01 || I C E ♡ B O Y

13 0 0
                                    

"Bayu itu orangnya ngga ganteng,
tapi gue akui dia manis."

©copyright

Di taman sana, tepat berjarak kurang dari tujuh meter ke bawah di tempat gue berpijak, berdiri cowok manis bertubuh tinggi tegak yang sedang bertelepon dengan seseorang.

Dia terlihat sangat serius dalam bercakap. Mulutnya, serta gerakan tangan yang sepertinya adalah ciri khas ketika dia sedang kebingungan akan membahas hal apa. Lalu gelengan kepala disertai dengan seringaian kecil yang selalu jadi titik kegemasan gue pada Bayu Radjasa.

I like him when i look he's smile.

Emang sih, gue akui si Bayu itu tidak stylish Erlangga si selebgram hits dan tidak pula sekeren Kafka yang selalu menjadi idola sekolah Vocational gue. Dia cowok yang menurut gue biasa saja. tapi, seperti yang gue bilang sebelumnya, lo akan dibuat terkagum-kagum ketika awal tatap muka dengan dia.

When i meet he's the first time tuh ..

Ketika gue bertemu dia di salah satu ekstrakurikuler yang gue ikuti selama tiga bulan menjadi murid dari sebuah sekolah Vocational. Eh tapi ternyata, setelah empat bulan menyadari (ketika btw gue udah keluar dari ekskul tersebut) si Bayu adalah cowok yang pernah satu gugus dengan gue ketika MPLS berlangsung.

Namanya Bayu Radjasa, biasa dipanggil Bayu. Cowok yang ternyata lumayan popular baik di kalangan guru maupun murid-murid sekolah, tapi sayangnya tidak sedikit dari mereka yang selalu diacuhkan olehnya. Tapi, untuk guru mah si Bayu kagak berani, buat anak-anak doang itu.

Hidup Bayu terlalu monoton.

Bisa dibilang, Bayu merupakan salah satu diantara sekian spesies manusia yang benci keramaian apalagi keributan. Ketika peristiwa sengit tengah berlangsung antara kubu wanita dan pria saat pembagian kelompok, Bayu engga berusaha melerai mereka karena baginya, diam lebih baik. Mungkin, kata-kata Riyan ada benarnya juga, "Jadilah seperti air dan angin, diam namun menyejukkan."

Selama menginjak bangku sekolah, lelaki itu engga pernah bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya. Menurut informasi yang beredar, Bayu engga pernah keluar kelas kecuali memang harus atau keadaan genting; seperti ke perpustakaan untuk mencari bahan bacaan, laboratorium untuk praktek dan kantin untuk mengisi perut dahaga yang kosong. Bayu cuma main gadget baik ketika guru sedang menjelaskan ataupun sedang istirahat.

Inilah hal yang membingungkan kenapa Bayu selalu menjadi juara kelas dan termasuk salah satu dari sekian orang yang dinobatkan sebagai murid kebanggaan guru.

Main handphonenya juga bukan untuk mengecek akun social media miliknya, tapi karena menghabiskan waktu dengan bermain game yang digilai anak jaman sekarang, yep Mobile Legend.

Tapi si Bayu ini engga sepenuhnya sadis kok meskipun yaaaah memang sulit untuk mendekati cowok ini. So, karena Bayu bukan anak Wibu dengan prinsip NO LIFE, dia masih punya teman lelaki yang bisa dijadikan sebagai curahan emosinya atau orang yang bisa diajak keluar kelas ketika hendak pergi ke kantin. Yang gue tahu sih cuma beberapa orang doang; seperti si Gendut, si Doer, Bu Mira, penciptanya, dan orang-tuanya ...

and, gue. SEKALIPUN NIH BOCAH HARUS GUE PAKSA DULU

When i look at your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang