Tidak terasa sudah mencapai 1 bulan Athénée tinggal bersama oma dan opa nya di Indonesia, dan disinilah dia bersama oma Gaia sedang melakukan makan pagi bersama di ruang meja makan keluarga, sedangkan opa Gajah sedang melakukan perjalanan bisnis ke negara dimana anak kesayangan nya Artika yang sekarang tinggal di negara Italy yang beribu kota Rome."Hari ini adalah hari pertama kamu masuk sekolah biasa, oma khawatir" ucap oma Gaia dengan wajah cemas.
"Jangan khawatir oma, aku akan baik baik saja" ucap Athénée sambil tersenyum tipis.
"Kamu tahukan apa artinya kamu menyembunyikan nama keluarga Castello?" ucap oma, lalu menyesap teh nya dengan Elegant nya.
"Ya oma, aku tahu" jawab Athénée.
"Oma hanya takut kamu terluka" ujar oma Gaia masih dengan wajah cemas.
"Oma, aku tidak butuh anak anak yang mendekatiku karna aku adalah bagian dari keluarga Castello dan Jayakarsa!, itu berarti mereka mendekatiku karna maksud tertentu dan kepentingan pribadi" jelas Athénée dengan wajah serius, membuat oma Gaia menggela nafas lelah.
"Oma yakin kamu bisa menjalaninya dengan baik" ujar Oma Gaia.
************
Sebuah mobil mahal berlabel Bentley Mulsanne berhenti di depan sebuah warteg yang masih tutup yang lumayan jauh dari gedung SMA Bhayangkara."Kita sudah sampai didepan, nona muda" ucap supir dengan sopan, membuat Athénée menganggukan kepala nya. Lalu Athénée pun turun dari mobil yang di bukakan oleh pria bernama Bolton Heese, yang adalah guardian kesetia nya.
"Nona, apa anda yakin dengan ini?" tanya sekali lagi guardian nya, Bolton Heese.
"Geez!, can you shut your fucking mouth?!" ucap Athénée dengan kesal dan juga jenggah, karna Bolton ajudan nya sejak tadi bertanya itu terus menerus.
"Aku akan berjalan" ujar Athénée sambil membenarkan letak kacamata nya yang miring, lalu berjalan meninggalkan Bolton dengan wajah khawatir dengan nya.
5 Minute later.....
Athénée akhir nya berdiri di depan gedung SMA Bhayangkara, suasana pagi di sana sangat ramai dan semenjak Athénée menginjakan kaki disana dia sudah di tatap rendah dan remeh pada semua siswa dan siswi di sana. Dengan tidak peduli nya Athénée berjalan seakan tidak ada apa apa dengan kepala di naikan keatas dengan angkuh nya.
'HUUUHHHHH'
Athénée melihat dan mendengar suara ramai dari siswa siswi yang sedang membully seorang siswi berkaca mata bulat, dan banyak bintik merah di wajah nya.
"Heh anak cupu gak pantes lu sekolah disini!" ucap seorang perempuan berwajah putih.
"Tau!, ngotorin sekolah kita aja" cibir seorang perempuan lagi yang berpakaian sempit.
'BYURRR'
Seorang perempuan ber-rok pendek menyiram siswi nerd itu dengan sebotol termos yang ber-isi air panas, membuat siswi nerd itu menangis dan meringgis kesakitan.
Athénée yang merasa hal itu sudah di lewat batas kesabaran nya segera menghentikan mereka.
"Hentikan!" ucapan Athénée membuat seluruh mata tertuju pada nya.
"Saya tidak tahan lagi dengan ketidaksopanan dan kelewatan batas kalian, lebih baik kalian berhenti sekarang juga!" ucap Athénée dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choices
Teen FictionThis is my choice, aku tidak bisa memilih satu di antara semua nya.