Chapter 16

1.8K 145 13
                                    

Pemuda pucat itu masuk ke dalam kamarnya yang usang , dia mendudukkan dirinya dilantai dan bersandar pada dinding kamarnya

"Kenapa aku ?" tiba-tiba pemuda pucat itu berucap tajam namun terdengar lirih, pandangannya benar benar kosong, tubuhnya sedikit bergetar, entah apa yang ia tahan, tangis kah? Amarah kah?.

"Bukankah banyak manusia lain?" suara Chanyeol semakin lirih.

"Kenapa mereka selalu bahagia? Kenapa mereka selalu sehat? untuk kali ini saja, bolehkah aku merasa iri?" ucapan Chanyeol makin terdengar lirih dan menyedihkan

"apa aku tidak pantas dicintai dan dikasihi oleh orang-orang terutama keluargaku sendiri ? Apa karena aku anak haram maka mereka memperlakukanku seperti ini? Apakah ini hukuman yang harus aku dapatkan sampai sekarang karena aku sudah yang membuat hyungku sendiri menghilang, tapi bukannya Suho hyung sudah kembali dan apa aku harus masih mendapatkan perlakuan buruk dari keluargaku?"

Chanyeol menyembunyikan kepalanya dikedua lututnya , dia sudah tidak kuasa menahan tangisnya sekarang

Dan kenapa Tuhan memberikan ku penyakit sialan ini ? Bahkan untuk mengobati penyakit ini saja aku tidak mampu , pasti akan membutuhkan biaya yang lebih, gajiku tidak yang tidak akan cukup untuk menutupi semua biaya yang akan aku keluarkan , pada siapa aku mengadu tentang penyakitku ini ?
Appa , eomma dan Baekhyun hyung ?? Itu tidak mungkin
Suho hyung? Aku tidak ingin membebaninya dan membuat dia khawatir
Sehun ? Apalagi dia , dia sudah tahu tentang penyakitku ini dan aku tidak ingin semakin membebaninya

Lebih baik aku menahannya sendiri, itu lebih baik bukan? Aku hanya tidak ingin membuat orang lain kesusahan dengan merawatku

Tangan Chanyeol terlihat sedang meremas dadanya yang mulai nyeri, dadanya benar-benar terasa sakit, entah kapan dia tidak merasakan rasa sakit ini

Disaat diri kita sakit seperti ini, keluargalah yang akan merawat kita jika sakit bukan ? Tapi disini tidak , aku tidak akan mendapatkan perlakuan itu lagi karena kesalahanku yang aku buat tidak termaafkan oleh keluargaku

"Eomma ... Ini sangat sakit" ucapnya disela-sela rintihannya yang menahan rasa sakit yang dia rasakan pada dadanya

Chanyeol merebahkan tubuh lemasnya di lantai kamarnya dan berusaha mengatur nafasnya dengan baik , hanya inilah cara satu-satunya agar dia sedikit merasa lebih baik

Dan dia bersyukur rasa sakit pada bagian perutnya tidak kambuh, kalau tidak dia tidak akan bisa menahan rasa sakit yang muncul dengan bersamaan

"kapan rasa sakit ini berakhir Tuhan?"

***

Sesuai rencana mereka kemarin yang akan membuat surprise untuk Suho , Sehun yang ditugaskan Chanyeol untuk membawa hyungnya ke restauran Yesung.

"untuk apa kau mengajakku makan di restauran ? Bukannya eommamu sudah memasak tadi?"

"aku hanya ingin saja hyung, ayolah" bujuk Sehun dan tanpa penolakkan lagi Suho mengikuti ajakkan Sehun yang dengan langsung menggeret tubuhnya menuju mobil mereka

Chanyeol mempersiapkan acara ulang tahun sederhana untuk hyungnya ini dan dibantu oleh Yesung dan juga dia berharap Baekhyun hyungnya akan datang kesini walaupun eomma dan appa nya tidak ada disini

Wajah Chanyeol terlihat senang saat Baekhyun masuk kedalam restauran

"hyung aku senang kau datang"

"aku datang untuk hyungku, bukan untukmu" ujar Baekhyun dengan nada ketus dan berjalan melewati Chanyeol

Baekhyun terlihat berjalan menuju dimana Yesung yang sedang sedikit sibuk menata meja makan untuk persiapan ulang tahun Suho

"gomawo hyung , kau sudah membantu menyiapkan ini" ujar Baekhyun

Mianhaeyo ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang