chapter 6
Hogwarts kembali dipenuhi gelak tawa murid setelah selama dua minggu dirundung kelamnya masa ujian. Dengan ujian yang telah berlalu para murid akhirnya dapat bernafas kembali dan merencanakan liburan Natal mereka.
Golden Trio terlihat menikmati waktu senggang mereka dengan merapatkan diri pada kehangatan perapian ruang rekreasi. Ron dengan senyum lebar merebahkan tubuhnya disalah satu sofa menikmati tiap menit yang ia dapat, tanpa perlu adanya buku dan perkamen yang menutupi wajahnya.
"ahhh... bukankah hari ini terasa sangat indah? tidak ada buku yang menghalangiku untuk bersenang-senang" Ron menghelak nafas Panjang, cengiran masih terpasang diwajahnya.
"kau ini apa Ron? murid tahun pertama? kau sebaiknya membuka bukumu dan mulai melakukan review untuk semester depan, aku yakin professor tidak akan memberi kita belas kasiahan" Hermion mendengus tidak suka kearah kekasihnya itu, sebuah buku besar tentang Aritmatik tertata apik dipangkuannya.
"husss... Mione kau merusak suasana, biarkan aku merasakan moment ini lebih lama. Lagi pula semester baru tidak akan mulai dalam waktu dekat, masih ada liburan natal yang perlu kita rencanakan, benarkan Harry?" Ron mengabaikan Hermion yang sudah melotot galak padanya dan menatap sahabatnya yang duduk dengan nyaman di sofa hadapannya.
Harry hanya tersenyum mendengar pertengkaran kedua temannya itu. Dia sangat merindukan situasi ini, bersantai diruang rekreasi bersama kedua sahabatnya.
"Harry.. Ron.. kita akan main Quidditch kalian mau ikut?" terdengar suara Ginny dari arah lukisan Nyonya Gemuk, kepalanya mengintip dari pintu menampakan rambut merah Khas keluarga Weasley. Ditangannya Nampak Firebolt yang siap untuk diterbangkan.
Tanpa berkata apa-apa Harry dan Ron langsung berdiri dari sofa nyaman mereka dan menyusul Ginny meninggalkan Menara Gryffindor. Hermione menggerutu mengenai anak laki-laki dan antusias mereka terhadap Quidditch yang ia tidak mengerti namun tetap menyusul kedua temannya menuju lapangan Quidditch.
Sepanjang perjalanan Harry tak bias berhenti membicarakan Quidditch dengan Ron dan Ginny, mereka terus berselisih mengenai tim mana yang lebih unggul. Tentu saja Ron dengan Chudle Cannons nya, sementara Ginny bersikeras bahwa Holyhead Harpies yang paling hebat dan ia sudah memutuskan untuk mencoba peruntunannya bergabung ke tim itu setelah lulus.
Meskipun sudah tidak Bersama sebagai sepasang kekasih ia senang bahwa hubungannya dengan Ginny tidak berakhir canggung. Ginny merupakan salah satu temannya yang sangat berharga dan ia tidak mau pertemanan meraka berakhir dengan putusnya hubungan mereka. Meski harus Harry akui bahwa ia merasa sangat bersalah karena tidak bias mempertahankan hubungan itu. Tentu saja ia menerima beberapa tonjokan dari Ron ketika ia tahu mereka putus, namun situasi kembali terkendali setelah Ginny melemparkan kutukan kearah Ron yang menyebabkannya tidak bisa duduk seharian karena bisul besar dibokongnya.
Mereka berjalan dengan riang menerobos salju tebal yang menyelimuti halaman kastil, Udara dingin tidak menyurutkan semangat mereka untuk merasakan terpaan angina diatas sapu. Dengan mantra penghangat terpasang, mereka mulai menjejakan kaki dan meluncur dengan kencang diatas sapu mereka,angina beku langsung menghantam wajah Harry dan menimbulkan semburat merah dikedua pipinya, tawa lepas keluar dari mulutnya disertai cengiran lebar, ohh dia benar-benar merindukan sensasi angin yang menyapu rambunya. dengan cepat ia mulai melakukan salto diudara, tawa girang Ron terdengar dari arah kirinya, ia meluncur memutari Harry dan Ginny.
"Hei !! yang terakhir sampai ke lapangan harus mentraktir Butterbeer saat kunjungan Hogsmeade !!" Ron berteriak sambil mencuri start kearah lapangan Quidditch. Balapan pun tak bias dihindarkan, dengan kecepatan penuh ketiganya berlomba-lomba menuju lapangan, adu sikut terjadi disana-sini menambah keceriaan hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy.. Marry Me !!
FanfictionDraco kembali ke Hogwarts sebagai murid tahun ke-8, Statusnya sebagai pelahap maut membuatnya berada dibawah pengawasan ketat kementrian dan pembatasan penggunaan sihir. Dengan status tersebut Draco harus melalui tahun terakhirnya dibawah tatapan ta...