3.

782 112 0
                                    

Irene mengambil beberapa snack yang tertata dirak kantin sekolah.

"kau membeli sebanyak itu untuk apa?" tanya penjaga kantin yang sudah akrab dengan irene.

"kau tidak perlu tahu hehe, sudah, ini aku bayar."

Penjaga kanting tersebut menggeleng-gelengkan kepalanya, seperti sudah tahu kebiasaan irene.

V membaca buku dikelas, semua sisiwi menatap kagum karena v tampan, dan juga cool.

Setelah itu irene masuk, dan memberikan snack tersebut pada v. V terkejut lantaran irene menaruh semua makanan itu tepat dimeja v.

"makanlah, aku memberikanya gratis untukmu, kau mungkin tidak akan pergi kekantin kan?" irene duduk disamping v sambil memakan snakcnya.

"aku tidak memerlukan ini, singkirkan, sebelum aku membuangnya."

Irene kesal, ia lalu memunguti makanan dimeja v, dan memakanya sendiri.

"hei, kau tidak mau berbagi." ucap teman irene.

"ambilah, makanlah semuanya, karena ada orang yang tak memerlukanya." sindir irene pada v sambil menatap kearahnya, sedangkan teman irene, ia hanya bingung menyaksikan tingkah laku irene.

Dari kejauhan irene melihat v dijemput oleh seorang supir, ia menatap v sampai v masuk kedalam mobil.

"aku jadi kasihan padanya." irene kemudian pulang.

Malam harinya...

"mau kemana kau." teriak ayah irene.

"aku harus kerumah soe hee, buku pr ku tertinggal disana."

"ayah akan mengantarmu."

Sebenarnya irene kan mau pergi, dia ingin sekali melihat konser musik jazz disalah satu cafe.

"ayah temani saja ibu, bukankah ayah jarang pulang, ibu aku pergi."

Ayah irene terdiam, benar juga apa yang dikatakan irene.

Dikediaman v,..

"tuan terlihat bahagia."

V hanya tersenyum mendengar ucapan maidnya. V senang ia merasa tidak sepi lagi setelah ia pergi ke sekolah seperti remaja lainya.

Keesokan harinya disekolah.....

Terlihat para murid laki-laki sedang asyik bermain olahraga, hari ini kelas irene mendapat giliran olahraga, semua tampak bersemangat apalagi irene, gadis lincah tersebut sangat menyukai berbagai macam jenis olahraga, v hanya melihat dari kursi rodanya, ia tidak memikirkan jika sekolah juga ada ekstra olahraga.

"hei, kau,..." teriak murid laki-laki yang membawa bola basket ditanganya kepada v.

V menoleh dan melihat segerombolan murid laki-laki tersebut.

"apa kau seorang pengawas, ayolah bung, ini sangat menyenangkan, kuharap kau bisa bergabung,.... Uppss tapi itu tidak mungkin, kau harus menggunakan 2 kaki untuk bermain, tidak 4 kaki hahaha."

Semua tertawa mendengar ejekan murid laki-laki tersebut, v hanya diam, mau menghajar pun ia juga tidak bisa lantaran kakinya lumpuh.

Irene kasihan pada v, harus dicemooh didepan teman-temannya, saat itu irene tengah memainkan salah satu permainan olah raga lempar lembing, dengan cepat irene melempar lembing tersebut kepada murid laki-laki yang mencemooh v.

"hei, kau, rasakan ini."

Murid laki-laki itu terkejut bukan main karena lemparan lembing irene menuju kearah mereka, mereka semua terkejut dan menghindar bukanya selamat mereka malah tertimpa lemparan.

To Be... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang