Two : : Eight Years Later

22 4 2
                                    

Playlist : 3.15 - Bazzi

***

Eight Years Later

Kini sudah menginjak delapan tahun. Dan tahun ini adalah tahun terakhir Keanu berada di bangku SMA.

Lagi dan lagi, Keanu meminta kepada sang Ayah untuk menyekolahkan ia dan Cia ditempat yang sama kembali.
Dan lagi-lagi sang Ayah menuruti keinginan Keanu.

Saat ini Cia memasuki kelas pertamanya di SMA.  dan saat ini pula seluruh siswa-siswi baru harus melaksanakan MOS selama tiga hari termasuk dengan Laticia Adriana.

" Cia, ayo cepat nanti terlambat " teriak Keanu dan melihat kearah jam tangannya waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB dan ia belum melihat batang hidungnya Cia.

" Ia sebentar " dengan napas yang terputus-putus Cia akhirnya berdiri tepat dihadapan Keanu dengan menenteng sepatu sekolahnya.

Keanu melihat Cia belum memakai sepatu nya pun mendesah dan berdecak pelan.

" Di mobil saja pasangannya " ucap Keanu dan menarik pergelangan tangan Cia.

Mereka diantar oleh supir sekaligus ayah dari Laticia. Namanya pak Rama. Beliau sudah sangat lama bekerja untuk keluarga Bagaskara. Bahkan ia bertemu dengan Karina ibu- Cia juga dirumah itu.

Saat didalam mobil Cia memakai sepatu sekolahnya. Dan Keanu sejak tadi memandangi Laticia dengan pandangan yang sangat lembut.

" Lain kali harus cepat Cia, kalau tidak ingin dihukum karena terlambat " Keanu menjeda kalimatnya.  
" Beruntung hari ini adalah hari pertamamu masuk sekolah " lanjut Keanu dengan mengelus kepala Cia.

" Iya, Cia minta maaf " Cia yang mendapat teguran dari Keanu pun hanya mampu menunduk, tidak berani menatapnya.

***

Beberapa menit mereka dalam perjalanan. Akhirnya mereka sampai didepan gerbang sekolah nya. Keanu turun terlebih dahulu.

Cia berpamitan kepada Ayahnya. Mencium punggung tangan sang Ayah.

" Belajar yang baik toh, ndok. Wes jangan macem-macem di sekolah. Kamu bukan karena bapak bisa masuk sini, tapi karena keluarga Bagaskara. Jangan sama kayak bapak mu ini yang cuma tamat SMA saja. Kamu harus bisa kuliah melebihi bapak " Cia mendapat wejangan dari sang Ayah yang sangat ia sayangi.

" Iya, Ayah. Kalau gitu Cia pamit, dah Ayah " ucap Cia dan kemudian turun dari mobil itu.

Keanu dan Cia memasuki area sekolah. Dengan gayanya yang terlihat sangat keren dan denga wajah yang sangat tampa, Keanu berjalan tanpa peduli dengan bisikan-bisikan yang didengarnya.

" Ya Tuhan, ganteng banget sih Keanu"

" Mau gak ya, Keanu  Jadi pacar gue "

Seperti itulah bisik-bisik yang terdengar. Berbanding terbalik dengan Cia yang tampak tidak nyaman dan risih saat merasa ia diperhatikan dan di digosipkan.

Keanu berhenti didepan sebuah ruangan yang terdapat dipintunya bertuliskan OSIS. Cia yang bingung mengangkat kedua alisnya.

" Kamu kelapangan cari tempat ternyaman buat duduk. Bentar lagi MOS dimulai " ucap Keanu dengan menatap kedua mata Cia.

Cia hanya mengangguk tanpa membalas ucapan Keanu.

" Bawa barang yang aku suruh kemarin kan? " tanya Keanu kepada Cia.

" Iya bawa " jawab Cia.

Keanu menepuk puncak kepala Cia dan tersenyum manis.

" Ya Udah kelapangan. Kamu lurus aja nanti ketemu dimana lapangannya " Keanu menunjukkan dimana lapangan berada.

***

DON'T COPY MY STORIES! 🚫

TEKAN BINTANG DAN BERIKAN KOMEN

Xoxo :))

KEANU & CIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang