"Katanya, kalau kita nulis nama orang yang kita suka diatas penghapus, terus pake penghapusnya sampai habis, cinta kita akan berhasil."
Rachel masuk sebagai jajaran cewe mungil yang ganas dan tidak bisa diam. Kata Gemilang Raja si tetangga, Rachel t...
"Nanti langsung share videonya ke grup aja ya, Gem." Junario memberikan kamera Gemilang yang baru di periksanya.
Rachel melirik sekilas. Ia meyakinkan diri selama sesaat.
"Mau gue bantuin bikin videonya hari ini, Gem?"
"Iya tuh! Si Aci diem-diem video maker." Misa malah jadi semangat sendiri.
"Oh, boleh, tapi hari ini gue--"
"Lo langsung pulang kan? Gue ikut motor lo," Rachel memotong lebih dulu.
Gemilang jadi mengerutkan keningnya. "Tapi gue harus mampir ke--"
"Yaudah gapapa gue ikut!"
INI ANAK KENAPA SIH? Gemilang mengerjap kaget.
"Pergi sama gue, pulangnya juga sama gue lah."
Rachel menoleh pada Juna. Gadis itu jadi kelabakan sendiri. "Eh, gini, Jun–"
"Iya kan, Gem?"
Junario kini menatap Gemilang dengan mata yang berkilat menantang, buat pemuda itu jadi mengepalkan tangannya.
"Enggak, Rachel pulang sama gue."
Yang punya nama hanya bisa menganga tak percaya akan apa yang baru saja keluar dari mulut Gemilang. Barusan cowo itu memanggil namanya tanpa ledekan?
Junario memecah ketegangan dengan tertawa renyah, kemudian beralih pada Misa.
"Jadi lo bareng gue aja ya, Mis."
Misa menoleh pada Junario yang tersenyum sambil memainkan kunci motornya. Dan gadis itu hanya bisa mengangguk kaku. Rachel menangkap perasaan janggal yang menggantung, tapi ia berusaha menepisnya. Mungkin terdengar ikut campur, tapi Rachel ...
Ia menatap punggung Gemilang yang berjalan menjauh menuju tempat parkir.
Tapi sekarang, Gemilang mungkin saja sedang membutuhkanseseorang.
Rachel memperhatikan Misa yang mengikuti Junario lewat ekor matanya. Ada pembicaraan tak terdengar di antara keduanya.
Misa tertawa, sementara Junario memberi tatapan teduh yang tidak dimengerti Rachel.
Tin! Tin!
Klakson dari motor Gemilang mengejutkannya. Rachel menoleh, Gemilang sudah dengan jaket kulitnya duduk di atas motor.
Rachel jadi tersenyum geli, betulan seperti Dilan, tetapi dengan jaket kulit khasnya.
"DILAAAN!"
Rachel berlari dan melompat naik hingga Gemilang nyaris oleng dari motornya.
"LO KECIL-KECIL BERAT TAU GAK?!"
Rachel melotot dan memukul kepala belakang Gemilang hingga pemuda itu kembali tertawa.
"Aduh! Iyaa! Lo seringan buluuu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
