Setiap manusia memiliki hal paling berharga yang akan selalu dijaga, sekalipun dirinya harus berkorban untuk itu.
Sama seperti Hyunjin.
Hyunjin juga manusia yang memiliki sesuatu berharga yang sangat ia jaga.
Felix.
Bagi Hyunjin, Felix adalah hal paling berharga yang ia miliki.
Felix itu seperti wine untuk Hyunjin. Candu.
Oke keju.
Tapi sungguh, Hyunjin benar - benar sedang marah saat ini.
Melihat banyak bercak merah di tubuh Felix, ia berjalan mendekati pemuda manis yang masih meringkuk di lantai dalam balutan selimut itu.
"H hyun– "
Ia segera merengkuh tubuh rapuh itu, dan mulai menangis dalam diam.
Hyunjin gagal.
Ia telah gagal menjaga hal paling berharga miliknya.
"Maaf lix, maaf gue telat dateng. Gue nggak ada waktu lo butuh. Gue bener - bener nggak berguna ."
Felix terisak dalam pelukan Hyunjin, ia menggeleng pelan mendengar setiap ucapan pemuda jangkung itu.
"eungh." Changbin melenguh pelan dan terduduk. Ia memijat pangkal hidung nya. Kepalanya masih pusing.
Hyunjin melepas pelukan mereka. Ia berdiri dan menatap Felix sayu.
"Ijinin gue bunuh dia lix. Gue udah muak sama semua ini." ucap Hyunjin rendah.
Belum sempat Felix menjawab, Hyunjin sudah mendekati Changbin dan memukul pemuda itu hingga tersungkur ke lantai.
"Hyunjin!" jerit Felix.
"Brengsek!" seru Changbin terkejut saat menerima pukulan secara tiba - tiba.
Hyunjin terkekeh pelan, ia kembali mendekati Changbin dan menginjak perutnya.
"Gue brengsek? LO APAAN BANGSAT?! LO UDAH NGANCURIN MASA DEPAN JISUNG, SEKARANG FELIX. MAU LO APA ANJING?!!" Teriak Hyunjin tepat di depan wajah Changbin yang termenung.
Mendengar ucapan Hyunjin membuat Changbin mengedarkan pandangannya. Dan barulah ia sadar jika ini bukan apartement Seungmin.
Netranya terpaku pada sosok Felix yang menunduk dan menangis tak jauh darinya.
"Felix"
Hyunjin berdecih dan kembali memukul wajah changbin. Ia menghajar membabi buta. Mengabaikan jeritan felix yang meminta keduanya untuk berhenti.
Di lain tempat, Seungmin yang sedang tidur harus terbangun karena suara jeritan Felix terdengar begitu jelas .
Awalnya ia ingin mengabaikan, tapi saat mendengar suara teriakan Hyunjin dan nama Changbin. Ia bergegas keluar dari apartement nya dan masuk ke apartement Felix yang tidak tertutup.
Disana ia bisa melihat bagaimana Hyunjin menghajar Changbin yang sudah babak belur.
Ia juga bisa melihat Felix dengan keadaan yang sama kacaunya.
Seungmin langsung mendekati Hyunjin dan berusaha menjauhkan nya dari Changbin.
"Hyunjin stop!" teriaknya.
Tapi bahkan Hyunjin sudah tuli, ia menepis Seungmin kasar dan kembali menghajar Changbin seperti orang kesetanan.
Terpancing emosi, Seungmin menarik kuat kedua bahu Hyunjin dan mendorong nya menjauh. Ia mendekati Hyunjin dan mencengkeram kedua bahu kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1/2 ] M.I.A | HyunLix
Fiction générale[ complete ] ft minsung and guanjeong "Are all these things that make you change?" -Hhj