02

82 14 4
                                    

Hari-hari Yunraa di La Àeria semakin menyenangkan, semua orang menyayanginya, tak peduli dengan kekurangan yang dimilikinya.

Tak ada yang lebih berharga di dunia ini selain orang-orang yang mencintainya dengan tulus. Disini ia kelimpahan perhatian dari semua orang.

Inilah kehidupan normal yang dirasakan seorang gadis buta, tak ada hinaan, celaaan ataupun makian. Ia tertawa, bercanda bahkan mendapat pujian layaknya orang normal.

Awalnya, ia ikut ayahnya ke cafe karena ingin merasakan suasana tempat kerja sang Ayah. Ya, hanya merasakan. Ia ingin mendengar dentingan alat-alat dapur yang beradu, suara langkah kaki para waiters dan harum aroma makanan yang menguar dari dapur hasil karya para Chef disini.

Tak bisa melihat memang, tapi rungunya masih mampu mendengar, pembau dan pengecapnya juga masih berfungsi bahkan suaranya teramat merdu.

▫▫▫

▫▫▫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▫▫▫

Seorang pria berparas tampan mengamati gadis yang suara merdunya sedang mengalun menyanyikan lagu solo milik rekan satu grupnya -Cho Kyuhyun- At Gwanghwamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria berparas tampan mengamati gadis yang suara merdunya sedang mengalun menyanyikan lagu solo milik rekan satu grupnya -Cho Kyuhyun- At Gwanghwamun. Kim Yesung, sahabat dari si pemilik cafe itu mengeryit heran, dari mana sahabatnya itu mendapat seorang penyanyi cantik nan berbakat itu.

Sebagai seorang Idol papan atas yang menjalani masa trainee sejak remaja tentu saja Yesung tahu jika kemampuan bernyanyi gadis yang berasa di music corner cafe miliknya itu diatas kemampuan rata-rata penyanyi cafe atau penyanyi jalanan yang biasa ia temui. Gadis itu pantas menjadi Idol batin Yesung.

"Kau dapat penyanyi dari mana?" Tanya Yesung pada sahabatnya.

Ya ini adalah pertama kalinya ia mampir ke La Áeria semenjak Yunraa menjadi penyanyi disana. Tentu saja karena kesibukannya melakukan promosi bersama Super Junior membuat Yesung semakin jarang berkunjung ke La Áeria.

"Dia cantik bukan? Tak kalah cantik dengan Idol perempuan di agensi mu kan?" Goda Woo Hyun pada sahabatnya.

Yesung berdecak kesal, sungguh bukan parasnya yang ia kagumi meskipun Yunraa memang diakuinya memiliki nilai lebih di sana. "Suaranya diatas rata-rata penyanyi cafe." pujinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

|05| Blind Melody || Lay ZhangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang