Benar sekarang Woojin memiliki Yumna ia memiliki raga Yumna namun tidak dengan hatinya dan Woojin tahu itu, dalam suatu hubungan tidak boleh ada kebohongan kan. Itu yang sering orang lain katakan dan Yumna melaksanakannya ia sudah jujur semua tentang hatinya pada Woojin. Tapi Woojin tetaplah Woojin ia bukan tipe pria yang mudah menyerah dengan apa yang ingin ia dapatkan, bukan ia ingin mengekang Yumna dengan segala keegoisannya tapi ia ingin Yumna mengerti pada hatinya dan ia tidak ingin melakukan nya dengan tergesa.. lambat laun Yumna pasti akan menyadari perasaanya terhadap Woojin dan jikalau nanti usahanya gagal setidaknya ia pernah berjuang untuk memiliki hati gadis manis itu.
Dengan nyamannya Yumna menempatkan kepala nya di dada bidang Woojin menikmati setiap belaian lembut yang Woojin berikan. Yumna tidak bisa berbohong baginya Woojin adalah tempat ternyamannya untuk berkeluh kesah ataupun bermanja-manja, sebenarnya antara Jihoon, Woojin dan Yumna tidak ada yang salah yang salah adalah hati, hati mereka lah yang menguasai.
Angin terus berhembus menghantam helaian dedaunan pohon pinus, bergerak gemulai bak penari balet. Hening tak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka saat ini, masing-masing dari mereka hanya bisa merasakan degupan jantung yang terus membuncah.
Woojin mengeratkan pelukannya pada Yumna menyandarkan dagunya di kepala Yumna, sepersekian detik ia tersenyum, dengan begini saja sudah cukup membuatnya bahagia walaupun ia tidak bisa memiliki Yumna seutuhnya tapi ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk terus menjaga gadis ini.
" Woojin "
" Heumm "
" Tolong ajari aku untuk mencintaimu "
Sudut bibir Woojin melengkung semakin lebar " aku tidak akan memaksa mu, lakukan lah perlahan-lahan "
" Maafkan aku Woojin, kamu begitu baik padaku tapi aku . . . " Jujur Yumna merasa sangat bersalah, secara tidak langsung ia telah menyakiti hati lelaki berhati baik ini, ia tau ia wanita jahat yang tidak bisa menghargai perasaan orang yang sangat mencintainya dan dengan lancangnya ia malah mencintai orang lain yang saat ini entah dimana orang itu berada
Woojin mengembangkan senyumnya yang entah apa arti dari senyuman itu
Senyuman bahagia
Atau
Senyuman kesedihan
Entahlah hanya ia yang mengerti akan rasa itu
Menyerah
Atau
Bertahan
Drrtttt ~~~~
Dering sebuah telpon dari seberang sana
" Halo . . . Bisa kah kita bertemu di namsan tower ? "
" Hmmm "
hanya gumam yang ia dapat tapi ia senang karena orang itu menyetujuinya
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yumna 📌2Park ✔
Novela JuvenilAntara aku kamu dan dia, lalu harus kah diantara kita ada yang mengalah ? Boy×Girl ©Nunnasikembar