SENJA DI BELAHAN CAKRAWALA
Perkenalkaan namaku Richard Rangga hobi ku berkelana dan berpetualang kesana kemari tapi itu semua bukan tanpa tujuan, aku berkelana karena di setiap petualangan dan perjalan yang telah aku lalui selalu ada cerita baru dan pengalaman yang tak kan pernah kulupakan, di setiap langkahnya.Aku akan menceritakaan awal mula aku menyukai hobiku itu.
Tanggal 10 Maret 2010 seorang yang merawatku semenjak aku kecil ,seorang yang mendidiku hingga aku menjadi seperti ini ,dan keluarga terakhir yang aku miliki telah di panggil oleh sang pencipta, yaaa dia adalah ibuku beliau meniggalkanku untuk selama-lamanya di umurku yang baru menginjak 17 tahun,aku merasakan sedih yang sagat amat medalam.
Semenjak kepergian beliau aku mengurung diriku di kamar dan setiap malam selalu meneteskan air mata, hingga di suatu malam saat aku tertidur aku bermimpi bertemu ibuku walaupun terlihat samar - samar tapi aku yakin itu adallah ibuku, Aku melihat ibuku menghampiriku kemudian memeluku dan mengusap kepalaku sembari berkata "nak maafkan ibu yang tak bias mendampinggimu" ucapan itu membuatku meneteskan air mata tetapi langsung di basuh oleh usapan lembut tanggan ibuku setelah itu Ibuku kembali berkata "jangan larut dalam kesedihaan, keluarlah jelajahi dunia dan gapailah apa yang kamu mau".
Ke esokan harinya aku terbangun aku merenungi mimpiku semalam, apa yang di katakana ibuku dalam mimpiku semalam membuatku bangkit dari kesedihan. Kemudian aku memutuskan bahwa aku akan pergi berkeliling hingga ujuung dunia untuk mencari jati diri dan mimpi- mimpiku seperti pesan yang di sampaikan ibuku.
Aku menjual semua barang berharga yang aku punya kecuali rumah peningalan orang tuaku karena rumah itu punya kenangan yang tak kan pernah hilang ,dan rumah adalah tempat dimana nanti aku kembali di saat aku sudah menemukan apa yang aku cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja di Belahan Cakrawala
AdventureSebuah Kisah Perjalanan yang penuh suka duka dan lara dari seorang tokoh utama dalam menemukan jati diri,cinta sejati sampai mimpi mimpinya.tapi semu itu tidak berjalan dengan mudah Lika-liku kehidupan selalu menyertai perjalananya