0.4 Tebakan

107 19 13
                                    

"Mas Taiki, tebak-tebakan mas."

"Ayok. Tapi ntar masakin gue ramen yang enak."

"Iya elah, biasanya juga gue yang masak tanpa diminta."

"Yaudah. Lu duluan."

"Merah. Blo'on. Apaan?"

"Alah goblok. Sota itu mah."

"BHAHAHAHA SIALAN YUDAI SIALAN HAHAHA GUE GAK BLO'ON!"

"Kegampangan ya mas?"

Taiki mengangguk sambil melihat Sota yang mukulin Yudai tapi masih ketawa ngakak.

Receh banget sumpah.

"Sota sini."

"Hahahapan sih Taiki, gue mau deket Yu-chan."

Taiki menatap Sota tajam.

Sota mendengus, "Iya elah, biasa aja kali liatinnya." Sota yang tadinya duduk di sofa paling kiri disebelah Yudai, lalu pindah ke sebelah Taiki, yang mana adalah sisi sofa paling kanan.

"Aturannya kita ganti. Sota kalo elu ketawa tiap kali gue atau Yu-chan tebak-tebakan, siapin diri. Lu bakal gue hukum."

"Idih apaan. Kagak!"

"Berani nolak, gue hukum sekarang nih."

"Ih iya iya."

"Gue perlu bantu gak mas?"

"Gausah. Cuma biar dia gak berisik. Yaudah lanjut, giliran gue ya."

*

10 minutes later.

"Jadi lu berapa kali ketawa?" Taiki mengalihkan pandangannya pada Sota yang masih tertawa.

"HAHAHA APAANSI LAGIAN SI CURANG KALIAN, TEBAKANNYA LUCU!"

Yudai mendengus. "Elu aja yang receh anjir. Orang gue sama mas Taiki aja gak ketawa."

"Ih gak mau dihukum pokoknya."

"Lu udah janji."

"Emang apaan hukumannya?"

"Jadi babu gue, seminggu."

Yudai cengo pas Taiki ngomong begitu terus abangnya itu langsung beranjak berdiri meninggalkan mereka dengan santainya berjalan menuju tangga, dan langsung dikejar Sota saat itu juga.

"IH TAIKI GUE GAMAUUUU!"

"Eeeeeeh babu, panggil gue apa? Panggil gue Tuan muda."

"IDIH NAJISIN!"

"Eh udah nolak malah ngelawan ya? Mau gue gandain jadi sebulan?"

"Nggaaaak. Iya deh seminggu. Ih."

"Bagus, panggil gue apa?"

"Tuan muda Taiki."

"Good job. Nice. Nice." Terlihat dari arah Yudai duduk, Taiki dengan senyuman lebarnya kemudian menepuk-nepuk kepala merah Sota yang sedang menggerutu.

Yudai hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sebelum beranjak hendak menuju dapur.

Dasar, masnya pinter banget modus.

🎲

END

🎲


AN:

Maap chapter ini garing banget sumpah. 🙂

Tapi kalo kalian ketawa, selamat berarti kalian se-receh Sota 🙂

Kayaknya sih gak bakal ketawa ya orang ini garing banget wkw

Oke, see ya on next chap 😆

.

Jakarta, 08 Januari 2019

Da-iCE HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang