Three : : Hari Pertama

25 3 0
                                    

Playlist : 7 Rings - Ariana Grande

***

Keanu menepuk puncak kepala Cia dan tersenyum manis.

" Ya Udah kelapangan. Kamu lurus aja nanti ketemu dimana lapangannya " Keanu menunjukkan dimana lapangan berada.

***
Cia benar-benar mengikuti apa yang dikatakan oleh Keanu. Menunggu dilapangan.

Cia mengelilingi dan menelusuri pandangannya kelapangan tersebut. Cia berjalan ke pinggir lapangan dimana terdapat bangku dan duduk disana.

" Boleh aku duduk disini? " Cia menepuk pundak seseorang yang tengah membaca buku dibangku itu.

Seseorang tersebut mendongakkan kepalanya, " Oh duduk aja " ucapnya dengan menampilkan senyumnya membuat kedua matanya menyipit.

Tiba-tiba orang yang duduk disamping nya mengulurkan tangannya, " Nama aku Vanesa. Kalau kamu? " tanya Vanesa

" Aku Laticia, Panggil Cia aja " jawab Cia dan menyambut uluran tangan Vanesa.

Vanesa dan Cia mengobrol dengan sangat serunya. Dan setelah itu bel berbunyi pertanda kegiatan MOS akan dimulai.

Semua murid-murid baru terlihat memenuhi lapangan dan berbaris. Semua panitia yang akan membimbing MOS kali ini telah berkumpul. Menggunakan almamater berwarna maroon.

Suara-suara terdengar dilapangan saat murid-murid berkumpul membentuk barisannya. Saat kepala sekolah memasuki lapangan untuk memberikan pembukaan kata, semula yang tadinya ribut mendadak senyap.

" Selamat pagi semuanya. Saya ucapkan selamat datang untuk kalian semua dan selamat bergabung di sekolah kita ini " kira-kira seperti itu pembukaan kata yang disampaikan oleh kepala sekolah dan diakhiri dengan tepukan tangan dari seluruh murid-murid.

Mikrofon diberikan kepada salah satu panitia. Dan saat ini pengenalan yang akan dilakukan oleh seluruh panitia MOS yang ada sekitar duapuluh orang  yang akan membimbing mereka.

" Perkenalkan nama saya Johan. Saya adalah ketua OSIS di sekolah ini " kak Johan itu perawakan yang tinggi memiliki lesung pipi disebelah kanan dan orangnya manis.

" Perkenalkan nama saya Raya " kak Raya memiliki rambut panjang berwarna coklat yang ikal, tubuhnya sedikit mungil.

Begitulah pengenalan yang dilakukan oleh panitia MOS. sangat seru dan menyenangkan. Saat acara akan dilanjutkan, bersamaan dengan itu Keanu datang bersama dengan temannya memasuki lapangan dan berdiri disamping panitia lainnya.

" Nah, kakak-kakak ini juga bakalan bimbing kalian "

" Perkenalkan nama saya Keanu "

" Halo guys kenalin nama gue. GABRIEL ORANG PALING GANTENG OKE. INGET TUH NAMA GUE " semua tampak tertawa dengan yang dilakukan oleh Gabriel tak terkecuali Cia dan Vanesa yang tertawa juga.

Setelah pengenalan dengan seluruh panitia. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Vanesa dan Cia berada di kelompok yang sama dengan kakak pembimbing bernama Tia.

Kak Tia orangnya sangat asik. Dengan perawakan yang lucu, mata yang sulit dan badan yang terbilang kecil.

Mereka mengelilingi seluruh bagian sekolah. Memasuki gedung-gedung yang berada didalamnya. Bahkan menurut Cia masih ada yang belum mereka kelilingi.

Seharian mengelilingi area gedung sekolah, mereka akhirnya diperbolehkan istirahat.

Cia dan Vanesa menuju kantin. Dan saat itu mereka berpapasan dengan Keanu.

" Makan ini, jangan sampai kecapean. Kalau pusing jangan dipaksakan " Keanu memberikan Cia kotak bekal dan berlalu dari hadapan mereka.

Cia melihat kotak bekal yang berada di tangannya.

Sejak kapan Keanu membawa bekal? Atau aku aja yang gak nampak, ya?

Dengan tidak mengambil pusing Cia kembali mengajak Vanesa ke kantin.

" Itu bukannya kakak senior, ya? " tanya Vanesa kepada Cia.

" Iya, kakak senior "

" Kok dia bisa kenal sama kamu? "

" Dari kecil udah temenan " Cia tersenyum membayangkan masa kecilnya bersama dengan Keanu.

Flash back

" Cia jangan lari nanti jatuh " Keanu berteriak dan berlari mengejar Cia.

Tak berapa lama dari ucapan Keanu, Cia jatuh tersungkur tersandung oleh batu. Cia menangis sesegukan melihat kedua lututnya berdarah.

" Sudah Keanu bilang jangan lari-lari Cia " Keanu berjongkok dihadapan Cia dan meniup lutut Cia yang berdarah.

Keanu itu selalu menjaganya. Bahkan Keanu sempat marah kepadanya karena tidak mendengarkan perkataannya.

Saat itu Cia hanya mengambil mainannya yang tersangkut diatas pohon halaman belakang rumah Keanu. Dan saat itu Cia tidak mengatakan kepada Keanu bahwa mainannya tersangkut dan malah mengambil nya sendiri. Saat hendak mengambilnya Cia terjatuh dan saat itu pula Keanu datang, dan langsung mencercanya sambil membersihkan lutut nya yang berdarah.

Bagi seorang Laticia, Keanu itu super hero. Sang penyelamat untuknya.

" Bagaimana bisa? " Cia tersadar dari lamunannya saat mendengar pertanyaan Vanesa.

" Kedua orang tua ku telah lama bekerja dirumah Keanu. Makanya aku dan Keanu bisa saling mengenal "

***

TEKAN BINTANG DAN BERIKAN TANGGAPAN KALIAN YA... 

SEMOGA SUKA :) 

Xoxo :) 

KEANU & CIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang