dua°

6 0 0
                                    

" yah park jihoon ~ "

Heish , lama betul dia ni pengsan kat bilik rawatan sekolah yang usang ni.

Tak . aku tipu , lawa gila namampus.

" eh ? "
Jihoon dah sedar rupanya .

" hey , awak sakit lagi tak ? " cepat cepat aku meneliti budak comel depan aku ni .

" it's okey . kenapa awak kat sini ? "

" sebab saya kawan perempuan awak ? " aku tersengih .

" ouh " okey dia tak paham rupanya.  Aku nak cakap yeojachingu tadi hehe

" saya nak tanya ni , kenapa awak kena buli tadi ? " aku menongkat dagu pada katil Jihoon.

" em . sebab awak ? "

" kenapa pula saya yang terlibat ? " aku mengecilkan mata .

" sebab saya bagi tahu awak , dimana Jinyoung menyorok masa saya tolong berikan roti " straight je mamat ni .

" itu je ? Macam manalah awak boleh berkawan dengan dia ? " aku mencekak pinggan .

" sebab saya tiada kawan yang lain selain dia ? " muka penuh innocent terserlah .

" macam mana awak boleh kenal dia? " aku nak tahu la jugak pasal jantan tu .

" masa tahun pertama sekolah . dia pernah tolong saya dibuli budak lain. Jadi , sejak tu saya kawna dengan dia " Jihoon memberitahu .

" seriouslah kawan ? Saya tengok lebih kepada kuli batak je ? " 눈—눈

" yela kot "
Dia dah mula sayu kembali .

" Hey , mulai harini . Kawan ja dengan saya ye ? Balik ni awak boleh balik dengan saya " aku tersenyum .

" molla . saya kena balik awal rasanya . sebab orang kebajikan dirumah anak yatim yang saya tinggal pasti tahu pasal saya dibuli " balas Jihoon .

" omo ? Awak anak yatim la ? " aku menekup mulut . Siannya .

" tak la . saya dibuang oleh ibu dan ayah ketika dilahirkan "

" hm , kesiannya awak . takpa harini biar saya hantarkan awak balik "

" bye . saya nak balik kelas ni " aku melambai dan pergi meninggalkan budak itu .








" Eh ? " aku dapat rasakan seseorang memegang rambut aku dihujung belakang .

" kau nak apa ? saya ada kelas BI sekarang ni "

Nampak sahaja muka dia , terus aku cari alasan . Takguna punya orang .

" saya n nak minta maaf " ujar pembuli itu .

Pantas aku menoleh belakang . Sempat jugak aku menjeling kejap nama dia .

" untuk apa Bae Jinyoung meminta maaf pada saya ? Kau sepatutnya minta maaf pada Jihoon . Bukannya saya "

Mahu saja aku tengking budak kepala kecil itu .

" aku malu "

" ouh , awak membuli dia di khalayak ramai tak malu ? Nak bagi saya roti malu ? Nak minta maaf malu ? " balas aku .

" nasib baik saya tak jadi nak makan roti awak . patut la tak sedap hati , masa nak buka plastik "
Bebel aku lagi .

Dia hanya tertunduk diam menyepi

" hish , nasib baik saya tak bulan mengambang harini , kalau tak saya dah lama pukul awak " ujar aku .

" awak still nak buat muka hodoh , and jadi tiang kat sini ke ? Ada apa apa nak cakap lagi ? Kalau takda saya nak masuk kelas "

Dia menggeleng.

" kalau macam tu , bye " aku melambai sekali lalu berjalan terus ke kelas .

+++

" Jihoon " usha aku semasa membuka pintu bilik rawatan .

Wah , sedap anda tidur 🙆 ?
Mesti seronok kan ?

Aku meneliti wajah jihoon . Comel jugak budak ni . nak je aku gigit pipi dia .

" Hey , Jihoon . bangun la , dah balik ni " lembut betul aku mengejutkan dia .

Ada gaya macam isteri mithali bukan ?

" emm ? " wah , terserlah air liur basi di pipi .

" jom la balik " aku tersenyum melihat Jihoon . macam budak budak kau ni .

" hah " terus dia turun dari katil untuk mengemaskan diri .

" jom la "

Cepat betul kau bersiap .

" kejap , ada air liur basi kat pipi kanan awak " malu betul aku nak tegur senanya .

" itu lah " aku mencucuk pipi dia . nasib tak kena air liur basi anda .

' heheh , apalah saya ni "










Countinue ?

[ C ]Re-moved • bjy •Where stories live. Discover now