05

5 4 0
                                    

*apa ini benar sajangniem? Tapi kenapa di sini nama bobby?*dae

"dae? Tenang dia akan baik baik saja"jimin

"ah iya."dae
Tak lama hp ku berdering

Sajangniem

Sajangniem menghubungi ku

"a aku angkat dulu ya"dae

"hem"all

"annyeong sajangniem"dae
"apa kau sudah baca pesan tadi chia? Hem?"sajangniem
"nne apa itu sajangniem sendiri yang menulis"dae
"tentu saja. Kau pikir siapa?"sajangniem
"tapi kenapa menggunakan nama bobby?"dae
"yaish. Anakku ini. Itu sebagai penyamaran..oh ya. Kau tau kan maksudku apa hem?"sajangniem
"nne. Tapi apa tidak terlalu cepat.untuk-"dae

"dae cepat masuk. Atau aku kunci pintunya!!"jin

"iya hyuung!! Sajangniem. Kita sambung besok lagi ok.. Aku sayang padamu"dae
"aku juga sayang padamu"sajangniem
Tuut tuut

*aku sayang padamu nak hhhh.. Sayang.hh kau hanya kumanfaatkan nak.. Dasar.memang anak dan ayah sama sama bodohnya.. Kim chia dan kang tae.. Anak dan ayah yang sangat Bodoh hhh*sajangniem





"siapa dae?"jimin

"ah itu tadi.. Appaku"dae

"eem baiklah. Ayo sekarang kita tidur(merangkul dae)"jimin

"(senyum) nne..hyung*oppa*"dae
"jangan sampai kelelahan ok(mengacak acak rambut dae) "jimin

"siap hyung. Baiklah aku akan tidur. Selamat malam semua"dae

"selamat malam"all

Aku memasuki kamar.

Setelah selesai berganti pakaian aku baranjak ke Kasur

*hem..tidak tidur di sofa lagi?*dae
Aku melihat tae tidur di kasur dengan seluruh tubuh di tutupi slimut

Saat aku membuka slimut













*😱😱😱😱😱*dae

"aigo. Apa- apa itu tadi huuhfft.. Anni pasti salah lihat.."dae

Ku buka lagi selimutnya dan.










Benar tae tidur dalam keadaan telanjang!!!

Dia benar benar gila kan?

"yaaaa!!"dae

"eemh.. Kau ini kenapa ha? Waeyo~"tae

"ap-apa kau gila ha?!(mendorong tubuh tae)"dae
aku mendorongnya sampai jatuh

Selimut yang ada di badannya sampai ikut jatuh bersama tubuhnya.

"yaish. Mengganggu saja. Kenapa ha? Apa yang salah?"tae
(sambil mengelus elus bokongnya)

"ish. Masih tanya lagi..apa bagus tidur dalam keadaan seperti itu?"dae

"apa sih? Sama laki laki juga kan? Sudah sini tidur"tae

Tae naik ke kasur dan menarikku.

*aish. Dia-uhgh benar gila*dae

Wajahku merah sekali.
Kalian harus ingat bahwa aku ini wanita tulen. Jadi masih memiliki rasa.. Ya malu,apa lagi dalam keadaan seperti ini.

the secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang