[Jaeyong]

1.8K 150 6
                                    

Stare at Glance

[Lee Taeyong]
[Jung Jaehyun]

Alternatif Universe!!!


















.

.

.

Sebentar tapi berarti.

Sekilas tapi bermakna.

Sesaat tapi terkenang.

...

Orang-orang bertemu, berkenalan, bercengkrama satu sama lain. Merasakan kenyamanan bersama, memadu asih dan asuh, menemukan kebahagian mereka. Tetapi, jika waktunya tiba itu semua akan menghilang. Hanya sebentar, tak sempat ucapkan 'selamat tinggal' perpisahan telah menyambut.

.

.

.

Awalnya aku tidak pernah mengerti 'apa itu pertemuan singkat'.

Tidak pernah percaya atas 'cinta pandangan pertama'.

Tidak pernah menduga akan sebuah 'takdir yang nyata'.

Sampai tiba saatnya sesuatu mengubah segala...



















Diawali dengan hembusan angin dipertengahan musim panas tahun ini. Musim panas kali ini terasa berbeda dari tahun sebelumnya karena sang mentari menyengatkan suhunya lebih tinggi ke permukaan. Suhu udara begitu panas dan pengap. Keringat mengalir dengan tenang membasahi kerah sampai hampir setengah punggung.

Aku mengibaskan tanganku di depan leher dengan tempo sedang namun konstan, berharap angin keluar dari ujung jari-jariku. Demi Tuhan, cuacanya benar-benar membuatku ingin melempar semua buku yang ada dipangkuanku saat ini kalau saja aku tidak ingat bahwa sebentar lagi aku akan lulus dari perguruan. Oh ayolah buku ini penting tahu?!

Suara roda kereta yang bergesekan halus dengan rel tak menggangguku sama sekali. Ini sudah seperti nyanyian setiap minggunya bagiku. Setiap Jumat aku akan mengunjungi tempat ini, selalu. Entah kenapa stasiun hari ini tidak terlihat ramai seperti minggu lalu, terlihat lebih lengang tapi tetap penuh di setiap gerbongnya.

Kakiku terayun ke depan dan belakang saat kereta bagianku belum juga datang. Ini membosankan menurutku saat dimana harus menunggu dan duduk sendirian di kursi tunggu stasiun kereta. Aku ayunkan kakiku dan sesekali tanganku mengusap peluh di dahi. Seseorang selamatkan aku dari teriknya matahari! keluhku dalam hati.








Srett













Aku menolehkan kepalaku ke samping kanan melihat siapa pemilik uluran tangan dengan kaleng soda digenggamannya itu.

Deg

Orang itu... lelaki itu... dengan senyuman tampannya dia menatapku tanpa berkedip. Aku canggung, jujur saja, aku tidak pernah sedekat ini dengan orang sebelumnya terlebih lagi dia duduk di sebelahku. Aku juga tidak pernah ditatap sedemikian rupa oleh seseorang selain- dirinya. Orang-orang akan langsung membuang wajah mereka saat berhadapan denganku. Entah karena apa, karena ada kotoran di hidungku atau mungkin karena aku buruk rupa? Entah.

Antologi Kita | NCT CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang