KETIKA SENJA AKAN PERGI

9 2 0
                                    

Panas yang terik menyengat kulitku, berjemur adalah kebiasaanku,ku memandangi laut yang indah dengan pemandangan kapal-kapal yang sedang berlayar di tengah-tengah pantai dengan semilir angin yang kurasakan,begitu segar.....Sungguh pemandangan yang indah.

Kuberbaring di kursi pantai dengan menikmati segelas es kelapa yang begitu segar, untuk hari ini aku ditemani oleh kedua orang tuaku, mereka sedang berendam di tepi pantai, sedangkan aku lebih suka berjemur dan menghayal daripada harus berendam di bawah panasnya terik matahari.

Aku merasa kaget. Ditengah asyiknya memandangi pantai, tiba-tiba aku terjatuh dari tempatku, kupandangi sekelilingku tapi tak ada siapa-siapa

“ Mungkin ayah sedang iseng” feelingku. Aku tak hiraukan semua itu, ku kembali berbaring di kursi pantai yang membuatku nyaman.

“ Andi!!!Andi!!!, bangun yuk,” Ibuku membangunkanku,tak kusadari aku telelap, dan sekarang menunjukan waktu 16:30 WIT. Aku pun bergegas untuk mandi, dan bersiap-siap untuk pulang, ku berjalan menyusuri pantai berjalan menuju kamar mandi, ditengah perjalanan ku melihat seekor keong yang sedang berajalan, ku ambil dia dan kubawah ke kamar mandi sebagai temanku.

Sesampainya di kamar mandi ku letakan keong di pinggir bak, dan aku bermain dengannya, dengan asyiknya ku bermain di kamar mandi bersama keong akupun  lupa waktu, dan tak terasa waktu menunjukan jam 17.00 WIT, dengan super cepat aku membersihkan tubuhku, ketika ku ingin memakai baju ku tiba-tiba ku merasakan goncangan yang sangat kuat, akupun mulai panik dan segera ku memakai bajuku dan keluar dari kamar mandi.

Kerika aku keluar dari kamar mandi kudapati orang-orang sedang berlari-larian kesanan kemari, aku pun berlari menuju ketempat terakhir ku bertemu dengan ibuku, tapi sayangnya beliau sudah tidak ada, aku terpisah dari orang tuaku, akupun berusaha mencari ayah dan ibuku ditenga-tengah desakan orang-orang yang sedang berlari.

“ Ibu!!!! Ayah!!!!!!, kalian dimana?” aku menjerit dan menangis, tak tau mau kemana. Akhirnya aku terus berlari sampai aku diterjang air yang begitu deras. Aku terbawa oleh arus air laut dan terombang ambing didalamnya.

“Ayah, ibu dimana kalian?, semoga tidak terjadi apa-apa dengan kalian’’., tukasku  dalam hati.

Karena banyaknya air yang masuk ke dalam tubuhku, aku pun mulai tak sadarkan diri.

KETIKA SENJA AKAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang