3

0 0 0
                                    

Apa si re!" Jawab ku dengan Teriak juga. Dan yang teriak itu ternyata Rega.
"Udah gausah diladenin!"ucapnya sambil melotot
"Dia duluan Re"
"Yaudah biarin aja!"jawabnya masih sambil melotot.
"Sumpah ni anak kenapa jadi ngomel ke gue? Kan yang salah si Diva.
"Iyaiya maaf Re" jawab ku sambil menunduk.
Setelah itu Diva pergi keluar dan aku tetap didalam kelas sambil memikirkan kenapa Rega tadi sangat marah kepadaku.
"Kenapa dia marahnya ke gue? Emang gue salah ya negur orang yang salah?" Tanya ku sangat pelan. Aku tidak sadar kalau ternyata masih ada Rega di kelas dan ia mendengar ucapanku walaupun suaranya kecil.
Keesokannya ada berita bahwa kelas 12 akan mengadakan Acara Tour dan Study tour untuk Jalan-jalan akhir tahunnya dan akhir sekolahnya.
"Eh katanya kita mau ke Malang ya tour nya?" Tanya Fera saat aku dan sahabat-sahabatlu sedang berkumpul.
"Katanya sih iya" jawab Hera
"Entahlah belum pasti juga" jawab Mily
Aku pun sibuk membicarakan tentang tour. Hingga bel Terakhir pun berbunyi tanda waktunya pulang.
Diperjalanan aku mendengarkan musik dan sesekali ikut bernyanyi. Aku selalu pulang sekolah dengan berjalan kaki. Walaupun rumah dan sekolahku lumayan jauh. Aku sedang memperhatikan sekitar lalu ada seorang laki-laki yang sangat ku kenali. yaa itu adalah Rega dan ia sedang bersama Perempuan yang ku ketahui sebagai Kekasihnya.
"Hhhh mau sampai kapan gue liat yang kaya gitu terus? Sampai gue lupa kalau gue masih punya hati gitu? Yaampun miris bgt si gue" ucapku pada diriku sendiri.
"Kenapa cuma gue aja sih yang punya perasaan kaya gini ke dia?"
Sambil berjalan Aku selalu bertarung dengan hati dan fikiranku. Hingga tak terasa aku sampai di rumahku.
aku pun hanya berdiam di dalam kamarku.
"Lis! Ayo sini makan dulu sayang, kamu belum makan dari sepulang sekolah."teriak Bunda ku -Bunda Lina dari luar.Lisha atau Lis adalah Panggilan dari keluargaku untuk aku. Aku tidak menjawab karena aku memakai Headset,dan  Karena tidak ada jawaban dariku, bunda ku pun masuk kedalam kamar ku.
"Ya ampun Ni anak, pantes bunda panggil ga nyahut, ternyata lagi dengerin musik." Ucap bunda
"Lish ayo makan dulu sayang" kata bunda sambil melepas Headset ku.
"Eh bunda , kenapa bun?"tanya ku baru sadar ada bunda dikamarku
"Makan dulu sayang, kamu blm makan"
"Aku mager makan bun, aku mau tidur aja ya bun, aku mulai ngantuk ni bun, pengen tidur " jawabku sambil berbaring diatas kasur
"Tapi kamu belum makan sayang"
"Gapapa bun. Makan nya besok aja" jawab ku
"Kamu tuh ya susah banget si sayang disuruh makan juga"
"Maaf bun tapi Lisha bener-bener ngantuk"
"Yaudah. Besok harus sarapan dulu ya sebelum sekolah. Dan bawa bekal. Oke"
"Siap Bun"
Bunda ku pun beranjak keluar.
Keesokan harinya
"Assalamualaikum Bun,bi"ucap ku
"Waalaikumsalam" jawab Bunda ku
"Waalaikumsalam, eh Princess abi sudah cantik aja" jawab Abi ku-Abi Reyhan.
"Iyadong Bi"
"Sini sarapan dulu. Bunda juga udah siapin bekal kamu didalam tas."ujar Bunda ku
"Siap bun. Makasih Bundadari"
"Sama-sama sayang. Yaudah makan ayo"
Aku dan keluargaku  pun makan dengan sunyi.
Setelah makan aku diantar Abi kesekolah, sambil Abi berangkat ke Kantor.
Saat sampai sekolah
"Makasih Abi. Lisha kedalam dulu ya. Assalamualaikum." Ucap ku sambil mencium tangan Abi
"Iya hati-hati sayang, belajar yang benar, Waalaikumsalam"jawab Abi
"Siap Grak Abi. Abi hati-hati ya. Jangan ngebut"
Setelah aku  beranjak Abi pun kembali mengemudikan Mobilnya.
Saat sampai dikelas, kelas sangat ribut.
"Assalamualaiku"ucap ku
"Waalaikumsalam"
"El kita jadi ke Malang buat acara tour" ucap Fera dengan wajah senang.
"Kapan?" Tanya ku
"Nanti setelah selesai UNBK"Jawab Hera.
"Elah masih lama juga udah ramai aja" jawab ku
"Tau tuh Fera, alay banget deh"ujar Nana.
"Biarin napa ih sirik aja sih kalian."jawab Fera
Setelah mereka berbincang bel masuk berbunyi dan tak terasa waktu berjalan sangat cepat.

