AWAL.1.

20 13 4
                                    

Jika hujan turun tanpa sebab lantas apakah cinta ku ini sama seperti hujan? Yang datang tanpa sebab?      

Tok..tokk

"Assalamualaikum, halo penghuni rumah arlano tolong bukak'in pintunaya,naya udah pulang."

Kreek...

Aduh mati gue ini kalok mama yang buka pintu.nara membatin.

"Wa'alaikumsalam,buruan masuk udah malem." Dengan suara ketus nara membukakan pintu.

Huftt..lega gue kata nara dalam hati.

"Iyaa, galak banget lo jadi kakak." Ucapnya sambil jalan menuju ruang tengah,di ikuti oleh nara.

"Ma,pa naya pulang." Ucap gadis itu dengan ceria sambil menenteng sebuah kresek.

"Udah pulang rupanya? Kira'in pulangnya besok dek,ngerja'in tugas apa sih kok sampek malem begini?" Sindir papa nara dengan santai sedangkan yang di sindir terlihat mencebik sambil mengerucutkan bibirnya.

Duh,mampus gue runtuknya dalam hati "ah,itu pah biasa tugas kampus tapi tugasnya di bawa gilang tadi katanya dia mauk nyalin dulu."

"Dek, kamu bawa apa?" Kali ini sang mamanya yang bertanya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ow,ini diaa. TARA!! adek bawa klepon dua bungkus,satu buat mama sama papa dan satunya lagi buat kakak." Jelas nara dengan sumringah dan ceria.

" ya udah sini dek duduk acara nya udah mulai nih, bentar lagi." Kata mama nara sambil menepuk tempat untuk anaknya itu.

"Ya udah bentar dulu ya ma,naya mauk ngasih ini sama kakak." Ucapnya sambil berjalan dengan cepat. Dan tak lama ia menoleh

"Maa, nantik kalok acaranya mulai bilang yaa?.."

"Oke,sipp ntar mama bilangin."

Kreekk..
naya menjebul keluar dari pitu.
"Ngapain lu nay? Mauk jadi FBI gituu?.."

"Ow..hehehehehe siapa tauk aja kan bisa jadi agen rahasia,jarang -jarang kan agen rahasia cantik nya kek gue."

"Iya agen penjual minyak curah."

"Eh? Sangar amat dah.."

"Nay,lo tadi di anterin sama cowok lo yaa..?"

" tunggu Apa lo bilang tadi? Cowok? Gue punya cowok gitu maksud lo?hpmmfttt... huahahaha... "

"Eh? Sedeng nih anak, ditanyak'in bener-bener juga. Awas lo  gua bilang ke bang alvin biar tau rasa lo."

"Ekhmm.. Nggak selama idup bareng gue lo pernah nggak liat gue nempel- nempel manja sama cowok?"

Yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan.

"Jadi tanpa gue jawab seharusnya lo tauk dong, itu bukan cowok gue ngerti? Dan satu lagi gue itu anti yang namanya pacaran.." jelasnya

"Terus tadi siapa yang anter lo pulang, mana pacaran alay pakek baju cp segala  lagi ." Nara sambil terkekeh geli.

"Aihh,gini ya gue jelasin biar kakak ter judesku ini kagak kepikiran lagi,itu tadi yang nganter gua gilang dan soal baju cp yahh mungkin itu kebetulan aja." Jelasnya dengan santai.

"Mana pesenan gue?"

"Nih pesenan lo,aman terkendali,jaya makmur sentosa.."

"Ihh,jadi anak lebay banget sih."

"Eh,lebay lebay gini gue adek lo."

"Nggak sudi gue punya adek macem lo.."

"Bener nih nggak sudi ? Ow yaudah awas aja kalok nyuruh-nyuruh gue lagi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NARA√NAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang