4

0 0 0
                                    

Jam,Hari,Minggu,Bulan berjalan begitu cepat. Hingga UNBK sudah didepan Mata.
Hari ini adalah Hari Weekend dan besok aku akan melakukan UNBK. Aku sudah melewati masa-masa ujian Praktek, Try out dan Ujian lainnya. Weekend ini aku hanya berdiam diri dirumah bersama keluargaku.
"Weekend ini kita dirumah aja ya Sayang"ucap Reyhand-Abi ku pada aku dan Bunda.  Mereka sedang duduk diruang keluarga. Posisinya Aku berada di tengah diapit oleh Abi dan Bunda.
"Kenapa memangnya Bi?" Tanya ku bingung. Karena biasanya Abi lah yang sangat bersemangat untuk mengajak ku Weekend bersama.
"Besok kamu ujian sayang, Abi gamau kamu kecapekan sayang" jawab Abi.
"Iya juga ya Bi, makasih Abi, pengertian banget si sama Anaknya"ucap ku sambil memeluk pinggang Abi.
"Bunda ga dipeluk nih?" Tanya Bunda.
"Oh iya, sini sayang kita berpelukan dulu"ucap Abi
"Iya Bun sini"ujar ku juga.
"Uuuh kesayangannya Abi" ucap Abi pada Bunda dan aku.
"Abi dan bunda juga kesayangan Lisha"jawab ku. Dan Abi bunda ku pun Menghabiskan waktu dengan leluconan Abi.
Tak terasa aku sudah melalui UNBK hari terakhir.Aku mengerjakan  dengan sangat serius tetapi santai. Dan akhirnya selesailah UNBK.
Lalu mulai Ramai kembali Perbincangan tentang Tour yang akan sekolah adakan di Malang.
Saat ini aku dan sahabatku sedang berada didalam kelas dan untuk saat ini kelas hanya ada aku dan sahabtku. Tanpa ada Rega lagi.
"Gaisy ga kerasa ya, kita udah mau lulus. Yaampun bakalan rindu sama kalian. Kalian mau diterusin Kuliah semua?" Ucap ku pada sahabatku. Saat ini aku dan sahabatkubenar-benar kumpul,karena ada Prika dan juga Sesha. Selama ini kami jarang kumpul karena Prika dan Sesha tidak sekelas dengan ku dan yang lain.
"Aaaaa, jangan gitu. Jadi sedih aku tuh. Hmmm aku mau Kuliah di Purwokerto Guys" jawab Nana sambil memasang wajah sedih.
"Aku mau Mondok"jawab Fera
"Gue kayanya Surabaya deh"jawab Bela
"Gue kayanya Jakarta"  jawab Hera
"Gue di Bandung guys" jawab Sesha
"Aku kayanya Solo deh" jawab Prika
"Kalo gue kayanya Kuliah sambil kerja, jadi daerah-daerah sini aja deh" jawab Mily.
"Hmm kira-kira bisa ga ya kita kumpul lagi? Haha kayanya Susah ya?" Tanya ku sambil tertawa miris.
"Belum tahu juga, pengennya si bisa. Tapi kalian tahu sendiri, kuliah itu jadwalnya padat. Ga kaya SMA" jawab Nana
"Yaudah lah ya gapapa, kalau waktunya ketemu juga pasti ketemu kan? Yang penting kalian harus tetap semangat dan belajar yang bener, biar nanti kita ketemunya udah sukses semua. Oke?" Ucap ku tanpa sadar meneteskan Air mata.
"El. Ko nangis? Aaa jadi sedih" ucap Fera sambil memeluk ku yang semakin Menangis.
"Ihh kaliiaaaan" ucap Nana sambil ikut memeluk dan Diikuti yang lainnya.
Kami semua pun berpelukan sambil bernyanyi.
"Datang Akan pergi" aku Bernyanyi masih dengan menangis.
"Lewat kan berlalu."
"Ada kan tiada,  bertemu akan berpisah"
"Awal kan berakhir."
"Terbit kan tenggelam"
"Pasang akan Surut"
"Bertemu akan berpisah"
"Hey, sampai jumpa dilain hari"
"Untuk kita bertemu lagi"
"Kurelakan dirimu pergi"
"Meskipun, kutak siap untuk merindu"
"Ku tak siap tanpa dirimu"
"Kuharap terbaik untukmu" aku mengakhiri Bernyanyi ku.
"Sahabat, makasih kalian selalu ada buat Aku. Selalu ingetin aku kalau aku Salah, selalu Negur aku kalau aku mulai Berubah. Selalu jadi sandaran aku saat aku bingung mau nyandar kemana" Ucap ku.
"El. Kita juga mau bilang makasih, selama ini kamu selalu Bisa jadi Penengah kita, wanita Strongnya kita yang nutupin kelemahan kita. Kamu selalu Bisa Sabar walau kadang kamu juga gabisa jaga Emosi. Dan Buat kalian semua Aku juga mau berterima kasih, karena kalian udah mau jadi sahabat aku. Aku seneng banget bisa kenal sama kalian" jawab Fera.
"Kita juga bersyukur dan seneng bisa kenal sama kalian. Terima kasih tiga tahunnya. Kita ketemu lagi kan nanti?" Tanya Hera.
"Oh iya, kalau kita udah punya Anak, pokoknya Anak kita harus saling kenal. Oke" jawab Nana
" Haha siap oke" mereka pun tertawa sambil menangis.
Persahabatan, suatu ikatan yang sangat sulit kalian dapatkan dimasa SMA, dimana Kalian Bakalan terkecoh dengan sifat semua orang.
Persahabatan, Dimana kalian bisa mendapatkan Sahabat Di SMA, yg selalu menegur kalian untuk kebaikan, itulah Yang harus kalian Pegang Erat-erat.
Jangan kalian Lepaskan mereka. Karena mereka adalah sebuah Anugerah yang harus kalian Syukuri, Dan harus kalian Jaga.
Hingga saat kalian harus berpisah, jangan takut itu adalah perpisahan untuk pertemuan kalian dimasa depan Nanti.
Bawa nama mereka dalam sujud kalian, dan kalian akan bersama Hingga Surga nanti.
"Nahnu Ukhuwah fillah Abadan Abada" (kami sahabat karena Allah selama-lamanya).

"Inget ya! Kita bakalan ketemu! Oke, kita Pasti ketemu." Ucap Nana dengan yakin.
"Aku yakin, nanti kalian bakalan nemuin seseorang yang kaya aku trus pasti bilang gini 'ih kaya El, jadi kangen El' gitu. Dan jangan sungkan buat kabarin kalau kalian butuh temen yang bisa dengerin kalian nangis. Insyaa Allah kalau waktunya pas aku bakalan dengerin tangisan kalian. Dan setelah kalian sudah puas aku gabakal mau lagi denger kalian nangis. Ngerti maksudnya?" Ujar ku panjang lebar.
"El jangan gitu. Kamu juga pasti bakal nemuin orang yang kaya kita dan kamu bakalan kangen sama kita. Dan El maaf kalau nanti aku gabisa denger tangisan kamu kalau kamu butuh pendengar. Aku megang handphone pasti cuma kalau waktu pas aja" jawab Fera. Iya Fera akan mondok.
"Iya aku tahu kok kalian pasti bakalan sibuk banget tiap harinya, tapi tolong kalau ada waktu kabarin ya."ucap ku
"El pasti kita masih bisa buat kabar-kabaran ko, walaupun gasering."jawab Rena
"Sahabat, jangan takut. perpisahan kita untuk bertemu lagi nanti" ucap Sesha
"Hmm pokoknya aku gabisa ngomong apa-apa lagi selain terima kasih" ucap Mily sambil semakin mengeratkan pelukan.
Setelah lama berpelukan mereka melepas pelukannya.
"Ko jadi nangis-nangisan gini sih? Haha"ucap Prika
"Iya haha. Udah ah jangan nangis lagi" jawab Bela
Setelah acara nangis-nangisan itu aku dan sahabatku kembali tertawa bersama-sama, entah menertawakan apa.
Waktu untuk kami tour pun tiba.
Aku diantar Abi ku kesekolah untuk berangkat ke Malang, karena bis nya berada di sekolah.
"Assalamualaikum, Hola guys"ucap ku pada sahabatku.
"Waalaikumsalam"jawab mereka
"Duh cantik banget deh El" ucap Fera
"Duh plis sayap ku lagi patah tadi. Gabisa terbang" jawab ku sambik tertawa
"Hmmm"mereka memasang wajah datar semua.
"Hahahaha kalian lucu banget sih. Kompak banget datarnya, biasanya cuma si bela aja yang datar"ucap ku
Aku sadar bahwa ada yang sedang memperhatikanku dari belakang, tapi aku berusaha biasa saja karena aku tahu siapa yang sedang memperhatikan ku karena aku sedang menghadap ke belakang. Dan ia adalah Rega.
"Kenapa Re?" Tanya Dika yang melihat Rega yang sedang memperhatikanku Dan tak sengaja aku mendengarnya.
"Eh apanya Dik?" Tanya Rega
"Tadi lo liatin siapa?" Tanya Dika
"Oh, ga liatin siapa-siapa kok, orang gue lagi ngelamun. " Dika hanya ber-Oh ria.
"Tes tes, oke anak-anak kembali ketempat duduk kalian masing-masing" ucap Bu Yani pada murid-murid di Bis ku.
"Loh emang duduknya dipisah ya?" Tanya ku bingung.
"Iya El, aku ga bisa duduk sama kamu" jawab Fera.
"Trus aku duduk sama siapa?" Tanya ku.
"Sama gue"jawab Seseorang dan itu membuat ku kaget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tersesat Dalam IrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang