21

6.9K 717 0
                                    

23/04

"Jen, mau sekarang?" tanya Haechan pas udah selesai beresin barangnya.

"Kuy!"

"Btw, Renjun sama Jaemin dimana?" tanya Haechan saat melihat dua sahabatnya tidak ada.

"Mereka kan, udah cabut dari sejam yang lalu," jawab Jeno sambil jalan ke pintu. Haechan pun mengikuti Jeno.

"Cabut ga bilang-bilang."

"Jen, ada makan-makan ga? Kan lo ultah hari ini," tanya Haechan.

"Gak!"

"Napa?"

"Gapapa."

Haechan dan Jeno pun menuju taman belakang—tempat pertemuan Jeno dengan orang yang mengirimnya kertas.

Sesudah sampai di taman Jeno, dan Haechan duduk di salah satu bangku yang ada.

"Jen, kenapa lo penasaran sama orang yang ngirimin lo kertas?" tanya Haechan tiba-tiba.

"Siapa yang ga penasaran coba? Dia udah ngirimin gue kertas selama 2 bulan. Dan gue juga semakin penasaran setelah Renjun bilang dia bukan sekedar ngirim kertas random," jelas Jeno.

"Trus kalo dia ga dateng sekarang gimana?"

"Gue yakin dia pasti dateng," jawab Jeno yakin.

"Kenapa lo...."

Perkataan Haechan terputus karena ada yang menepuk bahunya dan bahu Jeno.

Dengan cepat mereka berdua menoleh ke belakang.

"LO!!!"

Notes | Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang