[ Kang Jimin's pov ]
" Hai awak , nah "
aku melihat lelaki yang meletakkan sebiji roti sosej di depan aku.
" terima kasih . saya baru lepas makan bekal saya tadi " aku menolak perlahan roti kearah lelaki itu .
" Jangan macam ni . Nanti kawan saya marah dan tak nak kawan dengan saya macam mana ? " siap tunjuk lagi seseorang yang mengintai dibalik pintu kelas aku .
Aku tersenyum melihat seseorang yang sedang mengintai itu . Kelam kabut dia keluar dari sarang persembunyiannya .
Aku melihat nametag jejaka didepan aku .
" Hey , Park Jihoon "
" Kalau dia marahkan awak or taknak kawan dengan awak , Awak kawan jela dengan saya "
" lagipon , disebabkan awak ni terlalu lurus . Saya ambil roti ni ya . Trimas " aku tersenyum .
Muka lelaki yang bernama Park Jihoon terus bertukar kemerahan . tanpa mengucap apa apa , segera dia berlari keluar kelas .
" ada saja la budak budak sekolah ni "
aku sambung membaca buku yang tergendala sebentar tadi.
" Jimin ! "
seseorang mejerkah aku .' iye ? " buku yang sedang aku baca , tergendala lagi .
belum sempat aku tutup buku itu ,
" Jimin , ada orang bergaduh di luar ! "Ouh kau . lelaki yang duduk di belakang aku , Choi Bomin yang masih tercegat menanti jawapan aku .
" jadi ? "
" perlukah saya mengambil tahu perkara itu ? " aku menggulikan bola mata .
" Tapi diorang sebut-sebut nama awak ! "
Uish tak nak kalah rupanya mamat ni .
" tapi , ada lagi Jimin yang lain kat sekolah ni . bukan saya so- " heish , akhirnya aku ber-anjak jugak dari kerusi precious tu .
" mianhaeyo jimin-sshi " sempat pula dia ni bermaafan sambil ber- jogging sekarang ni .
" gwenchana . cuma lepas ni kalau awak tarik tangan saya lagi . saya potong jari kaki awak " aku mengugut .
Apalah sangat budak perempuan macam aku ni mengugut heheh . Tapi , pantas tangan lelaki itu melepaskan tangan aku .
" eh , dah sampai "
" wah ramainya ? pusat wwe ke ape ni ? " terjengket jengket aku yang boleh tahan pendek ni .
Heish sempat jugak aku mendengar bawangan disekitar itu.
" apa la mereka tu , 1 lawan 3 ? Tak gentleman betul "
" lagi lagi Park jihoon tu . lembik betul . setakat mereka tu apalah sangat "
" awak boleh panggil guru displin tak bomin ?? " tanya aku .
" Kita kena bendung masalah buli sekarang ni , kesian jihoon " dia terus angguk dan pergi meninggalkan aku .
Heish , nak tak nak kena selit juga lah kat pusat membuli ni . nasib baik aku ni kecik , senang nak menyelit . Dah la semua masam -,,-
Akhirnya aku sampai didepan sekali . macam jungle trecking rasanya . Hoho .
" ommo - jihoon " aku melihat jihoon sudah terbaring sambil menahan dipukul pada badan .
Takguna , berani kau pukul budak yang tolong kawan dia yang pemalu nak bagi aku roti ??
Rambut orang yang sedang mengetuai aktiviti tak bermoral itu aku tenung lama . macam kenal .
Ouh , jadi kau la mamat yang pemalu taik hidung kucing berjambang yang suruh jihoon bagi aku roti ?
Nasib baik aku tak makan roti pembuli tu .
Aku mengumpulkan semua kekuatan untuk melawan geng tak guna tu .
" Hey , berani kau pukul Jihoon ?!" aku dah tak kuat ni , apalagi masuk gelagang la . Aku lihat jihoon macam pengsan .
" kau siapa ? " seorang pengikut daripada manusia yang sepak jihoon tadi .
" aku yeojachingu dia . apahal ? Awak tahu tak , membuli ni tak elok ? " aku terus berdiri , memandang tajam mereka bertiga .
" wei cikgu cikgu "
semua murid dah lari termasuk konco konco manusia yang tak tahu malu buli budak innocentKetua pembuli itu pon nak lari mulanya , aku apa lagi ? Handlock tangan dia . Saja je buat hal dengan aku .
Continue ?