0.1 Laper

167 22 9
                                    

"Yu-chan, laper." Sota merengek, menghampiri Yudai yang sedang menonton tv dan duduk di sofa ruang tengah.

"Makan lah, jangan curhat." Sahut Yudai tak acuh.

"Ish. Kesel bat gua!" Sota memukul Yudai dengan bantal sofa saking kesalnya.

Lima menit kemudian.

"Abang Yuuu-chaaaan, dd laperrr, abang masak apa?? 😣"

Yudai yang tengah menonton tv menoleh mendapati Hayate yang baru menuruni tangga dengan satu tangan mengucek matanya. Dedek Haya baru bangun tidur dengan kawaii-nya. Lalu duduk disebelah Yudai dengan kepala yang ia jatuhkan di pundak abang ketiganya.

 Lalu duduk disebelah Yudai dengan kepala yang ia jatuhkan di pundak abang ketiganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh dek, besok-besok kumpulin nyawa dulu. Kalo kamu jatoh ditangga trus bang Toru tau, ntar abang Yu-chan yang di begal."

Hayate hanya mengangguk lucu.

Yudai mengusak puncak kepala adik bungsunya.

"Adek mau makan apa? Abang Yu-chan masakin sekarang."

KLANG! Terdengar suara mangkuk stainless yang terjatuh.

Yudai mendongak, melihat Sota mematung dari arah dapur.

"IH APAAN SIH YUU-CHAN, GILIRAN GUE AJA KAGAK DIMASAKIN!"

Setelahnya bantal sofa melayang ke arah Sota.

"JANGAN TERIAK BUSET, DD HAYA KAGET WOY!"

"ELU JUGA TERIAK DIH!"

"IH SOU-CHAN SAMA BANG YUU-CHAN BERISIK!"

Hayate langsung berdiri, beranjak menuju telepon rumah mereka berada. Kedua kakaknya hanya berdiri memperhatikannya dengan pertanyaan di kepala, siapa yang akan di telepon adiknya?

"Halo, abang Toru? Aku—"

Dan secepat kilat, telepon rumah yang Hayate genggam berpindah tangan. "Halo bang Toru! Dd haya baru bangun, dia ngigo katanya kangen abang! Iya! Siap bang! Aman terkendali! Oke! Byeeeee!"

Yudai menghela napas berat penuh kelegaan.

Hayate hanya dapat menatap kakak ketiganya dengan pipi menggembung lucu karena kesal panggilan teleponnya dengan kakak tertua malah direbut.

"Abang Yuu-chan kenapa ngambil telepon aku? Aku kan mau bilang ke abang Toru kalo—"

"Kalo dd laper kan? Tadi kan abang mau masakin, ayo temenin abang masak. Dd mau apa?"

"Aku mau ayam goreng!"

"Oke! Siap kapten!"

Dan mereka mulai pergi ke dapur mengabaikan Sota yang baru mulai menyantap ramennya dengan menggerutu.

🎲

END

🎲

Jakarta, 24 November 2018

Da-iCE HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang