2

0 0 0
                                    

"Loh Lo- ga keluar juga Re?" Tanya ku Gugup dan malu dalam satu waktu. Aku kira hanya tersisa aku saja yang berada didalam kelas. Ternyata ada si cuek datar juga disini. Namanya Rega Gilang Prayodya, dan sering dipanggil Rega atau Re.

"Gila. Gue malu. Ko bisa dia yang ada dikelas. Lagian kenapa gua galihat-lihat dulu si tadi pas nyanyi"batin ku. Rega adalah sesosok laki-laki yang ku sukai. Entah apa yang aku suka dari laki-laki datar seperti Rega ini. Dan yaa, Rega sudah memiliki Kekasih.

"Hmm" jawabnya tetap melihat kearahku datar
"Maaf tadi gue berisik. Kirain udah ga ada orang" jawab ku
"Hmm" kalau tidak tahu sopan santun mungkin sudah ku melempar Rega dengan batu atau benda lainnya. Tapi untunglah aku masih punya nilai kesopanan.
"Kenapa berhenti?" Ucap Rega tiba-tiba
"Eh- ga-ga kenapa-kenapa kok" jawabku
"Terusin"jawabnya
"Engga deh, berisik"
"Kenapa?" Tanyanya
"Apanya?"
"Kenapa nyanyinya kalau sepi aja?" Tanya nya lagi
"Eh- gapapa kok"
"Bagus kok" ucapnya
"Hah, emmm hehe receh ah" jawab ku
"Apanya"
"Candaan lo lah"
"Gue serius"jawabnya dan plis mukanya datar banget dari tadi.
"Hmm Aamiin makasih deh"
"Yaudah terusin lagi"
"Gamau"
"Dasar batu" ucapnya
"Ih biarin"
"El!" Teriak seseorang
"Ya ampun" aku kaget dan langsung berbalik badan kedepan. Entah mengapa Aku merasa tercyduk habis maling.
"Et ngagetin aja si lo Der."namanya Deri. Deri Wudyto. Sahabat ku sejak kecil-bukan tapi sejak Bayi. SD,SMP, hingga SMA selalu satu sekolah. Ya walaupun SMP tidak satu kelas tetapi sekarang SMA satu Kelas selama 3 tahun. Dan aku dengan Deri selalu dibilang berjodoh. Hmm emang dasarnya Deri itu sering sekali mengajak ku bercanda padahal aku kadang Suka marah-marah dengan nya karena candaannya.
"Yaelah alay dah"jawab Deri
"Kaget beneran gue,Gila"
"Iya, emang lo gila" jawabnya
"Hmmmm" aku memasang wajah datar
"Lo lagi ngapain si? Kenapa ga keluar?" Tanya Deri
"Mager, gua lagi mau tiduran aja. Ngantuk"
"Hmm, ngantuk"jawabnya sambil melirik ke belakang tempat Rega duduk.
Aku melotot ke arah Deri.
"Sumpah ni anak bawel banget. Fix pulang dari sini gua jitak nanti" batin ku
"Iya ngantuk, udah sana pergi ah gue mau tidur" usir ku pada Deri.
"Oke deh. Sory gua jadi ganggu kalian haha. Daaaah"ucap Deri sambil berlari keluar
"Dasar Stres"ucap ku pelan dan langsung membawa kepalaku kedalam lipatan tangan.
Dan aku pun benar-benar tertidur.
Setelah beberapa waktu kemudian.
"El bangun. Ada bu Fida" tiba-tiba ada yang membangunkanku. Akupun Bergerak dan mencoba mengumpulkan nyawaku.
"Hmm. Ada bu Fida ya. Tidur berapa jam aku Fer?" Tanya ku, ternyata tadi Fera yang membangunkanku.
"Mana ku tahu. Kan aku diluar tadi." Jawabnya
"Oh iya lupa."
Akhirnya jam belajarpun berakhir dan aku bersiap akan pulang.
"El mau kemana?"tanya Mily sahabatku juga.
"Mau ke taman Safari. Mau ikut?" Tanya ku.
"Ikut" jawabnya
"Hayu"jawab ku
"Serius El" tanya Mily dengan tampang serius. Hmm ni anak gampang banget buat diculik.
"Ya engga lah. Orang aku mau pulang"jawab ku.
"Hih dasar. Kirain bener"jawabnya
"Lagian percaya aja. Gampang banget buat di culik kamu Mil"
"Udah ah aku mau pulang. Dah kalian. Assalamualaikum"ucap ku beranjak untuk pulang
"Waalaikumsalam"
Keesokan Harinya aku kembali sekolah. Jam berjalan begitu cepat. Hari ini sedang hujan dan yaa cuacanya sangat dingin. Tapi entah kenapa teman-temanku pergi keluar untuk Bermain Hujan. Sebenarnya aku sangat suka hujan-bukan tapi suka dengan bau hujan. Entah kenapa begitu.
"Hujan itu baunya nenangin banget."kata ku waktu sahabatku bertanya kenapa aku suka hujan.
Tapi untuk saat ini Aku tidak Pergi keluar karena memang cuacanya sangat dingin dan aku sangat merasa kedinginan.
Hari ini aku piket dan jadwal piketnya dilakukan saat jam pulang sekolah. Padahal aku sangat Malas karena sangat becek dan itu karena teman-temanku membawa air hujan kedalam kelas dan di buang kedalam dan itu sangat membuat ku jengkel.
"Kalian plis dong jangan bikin kelas licin dan becek. Nanti ada yang jatuh."ucap ku tetapi tidak ada yang mendengarnya. Karena dikelasku tidak boleh memakai alas kaki saat masuk ke kelas dan pada saat itu aku melihat ada temanku yang memakai sepatu ke dalam kelas dengan keadaan sepatunya sangat kotor.
"Div, tolong jangan pakai sepatunya kedalam dong. Kotor gitu soalnya" ucap ku dengan sangat Pelan dan lembut. Diva itu teman sekelasku dan ia Adalah cewek.
"Apaan si lo! Bawel banget! Suka-suka gue lah mau pake kek engga kek!" Jawabnya dengan sangat keras dan menbuat ku kaget.
"Tapi nanti gue piket Div"jawab ku biasa saja
"Ya bodo amat si. Elo ini yang piket!" Jawabnya keras lagi
"Ko lo ngegas terus sih! Gue kan cuma kasih tau. Gapunya perasaan apa gim-"
"El!" Teriak Seseorang sambil memotong ucapanku

Tersesat Dalam IrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang