Tin benar benar tidak bisa membendung perasaan nya , dia terus berteriak menyalahkan takdir nya .kenapa dia selalu begitu , kenapa Tuhan tidak adil dengan nya .kenapa dia selalu di hadapkan dengan kekecewaan yang berulang kali .tin memejamkan matanya masih di bawah shower yang deras membasahi tubuh nya . tersirat betapa hancur hati nya ketika dia menyadari bahwa can telah menolak nya .
" kenapa selalu aku . kenapa tidak sekali saja beri aku kebahagiaan ?? kenapa ?? apa aku tidak pantas bahagia ?? " tin kembali menangis . menangisi takdir nya yang sangat terasa menyedihkan .
Lalu bagaimana tin bisa membuka hati nya kembali ,sedangkan harapan yang ada sudah hilang .
Berjam jam tin menghabiskan waktu nya di bawah shower , sampai bibir nya biru membeku ,seluruh badanya menggigil dan wajah nya pucat .
--
Pandangan Can kosong . dia tetap tidak mengerti ,hatinya hancur .perasaan nya bergejolak hebat , rasa sesak di dada ketika dia mengingat expresi tin terakhir kali bertemu . can menahan nya ,menahan sekuat tenaga rasa sakit itu .tidak bisa , expresi tin terus menghantui nya . benar ! can sudah menghancurkan hati tin , menghancurkan harapan tin .dan ini juga menghancurkan hati can SENDIRI .
Tangan can bergetar ,seluruh tubuh nya bergetar , rasa bersalah di dalam hati nya menjalar menjadi sebuah ketakutan .
" KAK can ,,,,,,,,,, kak can ??" suara Lay terdengar nyaring saat memanggil kaka nya .tapi can masih diam , merenung dalam pikir nya .
" kak can , dipanggil kenapa ga jawab ?? " Tanya lay ,yang kemudian heran saat can hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan lay .
" kak can , kenapa dengan mu ?? kenapa diam kaya orang bodoh gitu ?? " kata lay .
Can mengalihkan pandangan nya perlahan kepada lay kemudian .
" apa benar gua bodoh lay ?? " pertanyaan datar itu terlontar begitu saja dari mulut can ,membuat lay menjadi binggung dengan expresi kakaknya .
" duduk di sini , bengong ,di panggil ga nyahut . kaka lagi kenapa ?? sakit ?? " lay memegang kening kaka nya .
Can masih tetap terlihat seperti orang linglung menatap lay . kemudian melepas tangan lay dari kening nya .
" gua cape , gua ke kamar dulu " jawab can singkat masih dengan expresi yang sama .
Lay semakin bingung , dan tau ada yang tidak beres dengan kaka nya .
" kenapa dia ?? " lay menggeleng2 kan kepala nya .
--
Tin duduk di pinggir ranjang nya , pandangan nya juga kosong . tin masih belum habis pikir tentang jawaban can . beberapa kali can jalan bareng dengan nya ,dan terakhir can menerima ciuman nya bahkan tersenyum pada nya . sungguh tidak habis fikir , ketika can cemburu terhadap nya .ketika can marah saat tin dekat dengan pete tapi can bilang bahwa can tidak menyukai perasaan itu .
Tin mengambil nafas dengan berat dan membuangnya perlahan .
" kenapa kamu tidak sadar can ?? "
--
Tin terlihat begitu pucat pagi ini , gesture tubuhnya menunjukkan seorang yang lemah . pete melihat itu dan menyadari nya .
" pagi tin ?? " sapa pete dan tin hanya menoleh sebentar .
" apa tin sakit ?? tin keliatan pucat ?? "
Tin hanya sedikit menunduk .
" aku nggak apa apa " jawab nya singkat , tapi pete tidak sebodoh itu .pete mengenal tin jawaban tin dan expresi tin mudah saja di baca pete .bahwa tin sedang tidak baik2 saja .
YOU ARE READING
TINCAN LOVE STORY ( LOVE BY CHANCE SEASON 2 )
FantasyCerita ini hanya fiktif berdasarkan imaginasi noe sendiri . ini bukanlah translete dari novel love by chance asli . hanya untuk have fun karena series LBC season 1 nggantung banget untuk TINCAN .jadi maafken lah jika noe berimajinasi sendiri tentang...