar itu hanya bisa menahan tawa nya.

"AAAAA... MINHYUN SANGAT MANIS. AKU INGIN MENJADI PACARNYA."

"JAEHWANIIE... AKU INGIN KAU BERNYANYI UNTUK KU."

"ASTAGA DANIEL.... LIHATLAH. DIA SANGAT TAMPAN. AAAA.... SARANG HAE DANIEL."
Dari memasuki kantin Daniel langsung tebar pesona, yang membuat para wanita mendadak hamil.

(Bisa gitu masa? -author.)

"AAAAA DAEHWII... KENAPA KAU SANGAT IMUT?! BERIKANLAH PADAKU SEDIKIT."

"AKU RASANYA INGIN SEKALI MENCOPOT JANTUNGKU. JINGYEONG HARI INI TAMPAN SEKALI."
jinyeong hanya tersenyum pada para wanita itu.

"AAAA.... ASTAGAAA!!! GUANLIN SANGAT TAMPAN. GUANLIN, JAGA HATIMU UNTUKKU NANTI YA?!!"

"ONG HARI INI JUGA TERLIHAT MANIS. AKU SUKA. HUWAAA... ONG, AKU SIAP UNTUK MEMJADI PACARMU."
Blablablabla dan bla.

Itu adalah jeritan histeris dari para wannable. yang kebanyakan dari kalangan wanita itu.

"Kita akan duduk dimana?" Daehwi bertanya sambil melihat sekeliling.

"Dimana saja. Asal tidak di lantai. Itu bukanlah style ku." Dengan gaya seperti Suho, jaehwan dengan percaya dirinya mengatakan itu.

"Sudahlah.. kau tidak pantas menjadi orang konglomerat seperti Suho Hyung. Yang ada kau hanya 1 dari sekian rakyat yang meminta sumbangan darinya." Celetuk jinyeong yang membuat teman-teman nya menahan tawa.

"AAAAA... LIHATLAH MEREKA. SANGAT TAMPAN SAAT MENAHAN TAWA SEPERTI ITU." Lagi-lagi ada jeritan dari seorang wanita yang histeris melihat mereka seperti itu.

//Cuman nahan tawa doang padahal. Histeris nya minta ampun masa? -author//

(Ini author banyak nanya. Lu yang bikin cerita juga. Gak bener banget si lu?-siders)

/Ok ok. Maapkan author ya guys.//

Back to story.

"Sudahlah. Lebih baik kita duduk di pojok sana saja, bagaimana?" Minhyun menengahi mereka.

"Ehh.. sudah ada yang menempati. Tunggu tunggu... Seperti familiar dengan orang itu?" Ketika Daniel ingin menuju meja yang ada di pojok an. Dia melihat ada seseorang yang lebih dulu menempatkan nya.

"Bukankah itu Chanyeol Hyung? Sepertinya sih iya. Jika dilihat dari tubuh nya. Sangat mirip." Jihoon yang terlihat seperti memicingkan mata nya, dengan yakin menjawab bahwa yang duduk di sana adalah hyung nya

"Iya benar, tapi.... Tunggu.. ada seorang namja sedang berjalan menuju mejanya. Tapi.... Siapa?" Ong juga memicingkan matanya melihat apa yang ia lihat adalah benar

"Sudahlah, ayo. Kita cari meja dulu. Baru kita pantau mereka."

Akhirnya mereka mendapat meja yang letaknya tak jauh dari meja Chanyeol.
Mereka mendengar dan menyelidiki apa yang sedang di bicarakan oleh Chanyeol dan siorang tersebut.

Tiba-tiba woojin memicingkan matanya dan melihat dengan teliti orang yang sedang berbicara dengan Chanyeol itu.

"Tunggu.. aku seperti mengenal orang itu. Bukankah orang itu adalah.....

























.











.





Hai guys. Gimana nih? Seru gak? Pasti enggak. Huhu... Sedih hayati.
Biarin lah.
Ok, di akhir chapter aku gantung. Biar kalian makin penasaran.
Next.
See you again.

psychopath - pcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang