Halloween sudah lewat.. tapi masih kerasa aja suasanannya >.<
Cerita ini setingnya setelah Drarry menikah.. ada yang masih ingat Meggan Silverwood? Meggan akhirnya tinggal bersama Drarry sebagai adik (?) karena Draco tidak tenang jika meninggalkan Meggan.. alasannya akan ada dicerita selanjutnya.
Draco merenggangkan tubuhnya, tidurnya dihantui oleh mimpi buruk tentang kucing? Entahlah, kenangan akan mimpi itu berangsur-angsur memudar seiring dengan kesadaran yang diperoleh Draco setelah ia terjaga dari tidurnya.
Hidungnya mencium bau harum roti yang baru dipanggang, apa ini kue labu? Kesadarn menghantam Draco. Ahhh.. tentu saja, hari ini adalah Halloween. Ia sebaiknya menyiapkan permen disekitarnya, tidak akan ada yang tau kejahilan macam apa yang telah direncanakan oleh Harry dan Magie, dan ia tidak berencana untuk mencari tau. Draco yakin kedua orang itu tidak akan lulus dari sifat kekanakan mereka, dan tidak akan untuk waktu yang lama.
Dengan erangan malas ia mulai bangun dari tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang hanya berjrak beberapa langkah dari ksurnya, yang merupakan keuntungan besar menurut Draco. Ia mulai melepaskan piyamanya dan melangkahkan kakinya kebawah kucuran air dari shower, dengan riang ia mulai menumpahkan shampoo ketangannya dan mulai memijat pelan kepalanya. ia sangat menikmati waktu mandinya, hal ini lah yang selalu dikeluhkan Harry, ia merasa bahwa Draco bisa menghabiskan seluruh sisa waktunya di kamar mandi. Stupid Potter, ia tidak tau kesenangan dari membersihkan diri, tentu saja dengan semua lumpur dan tanah yang melekat setelah bermain Quiddicth tidak heran jika Harry tidak mengerti kepuasan yang ia miliki dari membersihkan setiap debu yang dapat ia temukan didirinya.
Draco menyingkirkan Harry dari pikirannya dan mulai berkonsetrasi memijat kepalanya. Tiba-tiba ia tangannya menyentuh benda asing yang seharusnya tidak ada dikepalanya, apa ini? Tangannya mulai meraba benda asing tersebut, ia menyusuri bentuk benda tersebut, apa ini kuping kucing? Dengan terburu-buru ia membilas sisa-sisa shampoo yang ada di ramputnya dan menyambar handuk yang tergantung dipintu kamar mandi, ia bergegas menghampiri cermin besar yang terletak dikamarnya. Dihadapannya nampak bayangan dirinya dengan sepasang kuping kucing yang bertengger manis diatas kepalanya.
"AAARRRRGGGGHHHHHHH !!!!" Draco berteriak kencang setelah terbangun dari syoknya. Dikejauhan terdengar langkah kaki yang terburu-buru menuju kamar yang ditempati oleh Draco.
Brak !! dengan suara kencang pintu kamar terbuka, menampilkan sosok panik Harry dalam balutan apron hitam miliknya, salah satu tangannya masih terbungkus sarung tangan oven. Ia baru mengeluarkan kue labu yang ia penggang ketika mendengar teriakan Draco.
"Draco.. ada apa?! kamu tidak papa?!" suara Harry terdengar panik. Ia kemudian diam membatu ketika disuguhkan pemandangan indah dihadapannya. Draco masih nampak syok dengan kehadiran kuping kucing dikepalanya, tubuhnya yang masih meneteskan bulir-bulir air yang mengalir dengan menggoda melewati dadanya yang telanjang. Ekor berwarna keemasan nampak mengintip dari ujung handuk yang ia kenakan. Nampknya Draco belum menyadari kehadiran ekor tersebut yang kini terjuntai lemas dibailk handuk tersebut.
Dengan gemetar Draco membalikan tubuhnya menghadap Harry yang masih memandangnya dengan takjub.
"Harry.. ada benda aneh tumbuh diatas kepalaku ! lakukan sesuatu !! Oh God.. bahkan benda itu bisa bergerak !!!" Draco kembali panik ketika kuping kucing dikepalanya berkedut mengikuti keinginannya.
Harry melangkah pelan menghampiri Draco yang kembali menatap bayangan dirinya dengan raut ketakutan. Ia mencoba menyingkirkan kuping tersebut namun tidak berhasil.
"Draco... kau manis sekali !!" Harry sampai dihadapan Draco dan mulai memeluk Draco kencang, tangannya berusaha menyentuh kuping kucing tersebut namun segera ditepis oleh Draco. Harry tidak menyerah, ia kemudian mendorong Draco sehingga ia jatuh terlentang diatas kasur. Kesempatan ini digunakan Harry dengan baik, ia kemudian menindih tubuh Draco dengan tubuhnya dan dengan penuh perhatian mulai membelai kuping kucing yang ada diatas kepala Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy.. Marry Me !!
FanfictionDraco kembali ke Hogwarts sebagai murid tahun ke-8, Statusnya sebagai pelahap maut membuatnya berada dibawah pengawasan ketat kementrian dan pembatasan penggunaan sihir. Dengan status tersebut Draco harus melalui tahun terakhirnya dibawah tatapan ta...