"Nadia..." terdengar suara teriakan yang tak asing lagi bagiku.
"Nadia, cepat bangun... sekarang udah jam enam pagi. Nanti terlambat sekolahnya. Masak Hari pertama udahh telat." Teriak ibuku..
"Sekolah.. pertama.. Telat.." pikirku dengan mata yang masih terpejam.
1 detik..
2 detik..
3 detik.."Ya ampun inikan hari pertama aku sekolah di SMA N Tunas bangsa" kataku agak sedikit berteriak dan langsung Koca kacir menuju kamar mandi.
Skip (Di meja makan)
"Makanya kalo tidur jangan kayak kebo yang susah banget dibangunin. Akhirnya capek sendirikan tergesa-gesa" kata ibu
"Iya.. Lain kali aku bangun pagi" jawabku dengan lesu.
"Kamu itu udah kelas 1 SMA masak bangun tidur aja masih dibangunin sama ibuk malu sama adek, Adek kmu aja yang TK bangunnya lebih pagi dari pada kamu" kata ayahku.
Kulirik adikku satu-satunya Revan Alindo yang sedang Memakan sarapannya akupun tersenyum ketika revan menolehku dan aku akui adikku semakin lucu saat dia memakai seragam sekolahnya yang mirip dengan seragam pilot.
(Disekolah)
"Nadia Alvita" Absen Ibu guru
"Iya, hadir buk" jawabku
Iya namaku Nadia alvita. Aku bukanlah anak orang kaya. Ayah dan ibuku seorang petani. Aku tinggal didaerah pegunungan yang udaranya masih sangat asri. Aku anak dari Bapak Ali Mukhlis dan ibu Anita Pasmah. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Memang jarak aku dan adikku sangat jauh yaitu 10 tahun.
Dan Kisah ini dimulai saat aku masuk kelas 1 SMA.
Author Pov
Maaf kalo ceritanya masih Nggak seru. Tapi dijamin deh di part selanjutnya bakal lebih seru lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijabku Mengajarkanku Arti Ikhlas yang sesungguhnya💕
Não FicçãoHati yang terus diam membisu.. Namun Akal yang selalu merekam cerita.. Ini kisah perjalanan Hijrah seorang wanita yang bernama Nadia Alvita .. Yang terkadang membuat Air matanya keluar dengan sendirinya.. kisah ini terangakai antara Rasa Ikhlas, Per...