"Hanbin ada masalah?" itu pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut jaewon ketika joy datang membawa jennie.
"Maksud kamu?"
"Bolide itu membesar dan memanas, rantaiku tidak kuat menahannya dan hancur berkeping-keping. Begitu pula aku"
Memang kondisi Jaewon cukup mengenaskan, seperti orang yang babak belur, dengan ceceran darah pada baju dan celananya.
Padahal tak ada seorangpun yang menyentuhnya.
"Aku bertengkar dengan hanbin, dia menuduhku selingkuh denganmu"
Jaewon mengusap wajahnya kasar sambil menghela napas panjang.
"Jen, aku tidak tahu dengan pasti hingga sampai batas mana bolide itu ke depannya"
Jaewon berusaha memijit kepalanya yang sakit luarbiasa, "bolide itu lepas, kemungkinan baiknya dia akan pergi dan menghilang"
"Kemungkinan terburuknya?" joy tidak bisa untuk tidak ingin tahu urusan di luar nalarnya tersebut.
"Jika tidak kembali ke Jennie, maka ia akan kembali pada tuannya"
