WARNING! : DON'T COPY MY STORIES ! DILARANG PLAGIAT !
***
" Bibi, nama adek bayinya siapa? " tanya nya dengan suara khas anak kecilnya.
" Namanya Laticia Adriana "
" Laticia bakalan jadi teman Keanu. Gak boleh sam...
Keanu itu selalu menjaganya. Bahkan Keanu sempat marah kepadanya karena tidak mendengarkan perkataannya.
Saat itu Cia hanya mengambil mainannya yang tersangkut diatas pohon halaman belakang rumah Keanu. Dan saat itu Cia tidak mengatakan kepada Keanu bahwa mainannya tersangkut dan malah mengambil nya sendiri. Saat hendak mengambilnya Cia terjatuh dan saat itu pula Keanu datang, dan langsung mencercanya sambil membersihkan lutut nya yang berdarah.
Bagi seorang Laticia, Keanu itu super hero. Sang penyelamat untuknya.
" Bagaimana bisa? " Cia tersadar dari lamunannya saat mendengar pertanyaan Vanesa.
" Kedua orang tua ku telah lama bekerja dirumah Keanu. Makanya aku dan Keanu bisa saling mengenal "
***
Playlist : Good To You - Ryalnd James
Playlist Kamu :
***
Saat ini Cia dan Vanesa telah duduk disalah satu bangku kantin. Cia yang baru saja mendapat bekal dari Keanu tidak memesan makanan apapun, sedangkan Vanesa memendam semangkok bakso dan segelas teh es.
Tiba-tiba seisi kantin heboh dengan kedatangan segerombolan anak-anak OSIS dan panitia yang melangsungkan MOS. Para murid perempuan terlihat berbisik-bisik kepada teman sebangkunya yang lain. Takheran mereka seperti itu, karena semua anak OSIS dan panitia itu memiliki muka yang lumayan tampan. Tidak hanya ganteng saja, mereka juga terkenal oleh satu sekolahan. Tak ayal semua murid perempuan ingin merebut hati salah satu dari mereka.
Dan kehebohan yang terjadi tak urung Cia dan Vanesa melakukan hal yang sama. Menoleh kearah mereka yang baru saja datang dan membuat suatu kehebohan.
Bahkan Cia sampai mengerutkan keningnya. Ternyata disana juga ada Keanu yang tertawa bersama salah seorang temannya.
Mereka duduk dibangku paling pokok kantin. Tetapi masuk bisa terlihat. Bagi semua murid yang ada disana bangku dan tempat itu adalah tempat keramat. Cia mendengar dari anak-anak baru yang hobi menggosip, bahkan mereka sudah mengetahui informasi yang ada di sekolah ini walaupun mereka adalah murid baru. Sejak kedatangan mereka kantin bertambah ramai dan bising. Bagi sebagian orang jarang-jarang melihat semua orang itu berkumpul secara lengkap dikantin.
Tak selang beberapa menit kemudian datang seorang siswi dengan pakaian yang menurut Cia sangat kekurangan bahan. Bagaimana tidak? Bajunya saja jika dia mengangkat tangan akan memperlihatkan perutnya. Dan jangan lupa, rok yang sangat amat pendek menurutnya. Bahkan ia menggunakan make up untuk ke sekolah.
Perempuan itu langsung duduk disebelah Keanu setelah mengusir seorang anggota OSIS agar berpindah tempat duduk.
" Hello honey" dengan suara yang terkesan centil dan amat sangat nyaring membuat ia menjadi pusat perhatian. Duduk disamping Keanu dan melingkarkan tangannya pada lengan Keanu dan menyandarkan kepalanya pada pundak Keanu.
Keanu yang seolah merasa risih mencoba menyingkirkan kepala itu dari pundaknya.
" Eh Cherry awas jangan deket-deket gue "
Cherry adalah kakak senior IPS 2. Hobinya adalah membuly yang menurutnya pantas untuk dibuly. Cherry memiliki dua orang teman yang sifatnya hampir sama dengan dirinya. MENYEBALKAN DAN SOK BERKUASA. Namanya Anella dan Tasya.
" Ih... Kenapa sih, kamu kan pacar aku. Wajar dong aku nempel gini " Cherry kembali mendekatkan diri kepada Keanu. Dan lagi-lagi Keanu mencoba menjauh dari jangkauan Cherry.
" Sejak kapan gue pacaran sama lo. Gue gak pernah merasa nembak lo. Sakit lo ya? " setelah mengatakan kalimat itu Keanu beranjak dari duduknya dan berjalan kearah meja yang ditempati oleh Cia dan Vanesa.
Cia yang merasa Keanu berjalan ke arahnya tidak ingin menoleh sedikit pun.
" Mau apa dia? " Cia bertanya dalam hatinya.
" Astaga jangan sampai ia menjadi pusat perhatian orang-orang " , Cia mencoba tetap fokus terhadap makanannya tanpa memperdulikan kedatangan Keanu.
*** Setelah kejadian dikantin tadi, disinilah Keanu dan Cia berada. Diatas bangunan gedung sekolah mereka. Biasanya tempat ini dijadikan untuk siswa laki-laki bahkan perempuan untuk bolos pelajaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cia duduk dibangku dengan kepala Keanu yang berada diatas pahanya. Matahari yang terik menyinari mereka berdua. Keanu memejamkan mata, nafasnya teratur padahal ia tidak sedang tidur, hanya memejamkan matanya saja.
Cia menatap Keanu dengan tangan yang tidak berhenti membelai setiap helaian rambut Keanu.
" Tadi yang di kantin itu siapa? " Cia membuka pembicaraan mereka, yang sedari tadi hanya terjadi keheningan.
" Gak penting itu siapa " jawab Keanu dengan mata yang masih terpejam.
" Tapi kenapa nempel banget sama Keanu? " Cia kembali bertanya dan elusan dikepala Keanu.
Keanu bangun dan duduk menghadap Cia, " Orang gila dia. Dari dulu selalu ngikutin aku kemana-mana. Bahkan ngaku-ngaku jadi pacar aku lagi "
" Tapi kakak itu cantik. Cuma bajunya yang kekecilan "
" Bukan kekecilan, tapi dikecilin. Emang dasar tuh cewek " sebelum Cia berbicara Keanu telah mengeluarkan suaranya.
" Kenapa jadi bahas dia, sih? " ketus Keanu dan kembali berbaring di pangkuan Cia.
Cia tersenyum hangat. Keanu menurutnya adalah orang yang sangat lucu walaupun hanya didepan nya. Keanu dihadapan orang lain atau teman-temannya terkesan cuek. Bahkan Keanu lebih memilih menemaninya yang tengah sakit perut akibat PMS dari pada nongkrong bareng teman-temannya.
Cia merasa dia sangat beruntung dalam hal ini. Sudah mengenal bagaimana sifat seorang Keanu. Ia pernah mengatakan mimpi-mimpi masa kecilnya kepada Keanu.
Saat besar nanti ia ingin menjadi seorang putri yang tinggal disebuah istana mewah bersama seorang pangeran yang sangat mencintainya.
Dan kalian tau apa yang dikatakan Keanu?
" Aku yang akan menjadi pangeran nya "
Mungkin Cia terlalu nyaman berada di dekat Keanu. Terlalu menikmati masa-masa kecilnya bersama Keanu hingga kini. Bahkan ia tidak berfikir apa yang akan terjadi kedepannya. Menganggap apa yang dikatakan Keanu saat itu akan menjadi nyata.