Teeeeet teeet
"Saat nya Istirahat pertama." Suara speker memberitahu bahwa sudah memasuki jam istirahat pertama.
"Gais ngantin yuk" ucap Bela. Sahabat ku juga.
"Gue engga ya, mau dikelas aja. Bunda ngebekel soalnya"jawab ku
"Okedeh, kita ngantin dulu ya"Ucap Mily
"Sip"
Kelaspun sepi dan hanya tersisa aku. Saat Aku menghadap kebelakang ternyata ada Rega.
Dan disaat yang bersamaan Rega melihat kearah ku juga.
"Plis Re jangan gitu liatnya. Gua kesenengan"batin ku.  Aku bingung, pasalnya Rega menatap mata ku tanpa Ekspresi-bukan, tapi Datar. Dan entah kenapa tatapannya selalu saja membuatku merasa bahwa ia Memiliki perasaan kepada ku. Entah ini perasaanku saja atau bagaimana akupun tidak tahu.
"Eaaa" ucap Seseorang dibelakang ku sambil menggelitik pinggang ku dan membuatku  kaget hingga teriak.
"Deriiiiiii!"teriak ku sangat kencang sambil mengejar Deri yang  ternyata menjahiliku tadi. Deri yang merasa Takut pun berlari.
"Lo tuh ngeselin banget si! Sini lo! Gue unyeng-unyeng lo!"ucap ku pada Deri. Saat itu aku tidak sadar bahwa dari tadi Rega memperhatikan ku dengan Deri.
Lalu saat aku sadar bahwa ada yang sedang memperhatikan ku, aku pun melihat bahwa Rega lah yang memperhatikan ku dengan Deri tadi.
"Plis Re, lo gitu tuh bikin gue makin Ngerasa aneh didepan lo"batin ku pasalnya tatapannya seperti orang yang Marah. Mungkin karena aku berisik tadi.
"El! Belum makan?" Tanya Fera, dan membuat ku menghela napas lega karena Mereka datang tepat waktu.
"Belum, kan nunggu kalian"
"Uluh-uluh makin ngelove"jawab Nana
"Mulai alaynya"ucap Bela
"Udah ayo makan ah, laper ni"mily ikut nimbrung.
Suasana makan pun Hening. Setelah selesai makan aku dan sahabatku kembali membicarakan banyak hal.
Jam berjalan dengan cepat bel pulangpun berbunyi.
"El keluarnya bareng ya, tunggu bentar aku mau Piket" ucap Nana
"Okedeh" Jawab ku
"Rena, El kita duluan ya. Mau Les nih" ucap Fera
"Oh iya hati-hati kalian"jawab ku dan sahabatku hanya menggumamkan Oke.
Setelah lumayan lama menunggu Rena, akhirnya Rena selesai juga piketnya.
"Udah yuk" ajak Rena saat aku duduk di depan kelas.
"Ayo"
Saat  berjalan menuju gerbang tak sengaja aku melihat pemandangan yang membuat moodku turun.
"Sabar, Mereka belum tentu bakalan Jadi" Ucap Nana, Nana memang tahu perasaan ku kepada Rega dan bukan Nana saja yang Tahu, sahabatku yang lain tak terkecuali Deri pun tahu perasaanku kepada Rega. Tetapi hanya Nana lah yang paling tahu karena ia teman Curhat ku begitu juga sebaliknya.
"Hmm, setiap hari juga sabar terus kok Na aku" jawab ku sambil menghela napas.
"Kamu kan Strong Girl El" jawab Nana
"Haha bisa aja kamu Na" saat Aku tertawa ternyata Rega Menengok kebelakang dan melihat Ku. Aku pun sadar tetapi aku tidak mau terlihat seperti orang yang perduli kepadanya.
"Re kenapa?" Tanya Cika yang ku tahu Kekasih Rega. Aku tak sengaja mendengarnya.
"Oh gapapa kok Cik" jawab Rega. Aku hanya mendengarkannya dari jarak yang lumayan dekat. Hingga akhirnya aku dan Nana harus berjalan berlawanan Arah. Aku ke kanan dan Nana ke kiri. Begitu juga Rega dan Kekasihnya, ia mengambil jarak yang sama dengan Nana.
"Daah El, kita beda arah. Hati-hati ya" ucap Rena membuatku sadar.
"Daah Na, Hati-hati juga" jawabku.

Tersesat Dalam IrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang