Disaat perjalanaan pulang kerumah dengan luka yang sangat banyak itu,tak ada satupun orang yang mau menolong Nana atau menawarkan bantuan untuk membawa ke puskesmas ataupun klinik,semua orang hanya menatap kasihan tanpa ingin menolong dan sebagiannya lagi menatap dengan jijik karena Nana penuh dengan darah.
Yahh kehidupan memang sekeras itu.
Hanya sok peduli doang.Akhirnya Nana sampai kerumah dengan wajah yang sangat pucat ,tanpa sadar Nana langsung pingsan ketika sudah didepan pintu.tanpa sempat memanggil sang ibu.
"brukkk"suara yang sangat keras ketika Nana jatuh kelantai.sesaat ibu Nana langsung berlari,ketika ia melihat Nana yang jatuh.ibu Nana langsung panik dan menangis histeris.yahh...lagi lagi tidak seorang pun yang membantu.kali ini bukanya tidak membantu.Tapi rumah Nana sangat jauh dari permukiman desa.mereka tinggal terpencil di pelosok desa.Hanya beberapa keluarga yang tinggal disana.
Terasa lengkaplah penderitaan mereka.entah sampai kapan mereka akan keluar dari segala permasalahan dunia ini.
Ibu Nana pun menyeret Nana dengan kedua tanganya,karena ibu Nana tidak sanggup untuk menggendong Nana.bayangkan saja ibu Nana yang sudah tua harus menggendong Nana yang gendut.tentu tidak mungkin kan.
Ibu nana pun berusaha sangat keras.akhirnya nana terbaring dilantai diruang tamu.Dengan sigap ibu nana langsung mengambil air bersih untuk mengelap darah yang ada disekucur tubuh nana.perasaan yang sangat menyedihkan yang sekarang ada dilubuk hati ibu nana.
Setelah ibu nana membersihkan darah yang ada ditubuh nana.tak lama kemudian nana terbangun dari pingsanya.Nana terkejut melihat ibunya yang sudah bergelimang air mata.
"ibu kenapa menangis"kata Nana heran
"rain masih nanyak kenapa ,coba ibu tanyak kenapa semua badanmu luka luka"bentak ibu nana sambil memukul tangan nana
"aww..sakit bu.ia maaf rain salah karena rain buat ibu khawatir.rain luka luka gini karena tadi ketabrak sama truk bu.habis itu rain terseret karena baju rain tersangkut dipaku yang ada di truk.akhirnya rain terlepas dan rain terdampar deh"cerita Nana
"ya ampun rain,apa rain gak hati hati.lihat sekarang wajahmu.luka parah banget.udah rain jelek tambah jelek dah tuh muka,lagian yang nabrak kamu gak nolongin rain"kata ibu nana sambil membersihkan darah yang masih ada di muka nana.
"rain udah hati hati ibu,tapi truk nya melaju sangat kencang pas rain lagi menyebrang,akhirnya rain tertabrak deh dan yang nabrak rain malah lari.kalau masalah wajah rain,mau kayak mana pun udah jelek bu"ucap nana sambil menunjuk wajahnya.
"terserah kamu deh,ibu mau ngambil obat biru sama obat merah.biar luka rain cepat kering"Sambil bangkit berdiri.
Akhirnya sekecur tubuh sampai muka Nana penuh dengan obat biru dan obat merah.
Sekian dulu sambungan cerita
Saya,jangan lupa kasih vote ya dan koment juga.Salam hangat dari saya riana sihombing
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rain
Teen Fiction"Kalau kau tanya mengapa aku mencintai kamu tanpa alasan,aku tak tahu harus menjawab apa,tapi baik aku akan memberimu sebuah Ilustrasi.seperti disaat kau menyukai suatu makanan,apa alasan mu menyukai itu"ucap gecko tegas Nana pun membalas pertanyaan...