RP#1

33 1 0
                                    

Seandainya drama bisa menjadi sebuah kenyataan...

-----------happy reading----------

Hari minggu itu seperti hari malas-malasan. Buktinya, aku baru bangun saat jam sudah menunjukkan pukul 10:13. Semalam, aku maraton menonton drakor sampai jam 3 subuh. Walau tersisa 5 episode lagi, tapi itu lumayan kecil untuk bisa diselesaikan. Tadi pagi, bunda membangunkan ku untuk sarapan tapi, aku ngaret ketiduran sampai sekarang.

"Vinka, turun! Kamu sarapan dulu." Teriak bunda di lantai bawah.

Mau tak mau aku bergerak malas menuju ruang makan. Waktu sarapan memang sudah lewat, tetapi aku yang tadi pagi ketiduran akhirnya makan sendiri.

Kulihat Kak Sila duduk di kursi nonton sambil menyemil kacang telur dengan mata fokus di hp. Padahal dia sedang menonton variety show 'bts'.

Aku duduk di samping kakakku dengan piring di pangkuanku. Aku ingin menonton sambil makan. Sesekali, aku tertawa karena tingkah lucu para member 'bts' di acara tersebut.

"Dek, tau RP gak?" Tanya Kak Sila kepadaku. Kepalaku menoleh singkat kepadanya lalu kembali fokus pada televisi di depanku.

"Nggak." Jawabku singkat.

"Serius? Kirain lo udah tau selama 5 bulan terakhir ini." Ujar Kak Sila yang membuatku menggeleng singkat.

Tidak ada pembicaraan lebih lanjut. Aku memilih fokus menghabiskan makananku dan Kak Sila melenggang ke kamarnya.

Usai makan, aku kembali ke kamar. Ku cek hp ku, ternyata ada notif dari Agatha.

Agatha.juanda
Vinka, lu main rp gak? 

Ordyzavink4
Kgk. Emg itu mainan apaan?

Agatha.juanda
Seriously? Lu gak tau rp apaan?

Ordyzavink4
Emg knp sih? Gk lo gk kakak gue, smuanya bhs rp-_-

Agatha.juanda
Ih seru tau main rp.

Ordyzavink4
Seru ap ny?

Agatha.juanda
Pokoknya seru. Lu kayak peranin bias favorit lu gitu. Terus, lu drama jadi bias itu.

Ordyzavink4
Hah? 😦

Agatha.juanda
🤦🏻‍♀
Intinya seru deh. Cb tnya ke kakak lu, maybe she's know what is rp :)

Ordyzavink4
Hm

Aku semakin penasaran, sebenarnya apa maksud rp itu? Katanya, kita akan memerankan bias favorit kita, kita ber drama seperti dia dan apalah itu.

Kenapa hari ini orang membahas rp? Rp itu sudah mulai tenar kah? Hadeuhhh....

-------

Usai mandi, aku ke kamar Kak Sila. Aku mengetuk pintu terlebih dahulu dan Kak Sila menyuruhku masuk. Pertama kali yang kulihat setelah membuka pintunya, kamar dengan tema blue dream. Bau kamar dengan wangi aromatherapy jasmine terhirup di indra penciuman.

Di dinding sebelah kanan, ada lampu tumblr dengan foto polaroid bias menghiasinya. Ada sticky note dengan tulisan hangul dan lain-lain. Di sudut kamar, ada lemari besar tempat baju Kak Sila dan meja rias kecil dan cermin uk. Satu badan di samping lemari. Tempat tidur Queen Size dengan warna biru pastel, di atas tempat tidurnya ada hiasan nama bertuliskan SILA.

Di sisi lain, dekat pintu, ada meja belajar, rak buku berisikan novel, dan gantungan tas. Di sebelah kiri, ada kamar mendi kecil yang selalu bersih.

Kamar ini begitu 'goals' bagiku. Kak Sila pintar mendekor kamarnya sedemikian rupa agar menjadi istana kecil yang nyaman baginya.

Kulihat Kak Sila duduk di atas tempat tidurnya sambil menulis di bindernya.

"Ngapain kak?" Tanyaku.

"Nyatat agenda." Jawabnya. Aku hanya mengangguk paham.

Mataku kembali menjelajah isi kamar ini. Setiap aku masuk, pasti selalu berubah.

"Lo sendiri ke sini, ngapain?" Tanya Kak Sila sambil mencatat.

Aku terdiam sebentar. Sebenarnya ini mungkin pertanyaan biasa tapi kenapa aku sangat kepo apa maksud rp itu.

"RP itu apa?" Tanyaku kepadanya. Otomatis tangan Kak Sila yang sedang menulis berhenti. Matanya kini beralih menatapku. Alisnya tertaut tanda dia heran dengan pertanyaanku. Dia menetralkan mimik mukanya, memperbaiki posisi duduknya dengan nyaman agar luwes menjelaskanku.

"RP itu singkatan dari roleplayer. Semacam chat grub gitu, tapi ini lebih anti-mainstream. Chat grubnya itu selalu ramai gak pernah sepi. Eh, terkadang sih." Ucap Kak Sila. Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Terus, maksudnya kalau rp itu semacam dunia palsu sama drama gitu, apa?" Tanyaku kembali.

"Iya. RP itu semacam dunia palsu yang isinya drama gitu. Misalnya, lo suka sama member rv yaitu Irene. Terus, di rp itu lo bisa jadi Irene 'palsu'. Ya sekedar memainkan nama bias. Terus lo berdrama, kayak menjalankan karakter Irene." Jelas Kak Sila. Aku hanya melongo. Antara paham dengan tidak. Kak Sila hanya terkekeh melihat ekspresiku.

"Di rp itu ada semacam list atau pilihan gitu. Biasanya nama member para bb/gb. Macam-macam lah. Kita tinggal pilih mau jadi siapa terus main deh." Ujar Kak Sila diakhiri senyum sok manis.

Aku sekarang paham. Kenapa teman-teman kpop ku menyukai rp. Sebab, salah satunya mereka bisa berdrama menjadi salah satu bias favorit mereka. Aku jadi ingin bermain rp. Tapi, aku belum sepenuhnya paham.

Kak Sila menepuk pelan pundakku. Aku menatapnya. Dia tersenyum penuh arti padaku.

"Mau coba?"

"Hah?"

------------------------------------------------

TINGGALKAN LIKE DAN KOMEN.
SARAN DAN KRITIK JUGA DITERIMA.

APRESIASI DARI JEMPOLMU, BERHARGA BUATKU.


Revisi ulang
Selasa, 27 November 2018
19:39 wita

#slowupdate #slowrevisi


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Role PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang