4.

745 114 0
                                    

  Neol wihaeseoramyeon nan
Seulpeodo gippeun cheok hal suga isseosseo
Neol wihaeseolamyeon nan
Apado ganghan cheok hal suga isseosseo
Sarangi sarangmaneuro wanbyeokhagil
Nae modeun yakjeomdeureun da sumgyeojigil
Ilwojiji anhneun kkumsogeseo
Piul su eopsneun kkocheul kiwosseo

Irene tiba-tiba terbangun setelah mendengar musik yang keras, ia masih mencoba memulihkan kesadaranya.

"dimana aku,.... "

Irene  merasakan sesuatu yang empuk dan ia terasa hangat.

"ommmo." irene terkejut, ia berteriak namun segera ia menutupnya dengan tangan kananya.

"kamar siapa ini, dan, dan,, aku ditempat tidur siapa ini."

Nada dering ponsel irene berbunyi lagi, segera ia turun dari tempat tidur dan mengambil ponselnya dikarpet.

"ohh, astaga, ibu menelpon sebanyak ini, oh tidak, ini sudah hampir malam, bodoh kenapa aku sampai tertidur." setelah itu irene  ingat bahwa ia berada dirumah v, ia ingat sebelumnya ia dan v sedang belajar bersama.

Krieettt

Pintu kamar terbuka, dan v muncul dengan kursi rodanya."kupikir kau tidak akan bangun." v lalu mendekat kearah irene.

"v, aku harus pulang, ibu pasti menghawatirkanku." mendengar ucapan irene v terdiam, padahal ia kesini untuk membangunkan irene karena v akan mengajaknya untuk makan malam.

"tidak bisakah kau makan malam dulu, maid sudah menyiapkan makan malam." kata v, irene menggigit bibirnya, setelah itu ia mengetik pesan dan memberitahu ibunya ia akan pulang terlambat.

"baiklah, tapi setelah makan malam aku pulang." v mengangguk, ia dan irene  akhirnya pergi menuju meja makan.

Mulut irene menganga lebar kala ia melihat semua makanan enak tertata dimeja makan yang cukup panjang dan lebar, seharusnya ini bisa menjadi 8 atau 9 orang, tapi disini hanya ada v dan irene.

"daebakk, apa ini semua makan malam untukmu, yak, ternyata kau suka sekali makan."

"tidak, aku menyuruh maid untuk memasak yang banyak, aku tahu kalau kau lapar." irene sudah tidak tahan lagi ingin menyantap makanan tersebut.

"wahh ini enak sekali, apa aku boleh menghabiskanya." kata irene dengan mulut yang penuh makanan, irene sangat senang, selera makanya sangat baik, makanan yang dihidangkan pelayan v juga sangat enak seperti direstoran mahal, sesekali v tersenyum melihat irene mencomot makanan dari ujung kiri dan kanan.

Maid yang melihat v makan dengan lahap ikut senang, ini pertama kalinya v berselera makan, mungkin karena irene makan bersamanya. Sungguh kemajuan yang pesat untuk v.

"wahhh, aku kenyang sekali, rasanya aku ingin tidur, hoaaahemmmm."

"sopir akan mengantarmu, pulanglah, bukankah ibumu tadi khawatir?"

"benar juga, terimakasih untuk hari ini, setelah ini kau harus datang juga kerumahku, ibuku akan memasakan makanan enak untukmu."

"baiklah."

Irene  kemudian masuk ke dalam mobil dan pergi, hari ini v sangat senang, entah kenapa beda sekali gadis coklat tersebut, v membuka laci mejanya, ia seperti mengeluarkan sebuah benda, yang tak asing itu adalah permen coklat pemberian irene. V masih menyimpanya.

Keesokan harinya, irene tidak terlihat lincah seperti biasanya, ia lesu dan terlihat sangat mengerikan. Setelah tiba dikelas irene menidurkan kepalanya dimeja, teman yang berada disampingnya terlihat risih.

To Be... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang