[Nomin]

1.5K 192 5
                                    

~Baby, Don't Stop~

>Nomin Area<

>Nomin Area<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






ANTOLOGI - tiramisumacaron is present○○○


🌈🌈🌈

Lelaki cantik itu menjatuhkan tubuh lelahnya di lantai practice room setelah berulang kali meliuk-liukan tubuhnya serius. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Hampir 3 jam lelaki cantik itu melatih kemampuan menarinya yang semakin meningkat.

Jaemin berusaha mengatur nafasnya, beberapa kali mata itu mengerjap untuk menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke matanya karena dia berbaring tepat di bawah lampu yang menyala terang. Satu tangannya dia gunakan untuk mengusap lelehan keringat yang mengalir di kedua pelipis dan dahinya.

Setelah beberapa menit beristirahat, Jaemin membawa tubuh lelah itu bangun dan merangkak ke ujung ruangan. Di sana, tangan kurus itu meraih botol minum berwarna merah muda hadiah ulang tahunnya tahun lalu dari salah satu hyung-nya.

Lelaki muda bersurai pink pastel itu merenung setelah menghabiskan air minum yang dia bawa tadi. Pandangan matanya kosong seolah tidak berselera untuk menjalani hidup setelah ini. Jaemin tidak tahu kenapa hatinya sedikit merasa kecewa atas putusan yang dia dengar beberapa jam lalu sebelum dia memutuskan untuk berlatih sendirian tanpa memberi tahu yang lain.

Jaemin kecewa kenapa manager-nim harus mengganti dirinya untuk meng-cover BDS milik Taeyong dan Ten hyung. Sejujurnya, dia sangat ingin mengambil bagian itu terlebih 1 posisinya akan dibawakan oleh kekasihnya sendiri, Lee Jeno.

Bagaikan tersengat lebah, Jaemin merasa waktunya di dunia habis saat manager-nim meminta Mark mengambil posisi Taeyong diBDS milik mereka nanti. Jaemin yang tahu hal itu hanya bisa menatap sekitar dengan pandangan tak semangat. Apalagi, kekasihnya itu pergi setelah rapat ditutup. Ah... Jaemin semakin badmood saja.

"Arghh!!! Kenapa bukan aku saja sih yang dapat bagian ituuu, kenapa harus Mark hyungg" Jaemin bermonolog ria sembari menendang-nendang kakinya. Jaemin kesal, okay.

"Harusnya itu aku dan bukan Mark hyung. Wae wae wae?!?! Aishh manager hyung menyebalkan"

Jaemin terus saja menggerutu di dalam ruangan yang benar-benar hening itu. Hanya ada suara jarum jam yang menunjukan waktu semakin larut. Jaemin tetap saja mengoceh tidak jelas bahkan ketika pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan seseorang, Jaemin tidak tahu.

"Hey.." Suara berat itu membuat Jaemin mematung.

Dengan segera lelaki berambut pink itu menoleh cepat ke sumber suara. Di sana, berdiri sang kekasih dengan tangan terlipat di dada tak lupa wajah datar itu dia munculkan agar Jaemin takut padanya.

Antologi Kita | NCT CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang