cklek
Felix mengijakkan kakinya untuk yang pertama kalinya di apartement barunya. Senyum lebar terukir begitu indah di wajahnya. Ia sedikit berlari menjamah seluruh ruangan yang ada, mengabaikan seseorang yang sedari tadi menatapnya dalam diam.
"Ini luar biasa kak, aku suka." ucap felix saat sudah kembali ke hadapan changbin.
Changbin tersenyum tampan dan mengusap surai felix lembut, "Bagus deh kalo kamu suka."
"Kakak ayo duduk dulu, aku buatin minum buat kakak karna udah bantuin aku."
langkah felix terhenti saat changbin menahan lengan nya, dan menariknya duduk di sofa ruang tamu.
"Nggak usah, disini aja temenin kakak." ucapnya lembut sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dan memejamkan matanya.
felix melihat raut kelelahan di wajah changbin, ia mengusap wajah changbin pelan.
"Kakak kecapek.an pasti bantuin aku beres - beres tadi."
changbin meraih tangan felix di wajahnya dan menggenggamnya erat lalu ia tempelkan pada dadanya. Tak lama ia membuka kedua matanya lebar dan tersenyum menatap felix.
"Done."
"Hah?" tanya felix bingung.
"Kakak udah ke charger, udah seger lagi di sentuh sama kamu" ucap changbin sambil terkekeh pelan.
Bohong jika felix tidak terbawa suasana. Buktinya wajahnya sedikit memerah mendengar ucapan changbin tadi.
Tiba - tiba changbin menempelkan dahinya ke dahi felix, membuat felix membeku dan hanya berkedip kaget.
"Nggak demam, tapi wajah kamu merah." gumam changbin, membuat wajah felix semakin memerah.
Saat felix ingin menjauhkan wajahnya dari wajah changbin, sang dominan menahan nya.
"Tunggu dulu, ada yang aneh sama wajah kamu kalo dilihat dari deket."
felix berkedip polos, "Apa yang aneh?"
"Makin cantik."
Dan ucapan changbin yang terakhir tadi benar - benar membuat wajah felix memerah padam hingga ke telinga nya.
" A- apasih kak!"
Changbin tertawa puas saat felix mendorong wajahnya menjauh dan menutup wajahnya sendiri dengan kedua tangan nya.
Tangannya tergerak untuk menyingkirkan tangan felix yang setia menutupi wajah cantik itu. "Tapi serius, kamu cantik."
"Iihh tapi aku cowok, aku ganteng!" rajuk felix, membuat changbin gemas melihatnya.
"Iya - iya kamu ganteng."
"Tapi kak changbin lebih, hehe " changbin kembali terkekeh dan menarik felix dalam pelukan nya.
Suasana hening itu mereka gunakan untuk saling menghangatkan tubuh mereka, karena mulai memasuki musim dingin.
"Lix."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1/2 ] M.I.A | HyunLix
General Fiction[ complete ] ft minsung and guanjeong "Are all these things that make you change?" -Hhj