BAGIAN DUA

5 1 0
                                        

Kampus mulai sunyi karena jam pelajaran berlangsung. ya sunyi dan hampa yang Dimaz rasakan saat ini.  Senyum yang telah hilang selama 6 bulan belakangan ini membuat Dimaz merasa sangat kacau. apalagi pekerjaan perusahaan yang telah lama tak di hiraukannya.. 

Rington Hampa _ Ari Laso membuyarkan lamunan Dimaz pertanda ada yang menelponnya. dengan malas Dimaz melihat siapa yang telah mengaggu dia saat hati nya lagi kacau.

"hallo"

"Loe Dimana"

"Kenapa HAHHH... "

"Sorry kalau gue salah waktu nelpon loe, Tapi ini hal penting yang ingin gue sampaikan kepada loe. "

"BISA GAK LANGSUNG BILANG "

"Oke oke, gue mau bilang bahwa gue sudah mendapatkan data kecelakan yang terjadi pada keluarga istri lue, itu semua sudah di rencanakan oleh dia.

"Dia siapa? apa laki-laki bermuka dua itu ?"

" yupzzz anda sungguh tepat "

"Loe dimana sekarang gue akan kesana" 

"santal Brooo lue jangan terburu-buru dulu. kita ikuti permainan dia. baru kita hancurkan dia dengan permainan dia sendiri "

" itu semua gak mudah,  lue tau giman asakit hati gue ngelojat istri gue sama bajingan itu" 

"gue ngerti bro tapi lu juga harus ingat ini semua demi Clara "

" Shittt"

Dimaz langsung mematikan sambungan telepon dengan sahabat nya, lebih tepat lagi saudara tiri nya.

Dimaz langsung pergi dari taman favorit nya berencana untuk pulang dan bersiap karena rapat penting yang akan di laksanakan.  Tak banyak yang tau siapa Dimaz sebenarnya anak Anak tunggal dari pemilik alvino's Group. Perusahaan yang berjalan dalam berbagai bidang..

Dimaz tarus berjalan dengan wajah yang datar, dan tanpa sengaja menbrak seseorang, alhasilnya baju kemeja yg di gunakan Dimaz basah karena noda jus avokad...

"ohh shiitt, lau jalan tu pakek mata "
"ma..maaf saya tidak sengaja"

Saat mendengar pekataan maaf dari orang yg menabrak nya Dimaz langsung terdiam dan melihat siapa orang itu.,, sungguh Dimaz sangat terkejut bahwa yang menabrak dia adalah Clara wanita nya..

Dimaz yang memiliki otak cerdik langsung memiliki akal untuk membawa Clara pergi dengan nya,,

"kata maaf loe tu gx bisa buat baju gue bersih kembali, sekarang loe ikut gue"
"Gak gue gak mauu ikutt LOE.. kalau gue tau itu loe, gue juga gak mau minta maaf" sambil melipat tanggan di depan dada nya, Clara memang wanita yang Kuat tak salah kalau Dimaz mencintai wanita ini.

Senyum pun terukir di bibir tipis Dimaz,,
"hemmm jadi loe gak mau tanggung jawab atas apa yang sudah loe lakuin sama baju gue gitu ??"

"iya gue GAK MAUU"
"Oke, kalau gitu loe mau kan kalau berada di bawah gue sambil berteriak faste.. Ah fastee. "
" Maksud loe apa hah" Clara sudah merasa cemas dengan kondisi seperti ini, dia sangat berharap Jossen segera datang dan membela nya..

"baik lah ayo kita kerumah gue supaya loe tau maksud gue "

Dimaz langsung menarik tanggan Clara tanpa mempedulikan wanita itu berteriak minta tolong...
Sampai nya di pakiran Dimaz langsung menyuruh Clara masuk dengan cara paksa, Dimaz tau ini salah, seharusnya dia tidak boleh kasar pada Clara tapi ini lah cara nya agar Clara bisa bersama nya..

Dimaz melajukan mobil nya di atas rata-rata dan itu sanggat membuat Clara takut...

"tolong jangan ngebut-ngebut aku takut" dengan suara yang kecil menunjukan bahwa Clara menangis..
Dimaz yang menyadari ketakutan Clara langsung mengerem mobil nya secara tiba-tiba dan langsung memeluk Clara,, "sayang maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk membuat mu takut, maaf sayang..

Clara yang mendengar suara Dimaz seakan merasa bersalah dan bertanya-tanya kenapa Dimaz memanggil nya dengan sebutan Sayang, bukan kah Dimaz sangat membenci Clara sehinga keluarga Clara di bunuh oleh nya??








Because Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang