Bernama lengkap Athénée Sapphirée Rosellée Dé Castello, adalah anak ke-empat dari pasangan Olympius Archpollo Dé Castello dan Artika Jayakarsa Dé Castello. Athénée sangat mirip oleh ibu nya, Artika. Cantik dan elegant. Athénée memiliki kondisi mata yang dimana dalam satu iris mata nya memiliki gabungan dari beberapa warna yaitu dari mata ibu nya yang berwarna black brown, dan campuran mata ayah nya yang berwarna Ice Blue. Itu yang membuat mata milik nya sangat menarik oleh banyak orang.Kehidupan nya sangatlah penuh oleh kekayaan dan kemewahan, ayah nya adalah pemilik dari CSTL.Inc perusahaan senjata terbesar di Europe. Dan sedangkan ibu nya adalah pemilik dari perusahaan produk kecantikan C'STELLO, dan ibu nya juga merupakan bagian dari keluarga terpandang dan terkaya di Asia.
Disinilah sekarang Athénée berada di negara dimana ibunya dilahirkan dan dibesarkan, Indonesia. Sejak insiden dimana dia kehilangan kekasih yang dia cintai nya, akhir nya dia sepakat untuk pindah untuk melupakan kenangan bersama nya.
Mobil hitam berlabel Rolls Royce Phantom memasuki sebuah rumah bergaya Versailles dengan taman luas terawat dengan mewah nya, tepat didepan rumah nya terdapat air mancur bergaya Classic membuat rumah itu terlihat megah dan mewah.
"We arrived, madam"
"Ya" jawab Athénée, lalu pintu mobil ber-brand Rolls Royce Phantom itu di bukakan oleh seorang pria berumur yang memakai setelan Tuxedo hitam rapih.
"Selamat datang kembali, nona muda" ucap pria berumur yang memakai setelan Tuxedo hitam rapih yang bernama, Madala Adijaksa.
Athénée hanya menganggukan kepala sebagai jawaban nya, diapun keluar dari mobil dan melihat banyak pelayan berbaris dengan rapih, lalu seorang wanita yang sudah berumur keluar dari pintu utama rumah bergaya Versailles itu.
"Cucuku" ucap wanita yang sudah berumur yang adalah seorang nyonya besar keluarga Jayakarsa.
"Oma, rindu sekali denganmu nak" ucap Gaiatri Jayakarsa sambil memeluk Athénée dengan erat.
"Saya juga rindu, oma" jawab Athénée sambil membalas pelukan oma nya dengan erat.
"Ayo kemari kita masuk kedalam saja ya nak, pasti kamu lelah sehabis perjalanan yang panjang" ucap oma Gaia sambil melepaskan pelukan nya, lalu menarik tangan Athénée dengan lembut berjalan kedalam rumah.
Sesampai nya diruang tamu Athénée duduk bersama Gaiatri diatas sofa khusus yang dirancang oleh desainer terkenal Paris, Umberto Wharton.
"Madala, tolong bawakan kami a bottle of Louis Roederer Crystal Brutt 1990 Cuvee Methuselah" ucap oma dengan lengkap nya.
"Ada lagi, nyonya?" tanya Madala dengan sopan nya.
"Cucuku, kamu ingin sesuatu?" tanya oma.
"Same" jawab Athénée.
"Oh, dan tolong jangan biarkan siapa pun mendekati area ruang tamu ini!, aku dan cucuku tidak ingin di ganggu" ucap oma lagi.
"Baik, nyonya" ucap Madala, sambil membungkuk hormat.
"Oma, sudah tahu apa yang terjadi tentang dia" ucap oma setelah Madala pergi.
"............" Athénée pun hanya bisa diam dengan wajah sendu.
"Nak dengarkan oma, walaupun kamu tidak akan bersama dengan nya lagi... kamu tetap harus melanjutkan hidupmu tanpa dia dengan benar... jangan terlarut dalam kesedihanmu, jalani hidupmu sesuai apa adanya dirimu. Jawaban nya adalah pilihan jalan yang ingin kamu tuju" ucap oma membuat mata Athénée berkaca kaca. Dengan tatapan perhatian, oma mengelus badan Athénée dengan lembut.
"Nyonya, ini yang anda mau" ucap Madala sambil meletakan sebotol Louis Roederer Crystal Brutt 1990 Cuvee Methuselah Champagne.
"Nak, minumlah ini untuk menyegarkan pikiranmu" ucap oma, lalu Athénée pun meminum minuman nya.
"Cucuku, Athénée" ucap suara yang Athénée kenali adalah suara opa nya, Gajahmada Jayakarsa.
"Maaf nyonya saya sudah memberitahu tuan besar agar tidak masuk, tapi tuan tidak mendengarkan nya" ucap Madala, membuat oma Gaia berdecih sinis ke opa Gajah.
"Apa salah aku ingin bertemu dengan cucuku?!" ucap opa Gajah tidak terima.
"Dasar pak tua, menganggu saja!" ketus oma Gaia dengan sinis nya.
"Hei berkacalah!, kamu juga nenek tua!" ucap opa Gajah tidak mau kalah.
"APA KAMU BILANG?!" teriak oma Gaia dengan nada tinggi, sambil berdiri dari duduk nya, lalu berjalan menuju hadapan opa.
"Pokok nya kau tidur di luar, malam ini!" ucap oma Gaia, lalu pergi meninggalkan opa Gajah yang panik.
"Menurutku opa segera menyusul oma" ujar Athénée sambil terkikik geli.
"Kamu bener, opa nyusul oma dulu ya" jawab opa Gajah lalu berlari menyusul oma.
🌟 V.O.T.E 🌟
💬 C.O.M.M.E.N.T.S 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choices
Teen FictionThis is my choice, aku tidak bisa memilih satu di antara semua nya.