Perihal apa engkau teduh
Hingga separuh luruh berhenti jatuh
Perihal apa engkau gersang
Hingga kisah-kisah ini ikut usangBirahi rasamu terlalu cepat mati
Sampai-sampai tak sempat mengabadi
Puisi ini bentuknya saja telanjang
nyatanya kau tak benar-benar pahamKini malah kau biar sangka
Menjamah separuh sisa hidupmu
Curigamu layaknya panas yang entah kapan menguap
Mengendap dalam jiwa-jiwa terikMengeja sakratul menunggu maut mencabut
Dugamu adalah dingin yang tiba-tiba membeku
Menyelimuti separuh nafas bumi yang mengingin buncah
Sebab resah yang mendamba pecah
Lalu?Perihal apa engkau bertahan
Padahal kau tau
Tidak ada lagi cinta untukmu.#JemariAksara
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems Before Loss
PoetryOur inability to be anything in this world is not God's fault. . . Like you. I'm also one of the human children who is trying to be able. Finding out if I really was able to realize the fate that was still blind. #JemariAksara