Sebuah rasa itu akan datang seiring berjalannya waktu. Jika awal dari semua karena keterpaksaan, maka jangan biarkan sebuah keterpaksaan itu kamu jadikan alasan untuk tidak memberinya kesempatan. Karena dia sudah cinta...
"Jaehyun, aku cinta sama ka...
Sekarang mereka bedua sedang berada di apartemennya Jaehyun. Dia sengaja mengajak Jiyeon kesini karena apartemennya terletak tidak jauh dari cafe tadi.
Jiyeon masih diam sejak mereka keluar dari cafe. Tidak ada satu kata pun yang dia ucapkan. Saat Jaehyun menawarkan untuk minum atau istirahat pun dia merespon dengan anggukan dan gelengan saja.
"Lo bisa cerita sama gue kalo emang mau cerita."
Jiyeon menatap Jaehyun sebentar lalu mulai mengeluarkan suaranya.
"Dia.. Mantan gue. Gue putus dengan cara yang kurang baik waktu itu, dia juga gak terima pas gue putusin. Gue takut kalok... dia nyakitin orang yang deket sama gue sekarang, terutama lo."
"Gue bisa jaga diri, tenang aja. Mulai sekarang gue juga bakal jagain lo."
Entah perasaan apa yang dirasakan Jiyeon saat ini. Seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya. Di balik itu semua, Jiyeon mencoba untuk mempercayai perkataan Jaehyun.
🍀🍀🍀
Jiyeon POV
Besok, hari pertunangan gue sama Jaehyun. Kemarin gue udah sibuk sama baju-baju yang bakal gue pake di hari tunangan nanti, dan sekarang gue lagi di mobilnya Jaehyun. Hari ini gue bakal ke toko perhiasan buat beli cincin.
Gue melongo pas tau toko yang kita datengi itu salah satu toko perhiasan termahal di kota ini. Tapi gue juga gak terlalu kaget karena tau kalo keluarga Jaehyun bener-bener kaya bahkan sampe 10 turunan mungkin.
"Ayo turun, udah sampe." Gue pun keluar dari mobil Jaehyun dan ngikutin dia masuk ke dalam toko.
"Selamat datang Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Ucap cewek yang gue tebak pegawai di toko ini.
"Saya lagi cari cincin buat tunangan."
Mata gue udah jelalatan kesana-kesini ngeliat perhiasan yang super mewah di etalase toko ini. Ga kebayang kalo gue bisa make perhiasan yang ada disini.
"Silahkan kesini Tuan, mau model yang seperti apa?"
Jaehyun noleh ke gue,seakan gue disuruh buat milih cincin yang satu per satu dikeluarkan oleh mbaknya tadi. Gue langsung ngikutin mbaknya yang mulai mengeluarkan beberapa cincin dengan bentuk yang berbeda.
Gue cuma bisa takjub ngeliat bentuk dan harga yang tertempel di setiap kotak cincin itu. Satu cincin aja uda bisa buat motor.
"Jadi mau yang mana?" Seketika gue tersadar oleh suara Jaehyun.
"Gue..bingung." Jaehyun cuma ngedengus dan melihat satu per satu cincin yang ada didepannya.
"Yang ini gimana? Lebih simple tapi mewah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue noleh. "Boleh, gue ngikut lo aja."
"Yang bener kenapa sih, lo maunya yang mana?" Aduh mas, saya kan bingung. Jangan ngegas dong. Lagian juga gue tadi mau ngambil yang di pegang Jaehyun gapi uda keduluanan sama dia.
