Setelah melalui proses seleksi, tiba saatnya hari ini pengumuman siapa saja yang akan menjadi pengurus osis
"Bil udah lihat papan pengumuman belum" tanya Reni
"Belum"
"Loh kok belum,udah tahu kan hari ini pengumuman seleksi osisnya"
"Iya tahu kok, nanti gue lihat,sekarang pasti masih rame banget kan baru aja dipasang"
"Oh gitu, nanti gue temenin yah"
.
.
.
"NABILA AYUMI"Nama itu tertera Di kertas pengumuman
"Wahh selamat ya bil" Reni mengucapkan selamat
"Iya thanks" jawabku sembari tersenyum
Saat pemilihan ketua osis baru kak Vano lah yang terpilih, aku sudah menduga sebelumnya karena kak Vano ini memang berprestasi di osis ia juga memiliki banyak fans karena ketampanannya jadi tidak heran banyak yang memilih kak Vano.
Kalau jabatanku adalah anggota sekbid bela negaraAku mulai menikmati tugas baruku sebagai pengurus osis, disibukkan oleh rapat rapat dan kegiatan.
Agenda kelima setelah menjadi pengurus osis adalah "HUT SMA ARWANA"
Kami dari osis mempersiapkan semuanya dengan maksimal,jauh jauh hari kami sudah melakukan rapat koordinasi mempersiapkan segalanya mulai dari kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan,siapa saja yang terlibat, dan lain sebagainyaDalam kegiatan kali ini aku mendapatkan tugas mulia yaitu menjadi sekretaris, yaa sekretaris yang tugasnya membuat proposal surat menyurat, absen dan sejenisnya
"Gimana bil proposalnya udah berapa persen" tanya Arka ketua panitia kegiatan ini
"Udah 50% ka"
"Di usahain secepatnya ya bil biar nanti bisa langsung minta revisi, soalnya katanya yang udah udah proses revisi ini yang menjadi momok kenapa proposal gak siap siap,teliti banget guru yang ngrevisi kecilpun akan terlihat sama beliau"
"Iya iya gue usahain,thanks yah udah ngingetin"
"Oke,kalau butuh bantuan bilang gue yah" katanya lalu pergi meninggalkanku
.
.
.H-7 kegiatan seharusnya proposal sudah siap,sudah mendapat Acc kepala sekolah dan anggaran dana sudah cair, tapi tidak untuk kali ini, selalu saja ada problem yang ku temukan,padahal aku sudah berusaha semaksimal mungkin
"Apanya yang kurang sih bil" tanya Arka padaku yang sibuk mengotak atik keypad laptop"
"Ini loh ka penampilan dari Band kelas 11 katanya enggak jadi karna vokalisnya sakit, berarti harus hapus terus ubah lagi jadwal kegiatannya"
"Loh bukannya kemarin gue udah bilang"
"Iya gue lupa belum ganti di rumah"
"Bukan itu bil, maksud gue tuh penampilan Bandnya bakal tetap ada, kak Satria sama teman temannya mau ngisi katanya "Jelas Arka
"Hah serius, emang bisa main Band dia" tanyaku berhenti mengotak atik laptop
"Iya serius, gue udah mastiin sendiri kok"
"Gue pikir dia cuma bisa Pbb sama marahin juniornya aja hihi" kataku senyum senyum sendiri
Dan ternyata orang yang sedang kami bicarakan tiba tiba melintas
"Duhh kira kira dia denger gak yahh" suara batinku
"Tapi kayaknya enggak deh, buktinya dia keliatan biasa aja, gak nyamperin gue marahin gue,, Alhamdulillah deh" batinku tersenyum lega
"Yaudah gue ke ruang osis dulu bil, ada urusan" kata Arka pamit
*Authot pov*
Nabila kembali melanjutkan tugasnya, jemarinya lihai diatas keypad keypad laptop. Pandangannya fokus ke layar putih yang berisi tulisan tulisan
Suara deheman sukses membuat ia menghentikan aktifitasnya, matanya melebar otaknya bekerja lebih cepat mengenali suara yang barusan didengarnya
"Mampus gue" batin Nabila. Dengan pelan mengangkat kepalanya menghadap sumber suara
Pemilik suara berdiri tegap di depannya dengan raut wajah biasa saja
"Eh kak Satria, kenapa yahh"
"Kayaknya tadi saya denger ada yang ngomongin saya dari arah sini"
"Ohh iya kak, tadi aku sama itu Arka ngomongin kakak katanya mau tampil di acara Hut sekolah kan hehe kakak keren" Ucap Nabila mencari alasan
"Terus ada yang meragukan kemampuan saya yahh"
kata Satria matanya sudah menajam membuat Nabila memejamkan matanya mencari alasan lagi yang tepat"Eng enggak kok kak gak ada, kak Satria keren hebat, ehh yaudah aku pergi dulu kak ada urusan bayy" Nabila kabur begitu saja
"Woyy" panggil Satria lantang.
Nabila menghentikan langkahnya"Aduhh jangan jangan marah beneran dia " ucapnya dalam hati
"Loe gimana sih, udah kebanyakan duit main tinggalin aja laptop loe" Ucap Satria yang sudah menghampiri Nabila membawa laptop Nabila
"Enggak lah, orang lupa yaudah sini" Nabila mengambil laptopnya dari tangan satria kemudian pergi
.
.
.
."Gue kira tadi tuh yah dia manggil gue mau ngomelin gue, ehh ternyata mau balikin laptop gue, sukur dehh" Nabila menceritakan kisahnya pada sahabatnya
"Berarti kak Satria aslinya baik yah bil"Sahut Reni
"Ihh baik dari mananya, itu sih tadi karna gue buru buru kabur, kalau enggak gue pasti udah di terkam sama dia Haww" ucap Nabila sembari mempraktekan gaya Singa menerkam mangsanya
"Hm hmm hmm loe lihat aja nanti bil pas pramukaan gue yakin dia bakal ngerjain loe lagi " Tania malah menakut nakuti
"Haha gak akan " jawab Nabila
"Lah darimana loe tahu"
"Gue nanti gak ikut pramukaan, dapat dispen gue" kata Nabila tersenyum bangga
"Emang loe mau Ngapain"
"Gue mau ngerevisi proposal sama Arka"
*******
"Bil loe langsung ke ruang osis dulu yah gue mau beli makanan dulu, loe laper kan" kata Arka
"Yoi ka laper banget dari istirahat belum makan gue"
"Yaudah gue beli dulu, kertas yang ukuran F4 ada di rak atas yah, kalau loe mau ngeprint ambik disitu"
Nabila mengacungkan jempolnya, ia berjalan menuju ruang Osis
Nabila mengeluarkan benda kotak dari dalam tas, ia membuka Laptopnya menekan tombol power kembali ia mengotak atik benda ituTiga puluh menit kemudian Arka datang membawa dua mangkok bakso beserta makanan ringan dan minuman yang iya tenteng dalam kresek
"Lama banget sih loe"
"Yeee udah di beliin marah marah lagi, nih makan dulu"
Merekapun memakan bakso yang dibawa Arka
"Gue tuh tadi ngasih surat izin kita dulu sama kerani(sekretaris) tadi" Tanpa ditanya Arka menceritakan
"Ohh" Nabila hanya meng oh kan saja
Mereka melanjutkan makannya sampai habis"Udah sampai mana" tanya Arka
" Udah selesai sih, tapi coba loe cek lagi deh"
"Yaudah sini"
Nabila memberikan laptopnya pada Arka" Ehm ka gue ke toilet bentar yah"
"Oke, jangan lama"jawab Arka
"Loe juga tadi lama tuh" balas Nabila
"Udah deh abis ini langsung mau kita revisi tau, jadi jangan buang buang waktu"
"Iya deh Iyaa siap boss"
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu Rindu
Roman pour AdolescentsRinduku yang terbendung hanya dapat ku ceritakan pada Tuhan lewat sujud panjangku tiap malam, dan melalui tulisan yang ku rangkai menjadi sebuah sajak dan tersimpan dalam album bernama kenangan