Chapter 17

1.8K 140 17
                                    

Suho membereskan barang-barangnya , dia akan segera menemui orang tuanya karena sebentar lagi appa dan eommanya akan segera kembali, Suho juga sudah pamit dengan keluarga Sehun dan Sehun sendiri , dia sangat berterima kasih karena mereka sudah merawat dirinya dengan baik

Suho benar-benar tidak sabar untuk bertemu appa dan eommanya

***

Chanyeol berjalan menuju telpon rumah yang terus saja berdering, ia ingin mengabaikannya tapi sepertinya telpon itu sangat penting. Terbukti dari panggilan telfon yang tidak juga berhenti sejak beberapa saat lalu.

"Yeoboseyo~" Chanyeol merasa dadanya terasa sesak mendengar kabar yang diterima. Dirinya tidak percaya apa yang di dengarnya saat ini.

Chanyeol segera berlari kembali ke kamarnya, menjatuhkan begitu saja gagang telfon yang dipegangnya. Chanyeol bahkan mengabaikan tubuhnya yang sedang demam dan kepalanya yang bertambah sakit, yang ada dipikirannya saat ini adalah segera pergi ke rumah sakit.

Air matanya sudah mengalir sejak tadi, dia bahkan tak berusaha untuk menghapusnya. Pikirannya kalut, Mendengar kabar kedua orang tuanya terlibat sebuah kecelakaan tunggal saat perjalanan mereka kembali ke rumah sungguh mengacaukan pikirannya. Inikah jawaban atas perasaan tidak enak yang dirasakannya sejak tadi pagi

Chanyeol segera menghubungi Baekhyun yang sedang pergi menjemput Suho untuk mengajak Suho kembali kerumah, tapi ternyata hyungnya itu tak mengangkat telfonnya , ya dia tau sendiri kalau hyungnya itu sendiri jarang mengangkat telfonnya.

Chanyeol segera berlari menuruni tangga, nafasnya bertambah berat tapi dia tak menghiraukannya.

"Ayolah hyung, angkat telponnya," saat ini dia berusaha menelpon Suho, tapi ternyata hyungnya itu juga tak mengangkatnya. Tak juga mendapatkan jawaban dari kedua hyungnya, Chanyeol segera berlari untuk melihat kondisi eomma dan appanya, dia tidak punya waktu lagi , dia harus sampai di rumah sakit dengan segera. Keadaannya yang sedang sakit ditambah hujan turun dengan sangat lebat, cukup menyulitkannya. Tapi, ia tak peduli akan semua itu. Dia sempat menunggu bus yang lewat tetapi satupun tidak ada bus yang lewat dan dia sempat memiliki pikiran untuk menghubungi Sehun untuk mengantarnya tetapi Chanyeol mengurungkan niatnya karena dia merasa tidak enak kepada Sehun yang terus menerus membantunya

Dan Chanyeol terpaksa harus berlari menuju rumah sakit yang lumayan jauh dari rumahnya, dia tidak peduli dengan hujan yang mengguyur tubuhnya dan dia juga sudah tidak merasakan tubuhnya demam karena ditutupi rasa khawatir yang begitu dalam

"Selamatkan kedua orang tuaku Tuhan"

~

Chanyeol sampai di UGD rumah sakit  dengan kondisi basah kuyup dan dengan nafas yang tersengal-sengal dan pandangannya tertuju kepada dua orang yang ada di depan ruang UGD , itu kedua hyungnya, ternyata mereka sudah sampai disini terlebih dahulu, pasti polisi tadi juga sempat menghubungi Baekhyun hyungnya

"Hyung ... Bagaimana kondisi eomma dan appa hyung ?"

Baekhyun dan Suho hanya terdiam dan tidak hendak menjawab pertanyaan dongsaeng mereka

Chanyeol menatap kedua hyungnya lirih , hatinya benar-benar kacau saat mendengar kondisi kedua orang tuanya ditambah kedua hyungnya tidak sama sekali memjawab pertanyaan dirinya

"Hyung ... Jawab aku , kenapa kalian diam saja?"

Chanyeol sedikit berteriak kepada kedua hyungnya itu tapi tetap saja kedua hyungnya tidak menghiraukan dirinya

Tiba-tiba pintu UGD terbuka dan muncul seorang dokter dan beberapa perawat dengan mendorong ranjang rumah sakit dengan dua orang yang ada diatasnya ditutupi selimut putih rumah sakit
Perasaan Chanyeol semakin tidak enak, dia meminta perawat itu membuka selimut yang menutupi wajah pasien tersebut dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang ada dibalik selimut itu, dua orang yang dia sayangi dan hormati itu berada di balik selimut itu

Mianhaeyo ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang