38

2.7K 221 18
                                    

Seorang wanita bersurai pirang terlihat tertidur disamping seorang pasien rumah sakit yang tertidur dengan selang infus yang menjalar dilengannya yang kokoh. Sesekali hezel hijau itu mengintip ke arah pria yang terbaring lemah diatas brankar yang ia tiduri.

Perlahan hezel hijau itu terbuka, arah pandangannya menatap remang ke arah jam dinding yang berdetik. Jam dinding itu menunjukkan pukul 12:00 malam, mata indah itu terjaga kerena mendengar suara perutnya yang kosong. Sejak sore tadi belum sebutir nasipun ia makan, ia terlalu cemas hingga selera makannya hilang. Namun kala rasa lapar itu muncul bagaimanapun ia tak dapat menolaknya, semangkok ramen hangat setidaknya dapat menganjal perutnya yang keroncongan. Saat perhatian wanita bersurai pirang itu teralih pada semangkok ramen hangat. Pasien pria itu mulai sadarkan diri.

Perlahan tapi pasti pasien itu bergerak bangun dari atas brankarnya.

"sruppp......sruppp......ahh, enaknya, omo ! Jungkook " Taehyung yang terkejut melihat jungkook turun dari atas brankarnya segera berlari meninggalkan semangkok ramen yang baru saja ia lahap.

"gwenchana, aku bisa melakukannya sendiri " ujarnya sembari menenteng kantong infusnya.

" kau mau kemana? " tanya Taehyung sembari memeluk lengan jungkook takut jika sampai jungkook jatuh.

"aku hanya mau ke kamar kecil" jawabnya dengan suara lemas.

















Jungkook sedikit terkejut ketika membuka pintu, ia melihat Taehyung sedang makan dengan lahap, dengan porsi yang banyak.

"ohh......yeobo kajja, aku sudah membelikanmu bubur " menyodorkan semangkuk bubur hangat.

"apa kau belum makan sejak aku dibawa ke rumah sakit? " tanyanya sembari menggantungkan kantong infusnya.

"ne, makannya aku sangat lapar " jelasnya sembari memakan dua paha ayam goreng.

"astaga, cara makanmu seperti babi " sindir jungkook, mendengar sindiran jungkook Taehyung langsung ke hilangan selera makannya lalu meletakkan kedua paha ayam itu dikardusnya.

"yakk, kenapa kau tidak makan? Habiskan semuanya aku tidak mau menghabiskan semua itu "

"eumm......eh......ehh......ehh......" tiba-tiba saja Taehyung merengek.

"aigoo, kenapa kau menangis astaga " jungkook terlihat panik melihat istrinya tiba-tiba saja menangis.

"euhh......(pukul) dasar kelinci payah, kau mengataiku babi huh? Rasakan ini " memukul bahu jungkook.

"aww......aw...sakit " sembari terus bergerak menghindar.

Sampai akhirnya jungkook berhasil mencekal pergelangan tangan Taehyung dengan kuat.

"yakk... " Taehyung berusaha melapaskan tangannya namun usahanya sia-sia jungkook terlalu kuat baginya.

"menyerah saja pirang" ejeknya kemudian menarik pinggang Taehyung cepat hingga tubuh mereka saling bertumbukkan.

"ahh......jeon " Taehyung terlihat takut dengan tatapan jungkook yang tidak berkedip menatapnya.

"wae? Apa kau takut? " bisiknya sembari mengeratkan pelukkannya hingga membuat Taehyung tersentak semakin menempel pada pria bermarga jeon itu.

"aniyeo, untuk apa aku takut padamu kelinci payah " bisiknya.

Jungkook menyeringai senang, ketika melihat Taehyung salah tingkah didepannya. Saat Taehyung tak berani menatap jungkook secara langsung kesempatan itu jungkook lakukan untuk mengecupi pipi Taehyung hingga membuat sang empuhnya menatap si pengecup itu dengan wajah terkejut. Dan lagi-lagi jungkook berhasil mencuri kecupan namun kali ini langsung ke bibir Taehyung. Awalnya hanya kecupan namun semakin lama berubah menjadi ciuman panas hingga membuat brankar dibelakang jungkook sedikit bergetar.












Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang