" Woojin ~~~~ kenapa bengong, lo mau diam di situ aja "
Lamunan Woojin seketika buyar, karena mendengar suara Jihoon yang terlewat nyaring " hmm "
Woojin terus memandangi Jihoon dan Yumna dari belakang. Tidak, bukannya Woojin iri karena Jihoon lebih memilih berbicara dengan Yumna dibandingkan dengannya melainkan Woojin merasa ada sesuatu yang berbeda saja di dirinya setelah melihat Yumna.
" Hoon ah, ayo kita makan, aku lapar sekali " rengek Yumna sambil menarik-narik lengan baju Jihoon
" Iya-- iya bawel ah " balas Jihoon
Setelah kurang lebih 5 menit berkeliling bandara mereka belum juga menemukan makanan yang cocok untuk selera mereka. Dan akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk mencari makan di luar bandara saja.
" Na mending kita nyari makan di luar bandara aja ya disini gak ada yang enak makanannya "
" Terserah saja lah Hoon yang penting cepat makan "
" Dasar gendut " ucap Jihoon sembari mengelus puncak kepala Yumna yang terus bergelayut di lengannya
Tidak tahu saja bagaimana perasaan sesosok lelaki satu nya yaitu Woojin yang sudah merasa menjadi nyamuk di belakang mereka.
" Jihoon ah aku ingin ketoilet sebentar " ucap Woojin yang langsung di angguki oleh Jihoon
Jihoon mengikuti arah pandang Yumna yang ternyata tengah melihat Woojin yang sedang berlari " hei, kenapa melamun ayo kemobil " ucap Jihoon membuyar kan atensi Yumna
" Iya ayo " balas Yumna singkat
Sekarang Jihoon dan Yumna sudah berada di dalam mobil
" Hoon gue kangen banget sama lo ~~~~ udah berapa lama ya kita gak ketemu "
Jihoon kemudian memasang raut wajah berpikir " yah lama banget lah gendut "
" Ih jangan manggil gue gendut lagi " kesal Yumna sambil memukul lengan Jihoon
" Ya kan dulu lo gendut " balas Jihoon sambil tertawa kodok
" Itukan dulu, sekarang gue gak gendut lagi "
" Iya-- iya ah maaf "
" Eh Hoon lo udah lama temenan sama Woojin "
" Yah semenjak lo pindah ke Indonesia, waktu itu gak lama setelah lo pindah, gue juga pindah kebusan terus gue sekolah disana dan gue ketemu Woojin di sekolah baru gue. Yah karena waktu itu gue murid baru ya gue gak punya temen tapi waktu itu Woojin selalu ngedeketin gue ngajak temenan yah gue mau lah di ajak temenan. Dan sejak saat itu gue dan Woojin sahabatan dan ternyata ayah gue sama ayah Woojin juga sahabatan dari kecil "
Yumna cuma ngangguk-ngangguk paham aja " emm maaf ya Hoon waktu itu gue ninggalin lo, gue kira gak akan lama di Indonesia "
" Yaudah lah na gak papa, yang penting sekarang lo udah deket sama gue lagi " ucap Jihoon untuk menenangkan Yumna yang sudah terlihat sedih " kenapa Woojin lama banget sih "
" Lagi penuh kali toiletnya Hoon "
Tidak lama setelah itu Woojin pun muncul
" Lama banget sih Jin "
" Maaf Hoon toiletnya penuh "
Jihoon mengangguk dan langsung menyalakan mesin mobilnya
" Oh ya na lo masuk sekolah mana entar " tanya Jihoon yang terus terfokus kedepan
" Ya gue sekolah di sekolah lo lah . . . Gue gak mau jauh lagi dari lo "
Jihoon tersenyum lembut kearah Yumna " gimana kehidupan lo di Indonesia ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Yumna 📌2Park ✔
Dla nastolatkówAntara aku kamu dan dia, lalu harus kah diantara kita ada yang mengalah ? Boy×Girl ©Nunnasikembar